Berbagai metode rela dilakukan seseorang demi memperoleh bentuk tubuh ideal dan berat badan idaman, contohnya diet. Di era modern ini, banyak metode diet yang populer dan bisa dijalankan setiap orang sesuai kebutuhan. Namun, tak banyak yang tahu seperti apa cara diet sehat yang cocok untuk orang Indonesia dan aman untuk kesehatan.
“Diet yang tepat dan dilakukan dengan benar bisa membuat keinginan kita tercapai, asal diimbangi dengan pola hidup sehat dan seimbang,” ungkap Mochamad Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC ahli gizi saat ditemui dalam acara Media Gathering Annual Nutifood di bilangan Puncak, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Cara diet sehat yang populer dan banyak diadaptasi, apa yang cocok untuk orang Indonesia?
Tak hanya fashion dan teknologi, diet pun muncul dengan aneka program diet yang populer dan ditiru banyak orang di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Berikut daftarnya:
Diet berkonsep My Plate diluncurkan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat sebagai pengganti piramida makanan yang lebih dulu dikenal. Dilambangkan dengan plate atau piring yang terdiri dari empat bagian, yakni buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein lengkap dengan segelas susu yang merupakan komponen lengkap diet seimbang.
Konsep diet ini fokus pada variasi, jumlah, dan nutrisi seperti apa yang menyehatkan. Seseorang yang ingin menerapkan pola ini disarankan memilih jenis makanan yang mengandung lemak jenuh, garam, dan gula dalam jumlah minim. Di samping itu, My Plate juga memaparkan seperti apa itu protein yang menyehatkan, yakni unggas, ikan, kacang-kacangan, serta minyak zaitun.
Selain itu, My Plate juga mengedepankan waktu perlahan untuk menjalankan diet. Ini dianggap lebih efisien dan kemungkinan yang besar untuk memeroleh hasil yang diinginkan.
Tak bisa ditampik, kebanyakan orang merasa sulit menerapkan cara diet sehat karena belum sanggup menjauhi daging sepenuhnya. Jika Anda salah satunya, maka ada diet flexitarian yang memungkinkan seseorang mengonsumsi daging hanya saat benar-benar diinginkan. Dipopulerkan oleh pakar diet berlisensi asal Amerika Serikat, Dawn Jackson Blatner telah didukung berbagai riset ilmiah.
Hal ini diciptakan Blatner yang mengaku masih sering tergoda makan daging, padahal ia seorang vegan. Setelah mengonsumsi daging, rasa berdosa menggelayuti benaknya.
“Saya mengembangkan gaya makan ini untuk orang-orang yang tahu bahwa vegetarian adalah cara makan yang paling sehat dan paling cerdas, tetapi masih tidak ingin makan roti tanpa daging,” ungkapnya.
Pola diet Blatner ini terdiri dari tiga tahap berdasarkan tingkat konsumsi daging, yaitu pemula, lanjutan, dan ahli. Pemula ditargetkan hanya makan sekitar 26 ons daging atau unggas per minggu, dengan diselingi dua hari tanpa daging. Bila sudah memenuhi, bisa mengurangi hanya mengonsumsi 18 ons daging dengan tiga hingga empat hari tanpa makan daging.
Bila sudah berhasil melewati kedua level tersebut, maka pelaku diet bisa melanjutkan level teratas ahli, yakni hanya makan 9 ons daging lalu menjalani lima hari tanpa daging. Dengan kata lain, konsep diet ini menerapkan waktu yang fleksibel dalam mengonsumsi protein hewani. Namun, tetap mengedepankan buah-buahan dan sayuran sebagai menu harian.
Sekian banyak metode diet yang ada, siapa sangka diet mediterania ternyata dianggap sebagai cara diet sehat terbaik dan paling menyehatkan. Berdasarkan laporan yang dipublikasikan dalam U.S. News & World Report menilai diet asal negara Mediterania ini paling mudah diikuti.
Metode diet ini dinobatkan dengan tujuh acuan, yaitu tingkat kemudahan diet, seberapa efektif dalam menurunkan berat badan dalam jangka pendek dan jangka panjang, kelengkapan nutrisi, keamanan, serta peluang mencegah dan mengatasi diabetes serta penyakit jantung.
Dengan demikian, diet mediterania sejatinya membuat kita mengatur seberapa banyak asupan kalori yang harus disantap saat membentuk berat badan yang diinginkan. Menu diet juga masuk dalam aspek yang harus kita atur dengan seksama.
Pola makan dalam diet ini mendorong lebih banyak konsumsi buah-buahan, sayuran, gandum utuh, kacang polong, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan berbagai rempah. Boleh saja mengonsumsi Ikan dan hidangan laut setidaknya beberapa kali saja seminggu. Sementara itu, telur, keju, dan yogurt sebaiknya disantap dalam jumlah sedang. Makanan manis dan daging merah hanya dikonsumsi saat perayaan khusus.
Makanan ringan juga diizinkan dalam diet ini dengan catatan memilih camilan yang ringan, yakni buah kering dan buah-buahan segar, serta kacang-kacangan yang diolah tanpa tambahan garam.
Lantas, seperti apa jenis diet yang cocok untuk diterapkan orang Indonesia?
“Sebenarnya Isi Piringku yang dipercaya lebih applicable untuk orang Indonesia. Konsep ini kan diadaptasi dari diet My Plate. Diet jenis lain seperti Mediterania lebih sulit diterapkan disini karena harus banyak konsumsi minyak zaitun.
Sementara itu, diet flexitarian belum tentu sesuai dengan pasar Indonesia berhubung dia mengutamakan kacang-kacangan dan jenis yang benar-benar sehat, harganya mahal,” papar Aldis.
Aldis menambahkan, kebiasaan dimulai dari diri sendiri dan konsistensi yang membuat banyak orang di Indonesia yang masih sulit menerapkan pola sehat. Ditambah dengan pedoman ‘belum makan kalau belum menyentuh nasi’ yang telah mendarah daging di tanah air membuat diet sehat konsisten hanya berhasil dicapai segelintir orang.
Baca juga :
Cara menurunkan berat badan untuk perempuan dengan PCOS
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.