12 Cara Mengajarkan Anak Hidup Sederhana, Lakukan sedari Kecil

Mengajarkan anak hidup sederhana bisa dilakukan sedini mungkin. Kesederhanaan bisa mengajarkan anak untuk hidup secukupnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hidup sederhana sangat penting bagi siapa pun. Kesederhanaan juga mengajarkan banyak hal. Mulai dari mampu mengelola uang dengan baik, peduli dan berempati pada kondisi orang yang kurang beruntung, hingga mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Penting mengajarkan anak untuk hidup sederhana sejak dini.

Tujuan mengajarkan kesederhanaan kepada anak sejak kecil yaitu agar ia terbiasa hingga dewasa. Menjadi sederhana tidak sulit untuk anak-anak kita asalkan kita memberikan contoh dan menciptakan suasana di rumah yang menghargai kesederhanaan. Sesungguhnya anak seperti kertas putih yang masih bisa diisi dengan banyak hal baik oleh orang tua.

12 Cara Mengajarkan Anak Hidup Sederhana

Mengajarkan anak untuk menjadi sederhana bisa dimulai dengan hal-hal kecil yang tanpa mereka sadari bahwa mereka sedang belajar kesederhanaan. Cara-cara hidup sederhana tersebut di antaranya adalah:

1. Selektif Memilih Mainan

Sumber: Pexels

Anak-anak sebenarnya tidak membutuhkan banyak mainan. Semakin sedikit mainan yang dimiliki anak, maka akan semakin banyak ruang yang dimiliki anak untuk berimajinasi. Jadi banyaknya mainan tidak menjamin anak lebih bahagia.

Pilihlah mainan yang benar-benar dibutuhkan untuk menstimulasi tumbuh kembang anak. Beberapa mainan yang bisa dipilih adalah balok kayu, bola, balon sabun, perlengkapan menggambar, dan buku.

Dengan permainan tersebut anak akan tetap bisa bersenang-senang. Selain itu, pilihlah mainan yang terbuat dari bahan yang tahan lama sehingga Parents tidak perlu sering-sering membeli mainan anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Parents, perhatikan 5 hal ini saat memilih mainan anak

2. Beri Anak Kebebasan

Buah hati kita membutuhkan banyak waktu bermain di luar serta waktu bermain yang tidak terstruktur untuk membantu mereka menavigasi dunia sendiri.

Memanjakan anak atas nama keamanan dan kenyamanan yang tidak berdasar berarti menghambat kemampuan mereka untuk menemukan kepuasan di mana pun mereka berada. Perasaan tidak puas sering kali mengarah pada keinginan untuk memiliki lebih banyak barang.

3. Berikan Contoh tentang Hidup Sederhana

Si kecil akan mudah belajar dengan melihat contoh. Pastikan Parents memberikan contoh untuk hidup sederhana. Misalnya dengan memastikan bahwa Parents tidak berbelanja berlebihan meski sedang diskon.

Selanjutnya juga miliki segala sesuatu secukupnya, termasuk pakaian, sepatu, dan perabot rumah tangga. Parents juga bisa menjelaskan alasan di balik menjalani kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari pada anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 8 Contoh Sikap Empati untuk Diajarkan pada Anak, Dimulai dari Orang Tua

4. Biarkan Anak Terlibat dalam Proses Belanja

Sumber: Pexels

Mengajarkan kesederhanaan bisa dengan melibatkan anak saat berbelanja. Mulailah dengan menjelaskan keputusan Anda saat membeli barang. Misalnya saat berada di toko baju bersama si kecil, Anda bisa mengatakan “Bunda sangat suka kemeja merah ini, tapi Bunda sudah punya yang seperti ini di rumah dan Bunda cuma butuh satu. Jadi Bunda enggak akan beli, Bunda beli yang warna ungu saja, deh, yang Bunda belum punya.”

Mereka mungkin tidak mengerti sepenuhnya apa yang Anda katakan. Namun, mereka akan melihat bahwa orang tuanya sangat selektif dalam membeli barang dan membawanya ke rumah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Ajak Anak Ikut Membersihkan Rumah Bersama

Jika Parents memiliki rutinitas membersihkan rumah secara rutin, biarkan anak-anak menjadi bagian dari proses tersebut. Selanjutnya tanyakan pada mereka mainan mana yang menurut mereka sudah tidak terpakai dan akan lebih dinikmati oleh anak lain.

Selain itu, ajak juga anak untuk memilih pakaian mana yang masih layak, tetapi sudah kesempitan untuk mereka. Kemudian ajak anak untuk menyumbangkan barang-barangnya tersebut.

Membersihkan rumah juga bukan sekadar dapat menyortir barang yang sudah tidak dibutuhkan, tetapi juga membuat rumah tetap bersih yang akan menjauhkan keluarga dari penyakit.

Artikel terkait: Membersihkan Rumah Bersama Anak

6. Dorong Anak untuk Menggunakan Kata-Kata yang Tepat

Biarkan anak mengatakan bahwa mereka menyukai sesuatu, bukan sekadar menginginkannya atau membutuhkannya. Namun, sampaikan juga para mereka bahwa mereka tidak selalu bisa mendapatkan atau membeli sesuatu yang mereka sukai.

Ini juga membantu mereka untuk menyadari bahwa tidak selalu salah untuk menginginkan sesuatu. Namun, kita tetap harus memilih apa yang tepat untuk kita beli dengan uang hasil jerih payah.

7. Jaga Rumah Tetap Rapi Adalah Bentuk Hidup Sederhana

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjaga rumah tetap rapi dengan hanya memiliki sedikit barang yang benar-benar dibutuhkan dapat meningkatkan nilai barang yang dimiliki. Hal tersebut juga dapat membuat rumah lebih luas sehingga lebih nyaman untuk beraktivitas.

Ketika Parents tetap ceria dan bersukacita sembari tetap hidup hemat, keluarga Anda akan mencerminkan sisi terbaik dari kesederhanaan dalam hidup dan menghargai hal-hal kecil dalam hidup.

8. Biasakan untuk Membeli Barang Sesuai dengan Fungsinya

Saat membeli barang, pastikan Anda benar-benar membutuhkannya dan belilah barang yang sesuai fungsinya. Misalnya Anda membutuhkan koper yang dapat membawa banyak barang saat ke luar kota. Jangan tergoda dengan warna atau motif favorit, tetapi dengan harga yang lebih mahal.

Fokuslah pada fungsi barang yang benar-benar dibutuhkan. Jadi pilih barang yang sesuai dengan fungsinya meski dengan warna dan motif yang standar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

9. Ajak Anak untuk Bersedekah

Sumber; Pexels

Bersedekah menjadi salah satu cara untuk membuka wawasan anak bahwa tidak semua orang memiliki keberuntungan untuk hidup layak. Bentuk sedekah yang bisa dilakukan misalnya dengan memberi makan fakir miskin, mengunjungi panti asuhan, atau mendonasikan pakaian untuk korban banjir.

Untuk anak yang sudah lebih besar, Parents juga bisa mengajak mereka untuk menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Sampaikan pada mereka bahwa daripada membeli sesuatu yang tidak perlu, akan lebih baik bila uang yang dimiliki diberikan kepada anak yang membutuhkan.

10. Tidak Selalu Membeli Barang di Momen Tertentu Adalah Bentuk Hidup Sederhana

Setiap tahun ada momen ulang tahun dan Hari Raya. Parents tak perlu selalu membelikan hadiah untuk si kecil di setiap momen tersebut. Anak-anak sesungguhnya akan tetap bahagia untuk bermain dengan barang-barang yang ada di sekitar mereka.

Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah kehadiran Parents di samping mereka. Meluangkan waktu untuk bermain bersama anak akan lebih berharga daripada sekadar membelikan mereka mainan.

11. Jangan Memberikan Barang sebagai Rewards

Sumber: Pexels

Saat si kecil berhasil melakukan suatu kebaikan, banyak orang tua yang tergoda untuk memberikan anak rewards dalam bentuk barang. Kebanyakan barang yang diberikan juga bukan barang yang mereka butuhkan. Padahal masih ada banyak bentuk rewards yang bisa Anda berikan pada anak, misalnya dalam bentuk pujian dan pelukan.

Memberikan barang sebagai rewards juga bisa jadi membentuk pemikiran dalam diri anak bahwa mereka hanya akan melakukan suatu kebaikan karena ada hadiahnya, bukan karena mereka memang harus melakukannya.

12. Rotasi Mainan yang Anak Miliki

Anak-anak cenderung cepat bosan dengan mainan yang mereka miliki. Alih-alih membelikan mainan baru, yang perlu Parents lakukan adalah merotasinya.

Simpan sebagian mainan anak. Lalu keluarkan kembali setelah 6 bulan kemudian dengan menyimpan mainan yang tersedia sebelumnya. Lakukan hal tersebut secara bergantian pada setiap mainan. 

Kebiasaan tersebut akan membuat anak merasa selalu memiliki mainan baru tanpa harus membelinya. Ini tentu akan menghemat pengeluaran juga bukan?

Itulah beberapa cara efektif untuk mengajarkan anak hidup sederhana. Menjalankan kesederhanaan artinya hidup dengan berkesadaran dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki.

Baca juga: