Sudahkah Parents mengajarkan anak untuk hidup sederhana?
Mengajarkan anak tentang kesederhanaan dan merasa cukup sangatlah penting dilakukan, lho. Melalui kesederhanaan, kita bisa belajar banyak hal.
Contohnya, anak akan bisa mengelola uang dengan baik dan mindful, dia juga jadi bisa belajar berempati pada kondisi orang kurang beruntung. Serta, anak pun jadi bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan.
Apabila hal ini diajarkan pasa si kecil sejak dini, maka harapannya dia akan terbiasa hidup sederhana hingga dewasa.
Lalu, bagaimana caranya? Berikut ini cara mengajarkan anak untuk hidup sederhana yang bisa Parents lakukan!
Artikel Terkait: Ketahui Penyebabnya, Begini Cara Mendidik Anak Agar Tidak Serakah
Cara Mengajarkan Anak Hidup Sederhana
1. Selektif Memilih Mainan
Anak-anak sebenarnya tidak membutuhkan banyak mainan.
Semakin sedikit mainan yang dimiliki anak, maka akan semakin banyak ruang yang dimiliki anak untuk berimajinasi.
Jadi, banyaknya mainan tidak menjamin anak lebih bahagia.
Pilihlah mainan yang benar-benar dibutuhkan untuk menstimulasi tumbuh kembang anak. Beberapa mainan yang bisa dipilih adalah balok kayu, bola, balon sabun, perlengkapan menggambar, dan buku.
Dengan permainan tersebut, anak akan tetap bisa bersenang-senang.
Selain itu, pilihlah mainan yang terbuat dari bahan yang tahan lama sehingga Parents tidak perlu sering-sering membeli mainan anak.
Artikel Terkait: 5 Tips Mengajarkan Anak Sabar Menunggu Giliran atau Mengantre, Catat Parents!
2. Beri Anak Kebebasan
Buah hati kita membutuhkan banyak waktu bermain di luar serta waktu bermain yang tidak terstruktur untuk membantu mereka menavigasi dunia sendiri.
Memanjakan anak atas nama keamanan dan kenyamanan yang tidak berdasar berarti menghambat kemampuan mereka untuk menemukan kepuasan di mana pun mereka berada. Perasaan tidak puas sering kali mengarah pada keinginan untuk memiliki lebih banyak barang.
3. Berikan Contoh tentang Hidup Sederhana
Si kecil akan mudah belajar dengan melihat contoh. Pastikan Parents memberikan contoh untuk hidup sederhana.
Misalnya, dengan memastikan bahwa Parents tidak berbelanja berlebihan meski sedang diskon.
Selanjutnya juga miliki segala sesuatu secukupnya, termasuk pakaian, sepatu, dan perabot rumah tangga. Parents juga bisa menjelaskan alasan di balik menjalani kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari pada anak.
Artikel terkait: 8 Contoh Sikap Empati untuk Diajarkan pada Anak, Dimulai dari Orang Tua
4. Biarkan Anak Terlibat dalam Proses Belanja
Mengajarkan kesederhanaan bisa dengan melibatkan anak saat berbelanja.
Mulailah dengan menjelaskan keputusan saat membeli barang. Misalnya, saat berada di toko baju bersama si kecil, Anda bisa mengatakan:
“Bunda sangat suka kemeja merah ini, tapi Bunda sudah punya yang seperti ini di rumah dan Bunda cuma butuh satu. Jadi Bunda enggak akan beli, Bunda beli yang warna ungu saja, deh, yang Bunda belum punya.”
Mereka mungkin tidak mengerti sepenuhnya apa yang Anda katakan. Namun, mereka akan melihat bahwa orang tuanya sangat selektif dalam membeli barang dan membawanya ke rumah.
5. Ajak Anak Ikut Membersihkan Rumah Bersama
Jika Parents memiliki rutinitas membersihkan rumah, biarkan anak-anak menjadi bagian dari proses tersebut.
Selanjutnya tanyakan pada mereka mainan mana yang menurut mereka sudah tidak terpakai dan akan lebih dinikmati oleh anak lain.
Selain itu, ajak juga anak untuk memilih pakaian mana yang masih layak, tetapi sudah kesempitan untuk mereka.
Kemudian, ajak anak untuk menyumbangkan barang-barangnya tersebut.
Membersihkan rumah juga bukan sekadar dapat menyortir barang yang sudah tidak dibutuhkan, tetapi juga membuat rumah tetap bersih yang akan menjauhkan keluarga dari penyakit.
Artikel terkait: Membersihkan Rumah Bersama Anak
6. Dorong Anak untuk Menggunakan Kata-Kata yang Tepat
Biarkan anak mengatakan bahwa mereka menyukai sesuatu, bukan sekadar menginginkannya atau membutuhkannya.
Namun, sampaikan juga para mereka bahwa mereka tidak selalu bisa mendapatkan atau membeli sesuatu yang mereka sukai.
Ini juga membantu mereka untuk menyadari bahwa tidak selalu salah untuk menginginkan sesuatu. Namun, kita tetap harus memilih apa yang tepat untuk kita beli dengan uang hasil jerih payah.
7. Jaga Rumah Tetap Rapi Adalah Bentuk Hidup Sederhana
Menjaga rumah tetap rapi dengan hanya memiliki sedikit barang yang benar-benar dibutuhkan dapat meningkatkan nilai barang yang dimiliki.
Hal tersebut juga dapat membuat rumah lebih luas sehingga lebih nyaman untuk beraktivitas.
Ketika Parents tetap ceria dan bersukacita sembari tetap hidup hemat, keluarga Anda akan mencerminkan sisi terbaik dari kesederhanaan dalam hidup dan menghargai hal-hal kecil dalam hidup.
8. Biasakan untuk Membeli Barang Sesuai dengan Fungsinya
Saat membeli barang, pastikan Anda benar-benar membutuhkannya dan belilah barang yang sesuai fungsinya.
Misalnya, Anda membutuhkan koper yang dapat membawa banyak barang saat ke luar kota. Jangan tergoda dengan warna atau motif favorit, tetapi dengan harga yang lebih mahal.
Fokuslah pada fungsi barang yang benar-benar dibutuhkan. Jadi pilih barang yang sesuai dengan fungsinya meski dengan warna dan motif yang standar.
9. Ajak Anak untuk Bersedekah
Bersedekah menjadi salah satu cara untuk membuka wawasan anak bahwa tidak semua orang memiliki keberuntungan untuk hidup layak.
Bentuk sedekah yang bisa dilakukan misalnya dengan memberi makan fakir miskin, mengunjungi panti asuhan, atau mendonasikan pakaian untuk korban banjir.
Untuk anak yang sudah lebih besar, Parents juga bisa mengajak mereka untuk menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk diberikan kepada yang membutuhkan.
Sampaikan pada mereka bahwa daripada membeli sesuatu yang tidak perlu, akan lebih baik bila uang yang dimiliki diberikan kepada anak yang membutuhkan.
Artikel Terkait: 7 Cara Mengajarkan Anak Bersedekah yang Bisa Dilakukan Sejak Dini
10. Tidak Selalu Membeli Barang di Momen Tertentu Adalah Bentuk Hidup Sederhana
Setiap tahun ada momen ulang tahun dan Hari Raya. Parents tak perlu selalu membelikan hadiah untuk si kecil di setiap momen tersebut.
Anak-anak sesungguhnya akan tetap bahagia untuk bermain dengan barang-barang yang ada di sekitar mereka.
Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah kehadiran Parents di samping mereka.
Meluangkan waktu untuk bermain bersama anak akan lebih berharga daripada sekadar membelikan mereka mainan.
11. Jangan Memberikan Barang sebagai Rewards
Saat si kecil berhasil melakukan suatu kebaikan, banyak orang tua yang tergoda untuk memberikan anak rewards dalam bentuk barang.
Kebanyakan barang yang diberikan juga bukan barang yang mereka butuhkan.
Padahal, masih ada banyak bentuk rewards yang bisa Anda berikan pada anak, misalnya dalam bentuk pujian dan pelukan.
Memberikan barang sebagai rewards juga bisa jadi membentuk pemikiran dalam diri anak bahwa mereka hanya akan melakukan suatu kebaikan karena ada hadiahnya, bukan karena mereka memang harus melakukannya.
12. Rotasi Mainan yang Anak Miliki
Anak-anak cenderung cepat bosan dengan mainan yang mereka miliki. Alih-alih membelikan mainan baru, yang perlu Parents lakukan adalah merotasinya.
Simpan sebagian mainan anak. Lalu keluarkan kembali setelah 6 bulan kemudian dengan menyimpan mainan yang tersedia sebelumnya. Lakukan hal tersebut secara bergantian pada setiap mainan.
Kebiasaan tersebut akan membuat anak merasa selalu memiliki mainan baru tanpa harus membelinya. Ini tentu akan menghemat pengeluaran juga, bukan?
Artikel Terkait: Bagaimana Mengajarkan Anak Tentang Bahaya Orang Asing? Ini Kata Psikolog
Itulah beberapa cara efektif untuk mengajarkan anak hidup sederhana. Menjalankan kesederhanaan artinya hidup dengan berkesadaran dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki.
***
Baca juga:
Ingin Hidup Sehat dan Bahagia, Lakukan 9 Kebiasaan Sederhana Ini Setiap Hari
Pentingnya Konsep Hidup Minimalis, Ini Tipsnya untuk untuk Parents Terapkan