Hidup sederhana tidak bisa diterapkan secara mendadak. Hal ini bisa Anda jadikan kebiasaan jika sudah mengerti prinsip dasar dan apa manfaat hidup sederhana. Penasaran bagaimana menerapkannya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini dan bagaimana mengajarkannya kepada anak.
3 Manfaat Hidup Sederhana Bagi Anda, Ajarkan ke Anak Juga!
Apa Saja Manfaat Hidup Sederhana?
Perkembangan teknologi semakin memudahkan orang untuk berbagi dan mendapatkan informasi mengenai berbagai hal. Ini juga yang kemudian memengaruhi perubahan perilaku dan gaya hidup mereka secara luas. Hal ini meningkatkan kecenderungan orang untuk hidup menjadi lebih konsumtif dari sebelumnya, dan memiliki perspektif yang berbeda mengenai nilai uang atau barang – membeli karena keinginan bukan lagi kebutuhan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) menyebutkan, ada 3 manfaat hidup sederhana bagi Anda. Manfaatnya adalah:
- Bisa menabung
- Lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki
- Hidup lebih tenang dan bahagia
Sebenarnya, apa itu hidup sederhana? Di laman resminya, Kemendikbud menjelaskan, hidup sederhana adalah perilaku seseorang yang disesuaikan dengan kebutuhan utama. Seperti makanan bergizi, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan keluarga. Di luar itu, jika dipenuhi, kategorinya tidak termasuk kebutuhan utama karena pengadaan barang/jasa dipenuhi bukan untuk mengambil manfaatnya melainkan semata-mata menutupi keinginan belaka.
Kebiasaan hidup sederhana sudah harus diterapkan sejak dini, terutama pada anak-anak. Hal ini penting diajarkan agar ketika mereka dewasa nanti mereka tidak tumbuh menjadi anak yang konsumtif, mengerti arti kata cukup, dan mengucap syukur dengan segala yang mereka miliki. Begini cara mengajarkan anak hidup sederhana!
Artikel terkait: Pentingnya Punya Konsep Hidup Minimalis, Ini Langkah Sederhana untuk Parents Terapkan
Memberi Contoh
Image: Unsplash
Orangtua harus jadi role model atau contoh bagi anak dalam menjalankan kebiasaan hidup sederhana. Ketika Anda menyerukan hidup sederhana, jangan jadikan seruan itu seperti ungkapan tong kosong nyaring bunyinya atau no action talk only.
Hal-hal yang bisa Anda praktikkan sendiri sehingga menjadi contoh bagi anak adalah dengan:
- Makan secukupnya
- Menghabiskan makanan yang diambil
- Membeli barang sesuai kebutuhan
- Mematikan air, lampu, dan mencabut kabel untuk benda elektronik yang tidak digunakan.
Jelaskan Perbedaan Kebutuhan Vs Keinginan
Untuk membuat anak menjadi lebih mengerti apa itu hidup sederhana, ia harus mendapatkan penjelasan tentang itu. Jelaskan kepadanya apa beda kebutuhan dengan keinginan, dan mengapa kita harus mengutamakan kebutuhan dari pada keinginan. Misalnya:
- Mendahulukan membeli keperluan sekolah daripada mainan.
- Tidak mudah terpengaruh untuk mengikuti gaya hidup anak lain.
- Belajar mendahulukan kebutuhan dan menunda keinginan, seperti tidak membeli tas baru ketika tas lama masih dalam kondisi bagus.
Berhemat, Yuk!
Image: Unsplash
Apakah dengan berhemat, lantas Anda makan dalam porsi sedikit? Bukan begitu, ya, Bunda. Berhemat bisa diartikan dengan membeli barang dengan harga murah tapi dengan kualitas barang yang sama dengan yang mahal. Apakah ada yang seperti itu? Ada, kok!
- Misalnya, mengganti bahan makanan impor dengan yang makanan yang diproduksi dalam negeri. Soal harga pasti jauh lebih murah, tapi kandungan nutrisi sama saja.
- Membeli barang diskon juga bagian dari penghematan, lho, Bunda.
- Masak sendiri daripada beli makanan secara online. Selain lebih murah, lebih higienis juga.
- Mengajarkan anak merawat mainannya juga bagian dari penghematan. Selain tidak perlu membeli mainan baru, mainan bekasnya juga bisa diberikan kepada adik atau orang lain yang lebih membutuhkan.
Artikel terkait: Gak Suka Kalap Belanja! Ini 7 Zodiak Paling Tahu Cara Hemat Uang
Ajari Anak Menabung
Image: Unsplash
Jelaskan kepada anak, uang yang ditabungnya bisa digunakan untuk hal-hal penting di masa datang. Seperti, membeli buku pelajaran, jalan-jalan saat liburan sekolah, dan masih banyak lagi. Untuk menabung, ada banyak media yang bisa Bunda ajarkan kepada anak. Misalnya:
- Menabung di bank. Ajak anak ke bank dan pilihkan untuknya tabungan khusus untuk anak. Biar anak melakukan aktivitas menabungnya sendiri. Mulai dari mengambil nomor antrean, menunggu panggilan, pergi ke meja teller, berkomunikasi dengan teller, dan selanjutnya. Dari buku tabungannya, anak bisa melihat pertambahan uangnya. Mungkin saat ini uang yang dimilikinya masih berasal dari orangtua, tapi kebiasaan itu akan ia ingin dan lakukan di masa dewasanya nanti saat ia sudah mandiri.
- Celengan
- Disimpan oleh ibu dan dicatat di buka kas yang dibuat sendiri
Artikel terkait: Parents, Ini 6 Tips Menabung yang Efektif Agar Tujuan Keuangan Tercapai Maksimal!
Buat Catatan Belanja dan Bawa Uang Pas
Image: Unsplash
- Sebelum pergi ke pasar atau swalayan, buat catatan kebutuhan yang ingin Anda beli. Catatan ini berguna untuk memastikan Anda hanya membeli yang perlu saja.
- Setelah itu, buat estimasi uang yang bakal Anda keluarkan dalam list belanja tadi.
- Siapkan uang tunai sesuai dengan biaya yang mungkin Anda keluakan, dan tambahkan 25 persen dari total itu untuk biaya tak terduga (jika ada kenaikan harga, misalnya).
- Ajak anak dalam setiap aktivitas Anda di atas agar ia bisa belajar seperti apa proses belanja yang hemat dan sederhana tadi.
- Sesampainya di rumah, ajak si kecil mengecek barang belanjaan dan biaya belanja, serta menghitung sisa pengeluaran.
Cara ini bisa mengajarkan anak tentang penggunaan uang yang sesuai dengan kebutuhan, serta bagaimana cara membelanjakan uang dengan tidak berlebihan.
Tahu Bagaimana Cara Berbagi
Image: Unsplash
Tidak semua anak tahu bagaimana caranya berbagi, juga merasa senang ketika berbagi. Hal ini bisa saja terjadi karena ia tidak pernah melihat anak lain yang tidak seberuntung dirinya dan segala keinginannya selalu dipenuhi orangtua.
Alih-alih merayakan ulang tahun si kecil di restoran cepat saji atau membuat pesta mewah di rumah, coba sekali-kali rayakan di panti asuhan. Anda juga bisa mengajaknya berbagi buku ceritanya atau pakaian layak pakai ke anak-anak jalanan.
Anda juga bisa membawa anak ke taman dan mengajaknya memberi makan burung atau kucing liar.
Apa yang dijelaskan di atas hanya sebagian kecil dari bagaimana cara dan manfaat hidup sederhana. Setelah Anda mampu menerapkan kebiasaan di atas setiap hari, Anda akan mendapatkan manfaat yang lebih besar lagi. Yuk, Parents, mulai hidup sederhana dari sekarang!
Baca juga:
Tips Belanja Bulanan Lebih Hemat
9 Cara Cerdas Menghemat Biaya Pernikahan, Tak Perlu Khawatir Tagihan Bengkak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.