Di 1.000 Hari Pertama Kehidupan menjadi momen yang krusial untuk tumbuh kembang buah hati, sehingga perlu asupan zat gizi yang optimal untuk memaksimalkannya. Bila tak mendapat asupan yang tepat, si kecil bisa mengalami malnutrisi yang akan mengancam masa depannya. Salah satu yang Parents wajib waspadai ialah hidden hunger.
Dalam acara webinar nasional Bidan Indonesia yang diselenggarakan oleh Indofood Nutrition bersama Klikdokter dan BKKBN, kondisi Hidden Hunger ini dibahas. Dalam acara dengan tajuk Waspada Hidden Hunger dan Peran MPASI dalam Pencegahannya (03/03), Dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K) menjelaskan pentingnya mengetahui gejala dan pencegahan hidden hunger.
Artikel Terkait: Cegah stunting pada anak sejak ia dalam kandungan, ini yang perlu dilakukan!
Hidden Hunger: Defisini, Dampak, dan Pencegahan
Menurut Dr. Lanny, hidden hunger merupakan suatu kondisi terjadinya kekurangan zat gizi mikro yang tidak disadari oleh para orangtua. Ini terjadi saat anak tidak mendapat asupan vitamin dan mineral penting dalam jumlah cukup, seperti zat besi, zink, kalsium, vitamin A, B, C, dan D yang cukup.
Kondisi ini biasanya terjaid pada feeding periode atau periode waktu makan si kecil, yakni sekitar masa MPASI di 6 bulam ke atas. Sebab, semakin usia bertambah, kebutuhan zat gizi buah hati juga bertambah. Namun, kondisi ini juga erat kaitannya dengan zat gizi Bunda sejak masa kehamilan.
Dampak Hidden Hunger
Parents, memenuhi zat gizi makro dan mikro dalam keseharian sama pentingnya, lo. Berkaitan dengan kondisi ini, kekurangan zat mikro pada buah hati bisa menyebabkan berbagai dampak serius.
Menurut dr. Lanny, eberapa dampak tersebut antara lain menyebabkan tumbuh kembang anak tidak optimal, anemia, kecerdasan menurun, daya tahan tubuh menurun, penyakit mata, hingga stunting dan berbagai penyakit serius lainnya.
“Terkait dampak, biasanya akan berkaitan dengan zat gizi yang kekurangan, pada tiap kasus bisa berbeda kondisinya,” tutur dr. Lanny
Artikel Terkait: 5 Cara Cegah Stunting Pada Anak, Bunda Wajib Tahu Nih!
MPASI Menjadi Salah Satu Solusi dan Pencegahannya
Dalam acara yang sama, dokter gizi dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K menyampaikan pandangan dari segi ilmu gizi mengenai fenomena ini. Setelah 6 bulan, anak perlu mendapatkan asupan MPASI yang tepat karena kebutuhannya berbeda saat ia hanya mengonsumsi ASI eksklusif.
Dr. Putri pun menjelaskan bahwa kebutuhan zat gizi mikro dapat dipenuhi melalui MPAS buatan rumah tangga (home-made) maupun komersial, Parents. Ada pun kedua pilihan MPASI tersebut sama-sama baik tetapi masing-masingnya tetap memiliki catatan.
“Baik buatan rumah atau komersil, MPASI sebetulnya bisa diberikan pada anak, masing-masingnya memiliki plus dan minus yang harus diketahui oleh setiap orangtua supaya bijak dalam memilih,” tuturnya.
Zat Gizi dan Sumber Makanan untuk Mencegah Hidden Hunger
Menurut dr. Putri, ada beberapa sumber zat gizi yang bisa mencegah hidden hunger ini antara lain:
- Bila kekurangan zat besi, utamakan protein hewani seperti berikan ati ayam, daging merah, vitamin B kompleks.
- Jika anak mengalami kekurangan zinc, bisa diberikan protein hewani dan beberapa protein nabati.
- Kondisi anak kekurangan vitamin A sebaiknya diberikan beta karoten yang terdapat pada sayuran berwarna oranye dan asupan retinol dari protein hewani.
- Bila kekurangan yodium, biasakan untuk memberikan berbagai variasi ikan laut dan rumput laut.
Artikel Terkait: Perhatikan Asupan Gizi Anak Prasekolah untuk Cegah Stunting, Begini Rekomendasi Ahli!
Kelebihan dan Kekurangan MPASI Rumahan dan Komersial
“Alangkah lebih baiknya bila MPASI rumahan dan komersial bisa dikombinasikan saja untuk saling melengkapi,” tutur dr. Putri lagi.
Beberapa kelebihan MPASI home made:
- Memiliki rasa yang lebih luas, Parents bisa berkreasi banyak hal dalam memberikan asupan.
- Anak bisa tak mudah bosan karena menu dan rasa yang beragam.
Kekurangan MPASI home made
- Agak sulit mengukur kandungan zat gizi dalam MPASI rumaha.
- Memiliki risiko kontaminasi bakteri bisa lebih tinggi.
- Tekstur harus disesuaikan dengan kemampuan anak, bila tak sesuai memiliki risiko tersedak.
Kelebihan MPASI komersial
- Lebih aman dan rendah risiko asal mengikuti instruksi.
- Sudah tertakar kandungan zat gizinya.
- Tekstur sudah disesuaikan dengan anak.
Kekurangan MPASI komersial
- Rasanya lebih kurang beragam sehingga anak bisa cenderung bosan.
- Untuk mengenalkan banyak rasa jadi lebih banyak biayanya
Demikian berbagai informasi terkait dengan hidden hunger, mulai dari definisi hingga pencegahannya. Jadi Parents, mari selalu pantau status gizi si kecil dengan rutin berkonsultasi pada ahli. Kenali berbagai gejalanya sejak dini supaya bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Semoga bermanfaat, ya.
****
Baca Juga:
4 Masalah Gizi pada Anak yang Sering Tidak Disadari Orangtua, Apa Saja?
Bayi Kurang Gizi Tidak Hanya Kurus, Ketahui Gejala dan Jenis Malnutrisi Berikut
3 Jenis Gizi Buruk pada Balita, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya