Mia (5 tahun) baru saja pulang dari rumah neneknya di sebuah desa kecil di Jawa Timur. Di sana ia tinggal selama kurang lebih satu bulan. Meskipun desa tersebut memiliki akses transportasi yang baik, desa tersebut mengalami kesulitan mendapatkan air bersih ketika Koko tinggal di sana. Terlebih, rumah neneknya termasuk rumah sederhana dengan fasilitas yang seadanya pula.
Hepatitis merupakan penyakit infeksi menular yang menyerang hati. Jutaan orang di dunia menderita penyakit ini setiap tahunnya, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan tanggal 28 Juli 2021 sebagai World Hepatitis Day (WHD) atau Hari Hepatitis Sedunia. Untuk tahun 2021 ini, WHD mengangkat tema ‘Hepatitis Can’t Wait’.1
Tema ini diangkat sebagai seruan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk mengambil tindakan dan meningkatkan kesadaran akan hepatitis – meski di tengah kondisi pandemi sekalipun – karena penyakit hepatitis ini tidak bisa menunggu.1
Salah satu virus yang menyebabkan hepatitis adalah virus hepatitis A, yang menyebabkan penyakit hepatitis A. Orang yang terinfeksi virus hepatitis A umumnya hanya mengalami gejala ringan yang berlangsung beberapa minggu. Namun, ada juga yang gejalanya cukup parah hingga berlangsung berbulan-bulan.2
Tidak semua orang dengan hepatitis A memiliki gejala. Namun, orang dewasa cenderung menunjukkan gejala dibandingkan anak-anak.2 Gejala ini biasanya muncul 2 hingga 7 minggu setelah terinfeksi.2
Beberapa gejala yang biasa muncul pada penderita hepatitis A, di antaranya:2
- Kulit atau mata kuning
- Kehilangan nafsu makan
- Sakit perut
- Muntah
- Urine berwarna gelap atau feses berwarna terang
- Diare
- Nyeri sendi
- Merasa lelah
- Demam
Penularan Virus Hepatitis A

Virus hepatitis A ditemukan dalam feses dan darah orang yang terinfeksi.3 Penularannya terjadi melalui fekal-oral, di mana virus masuk ke mulut melalui benda, makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh virus hepatitis A.4
Secara umum, penularan dapat terjadi melalui:
-
Kontak orang ke orang
Hepatitis A dapat menyebar dari jarak dekat, kontak pribadi dengan orang yang terinfeksi, atau ketika Anda merawat seseorang yang sakit.4
-
Makanan atau minuman yang terkontaminasi
Kontaminasi dapat terjadi kapan saja, mulai dari masih berupa bahan baku, pengolahan, bahkan pada saat proses penyajian.3
Faktor Risiko Hepatitis A, Siapa Saja yang Berisiko Tinggi?
Beberapa orang lebih mudah terkena hepatitis A dibandingkan yang lainnya. Inilah beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih mudah terinfeksi virus hepatitis A:4
- Tinggal di area yang kekurangan air bersih.
- Mengunjungi atau tinggal di daerah yang terdapat banyak kasus hepatitis A tanpa divaksinasi terlebih dahulu.
- Melakukan hubungan intim dengan penderita hepatitis A.
- Tinggal serumah dengan penderita hepatitis A.
- Melakukan hubungan seks sesama jenis (sesama pria).
- Menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sedangkan, faktor risiko yang membuat seseorang terkena penyakit parah akibat infeksi hepatitis A adalah:3
- Orang dengan penyakit hati kronis, termasuk hepatitis B dan hepatitis C.
- Orang dengan HIV.
Penanganan Hepatitis A, Apa Saja?
Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A. Biasanya dokter akan memberi penanganan yang tujuannya meningkatkan asupan nutrisi yang baik, termasuk penggantian cairan yang hilang akibat muntah dan diare.4
Jika Anda bepergian ke tempat atau lokasi di mana terjadi wabah hepatitis A terjadi, lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penularan:2
- Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan vaksinasi sebelum bepergian.
- Praktikkan kebersihan yang baik.
- Sering-seringlah mencuci tangan hingga bersih, terutama setelah menggunakan toilet, serta sebelum menyiapkan makanan atau makan.
Yang terpenting dilakukan adalah melakukan tindakan pencegahan agar Anda tidak tertular hepatitis A. Sanitasi yang baik, keamanan pangan, dan imunisasi adalah cara paling efektif untuk memerangi hepatitis A.4
*Disclosure: Kisah ini merupakan kisah fiktif yang didasari gambaran umum dari gejala penderita dan prosedur pemeriksaan hepatitis A, dan tidak merujuk pada kejadian atau karakter nyata manapun.
Perhatian:
Pesan kesehatan ini disampaikan oleh GlaxoSmithKline Pharmaceuticals. Hanya sebagai informasi umum. Materi yang terkandung dalam artikel ini bukan merupakan saran medis. Konsultasikan langsung kepada dokter Anda untuk pertanyaan medis.
Referensi:
- World Hepatitis Day 2021 Hepatitis Can’t Wait. 2021. Available from: https://www.worldhepatitisday.org/#about-world-hepatitis-day-. Accessed on June 2021.
- CDC. Hepatitis A. 2020. Available from: https://www.cdc.gov/hepatitis/hav/pdfs/HepAGeneralFactSheet.pdf. Accessed on March 2021.
- CDC. Hepatitis A Questions and Answers for the Public. 2020. Available from: https://www.cdc.gov/hepatitis/hav/afaq.htm. Accessed on March 2021.
- WHO. Hepatitis A. 2020. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-a#:~:text=The%20risk%20of%20hepatitis%20A,who%20inject%20drugs%20(PWIDs). Accessed on March 2021.

GSK Indonesia
Menara Standard Chartered 35th floor.
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164. Jakarta 12930
Tel. (62-21) 2553 2350 Fax. (62-21) 2553 2360
NP-ID-HAV-ADVR-210009 AD:07/21 ED:07/23
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.