X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Mengenal Haphephobia, Fobia Takut Disentuh Orang Lain

Bacaan 6 menit

Ada beragam jenis fobia yang mungkin dialami oleh seseorang, pun ada fobia yang terkesan unik atau aneh. Salah satu contohnya yaitu Haphephobia.

Haphephobia adalah fobia yang membuat seseorang takut disentuh. Orang dengan kondisi fobia ini bisa juga mengalami rasa cemas, panik, berkeringat, bahkan panik, apabila ada orang lain yang hendak menyentuhnya. Namun, ini hanya gejala yang khas.

Ada gejala lain yang mungkin dialami oleh orang dengan haphephobia, seperti mengalami mual, hiperventilasi, palpitasi jantung, pingsan, dan menimbulkan reaksi diri seperti menangis, gemetar, lari ketakutan, atau malah tubuh kaku saking takutnya.

Beberapa pengidapnya bisa saja takut sentuhan oleh siapa pun, tetapi ada juga yang hanya takut pada lawan jenis. Maka itu, tidak sembarang orang bisa melakukan kontak fisik dengan mereka.

Artikel terkait: Fobia Sosial, Ketahui Gejala dan Cara Pengobatannya

Tantangan Menjadi Orang dengan Haphephobia

Mengenal Haphephobia, Fobia Takut Disentuh Orang Lain

Fobia takut disentuh ini termasuk jenis fobia spesifik. Bagi mereka yang memilikinya, mungkin akan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama ketika bersinggungan dengan kegiatan yang melibatkan interaksi dengan banyak orang.

Selain itu, orang dengan fobia takut disentuh juga bisa jadi akan sulit dipahami oleh orang lain. Bagi orang awam yang belum mengenal haphephobia, mungkin akan menganggap kondisi ini aneh, atau bahkan salah paham.

Oleh sebab itu, pengidap haphephobia dianjurkan menjalani perawatan agar kualitas hidupnya dapat membaik.

Berikut ini kita bahas tentang fobia takut disentuh seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Penyebab Haphephobia

Penyebab pasti haphephobia belum diketahui, tetapi ada sejumlah faktor yang mungkin berperan. Seperti fobia spesifik lainnya, genetika, riwayat keluarga, pengalaman traumatis, dan temperamen keseluruhan dapat berkontribusi pada munculnya fobia.

1. Riwayat Keluarga

Fobia yang muncul karena riwayat keluarga, dapat dilihat melalui pengamatan. Jika ada anggota keluarga dekat yang juga memiliki fobia maupun gangguan kecemasan lainnya, dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kondisi haphephobia.

2. Pengalaman Traumatis

Mengenal Haphephobia, Fobia Takut Disentuh Orang Lain

Kekerasan seksual atau trauma lain dapat berkontribusi terhadap munculnya fobia takut disentuh. Ketika seseorang mengalami trauma pada suatu waktu, otak sebagian besar sibuk membuat asosiasi selama hidupnya.

Orang-orang yang memiliki trauma, umumnya memiliki ruang personal yang sangat ketat, sehingga orang lain yang menyentuh dirinya secara biasa, tergolong sebagai pelanggaran batasan privasi.

Selain itu, pengalaman negatif apa pun yang melibatkan sentuhan, juga berperan terhadap potensi haphephobia. Misalnya, pernah menjadi korban kekerasan seksual yang mengerikan, penyerangan, atau penganiayaan yang menyebabkan mereka takut bersentuhan.

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan dua kali lebih mungkin mengalami fobia spesifik seperti takut disentuh, dibandingkan dengan kaum laki-laki.

Artikel terkait: 7 Jenis Fobia Seks, Gangguan Ini Bisa Dialami Siapapun!

3. Memiliki Jenis Fobia Lain

Mempunyai fobia lain maupun kondisi kesehatan mental tertentu juga meningkatkan kemungkinan fobia spesifik, seperti haphephobia. Menurut penelitian, 75 persen orang dengan fobia spesifik memiliki lebih dari satu fobia.

Dampak dan Risiko yang Bisa Muncul karena Haphephobia

Fobia spesifik yang tidak mendapatkan perawatan bisa menimbulkan komplikasi. Pertama, pengidapnya cenderung melakukan isolasi sosial sehingga membuat mereka kesepian, bermasalah dalam menjalin hubungan, pekerjaan, dan pendidikan. Bahkan, bermasalah dalam mengembangkan keterampilan sosial seperti orang lain seusianya.

Kedua, mereka juga berisiko tinggi mengalami penyakit mental lainnya, seperti depresi dan gangguan kecemasan lainnya. Akibat merasa stres terhadap fobia yang dimiliki, mereka mungkin saja terdorong untuk melarikan diri kepada alkohol dan obat-obatan terlarang.

Ketiga, yang terparah, akibat kecemasan dan depresi yang mendalam, orang dengan fobia spesifik berisiko melakukan tindakan bunuh diri.

Pengobatan Haphephobia

Melihat dampak buruk yang timbul akibat takut sentuhan, membuat kondisi ini perlu mendapatkan perawatan segera. Lebih cepat penanganan, lebih mudah pengobatannya.

Kabar baiknya, fobia spesifik sangat bisa diatasi dengan perawatan yang tepat. Tingkat keberhasilan perawatan untuk fobia spesifik bisa mencapai 80-90 persen

Berikut ini adalah pengobatan untuk haphephobia yang mungkin akan direkomendasikan oleh dokter atau ahli kejiwaan.

1. Psikoterapi sebagai Pengobata Haphephobia

Psikoterapi sering direkomendasikan untuk pengobatan fobia spesifik. Perawatan ini mungkin dilakukan secara bertahap, yakni memaparkan orang terhadap hal yang mereka takuti sambil juga mempraktikkan teknik relaksasi.

Pemaparan secara berulang ini bisa membantu pasien untuk mengelola kecemasannya. Dengan demikian, hasil yang diharapkan dari terapi ini adalah respons rasa takut menjadi berkurang.

2. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah pengobatan lain yang sering direkomendasikan untuk fobia spesifik. Jenis terapi ini membahas pikiran negatif dan distorsi yang berkontribusi pada pengembangan dan pemeliharaan fobia.

Terapi perilaku kognitif menggabungkan terapi eksposur dengan teknik lain untuk membantu pasien mengatasi hal yang ia takuti. Dalam terapi ini, pasien akan memahami kembali bahwa tidak semua sentuhan itu adalah hal yang buruk, menjijikkan, dan mengancam jiwa.

Cerita mitra kami
Roket Laktasi, Kunci Sukses ASI Eksklusif
Roket Laktasi, Kunci Sukses ASI Eksklusif
3 Kebutuhan Dasar untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
3 Kebutuhan Dasar untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya untuk Ibu, Mengusap Perut Saat Hamil Ternyata Memiliki Manfaat untuk Bayi
Tak Hanya untuk Ibu, Mengusap Perut Saat Hamil Ternyata Memiliki Manfaat untuk Bayi
6 Susu Formula yang Bagus untuk Anak di 2023, Cek Bun!
6 Susu Formula yang Bagus untuk Anak di 2023, Cek Bun!

Pasien juga akan belajar untuk mengurangi tindakan penghindaran atau penolakan terhadap sentuhan.

3. Terapi Obat-obatan

Umumnya, terapi obat-obatan cukup berhasil sebagai perawatan haphephobia. Namun pada beberapa kasus, dokter mungkin saja meresepkan obat-obatan tertentu, terutama pada pasien yang menunjukkan gejala serangan panik.

Obat yang dokter resepkan ada dua jenis, yakni beta-blocker untuk memblokir efek stimulasi adrenalin yang menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi, palpitasi, dan tubuh gemetar (tremor).

Obat penenang, seperti benzodiazepin untuk membantu mengurangi kecemasan.

Dengan catatan, pasien tidak boleh menggunakan obat ini dalam jangka panjang dan harus dengan resep dokter. Namun, untuk pasien yang memiliki riwayat kecanduan alkohol atau obat-obatan, sebaiknya hindari obat ini.

Artikel terkait: Ombrophobia atau Fobia Hujan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Strategi Merawat Diri di Luar Terapi Ahli

haphephobia

Selain mencari pengobatan untuk kondisi fobia spesifik, ada juga langkah-langkah yang dapat Anda lakukan sendiri yang dapat memudahkan untuk mengatasinya.

Beberapa di antaranya adalah:

1. Merawat Diri Sendiri

Pastikan Parents menjaga kesehatan fisik dan mental Anda dengan baik. Banyak istirahat, ikuti diet sehat, berolahraga teratur, dan temukan cara untuk bersantai dan mengelola stres.

2. Dapatkan Dukungan dari Support System

Memiliki teman dan keluarga yang memahami dan mendukung Anda, penting untuk membantu merasa diri lebih baik. Mereka idealnya dapat memahami ketakutan Anda dan mengembangkan langkah-langkah alternatif untuk mengungkapkan kasih sayang mereka kepada Anda.

Bersama keluarga, Anda dapat menemukan terapis yang sesuai untuk membantu menyembuhkan haphephobia.

Selain itu, Anda juga mungkin dapat memeroleh dukungan dengan bergabung dengan komunitas di mana Anda dapat berbicara dengan orang-orang yang mengalami pengalaman serupa.

3. Hindari Memperkuat Rasa Takut Anda

Menghindari rasa takut tidak berarti Anda harus menghadapi ketakutan Anda secara langsung, tetapi menemukan cara untuk bertahap mengekspos diri Anda pada apa yang Anda takuti. Hal ini akan dapat membantu Anda mengatasi ketakutan.

Perubahan mungkin tidak terjadi dalam sekejap, tetapi butuh waktu dan kesabaran untuk melakukan cara ini.

***

Itulah pembahasan tentang fobia spesifik takut disentuh. Semoga bisa membantu jika Anda atau orang dekat ada yang mengalaminya, ya, Parents.

Baca juga: 

8 Artis Korea Punya Fobia Unik, Takut Ceker Ayam hingga Anak Kecil

Kisah Sophia Latjuba Fobia Naik Pesawat, Pilih Jalur Darat dan Laut saat Bepergian

9 Seleb Dunia yang Punya Banyak Anak, Siapa Saja?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

alikarukhan

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Mengenal Haphephobia, Fobia Takut Disentuh Orang Lain
Bagikan:
  • Apa Arti Support System? Ini Penjelasan dan 5 Manfaatnya untuk Kesejahteraan Mental

    Apa Arti Support System? Ini Penjelasan dan 5 Manfaatnya untuk Kesejahteraan Mental

  • Obat Diclofenac Sodium: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

    Obat Diclofenac Sodium: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

  • Bukan Hanya Menopause, Ini Penyebab Hot Flashes dan Cara Mengatasinya

    Bukan Hanya Menopause, Ini Penyebab Hot Flashes dan Cara Mengatasinya

  • Apa Arti Support System? Ini Penjelasan dan 5 Manfaatnya untuk Kesejahteraan Mental

    Apa Arti Support System? Ini Penjelasan dan 5 Manfaatnya untuk Kesejahteraan Mental

  • Obat Diclofenac Sodium: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

    Obat Diclofenac Sodium: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

  • Bukan Hanya Menopause, Ini Penyebab Hot Flashes dan Cara Mengatasinya

    Bukan Hanya Menopause, Ini Penyebab Hot Flashes dan Cara Mengatasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti