Ilmu parenting tentu saja jadi mata pelajaran yang harus dipelajari seumur hidup. Ini pun berlaku saat menghadapi hal konyol yang dilakukan anak. Tak cuma tingkah laku si kecil yang bikin tertawa geli, faktanya ada sedikit yang menguji kesabaran hati.
Kesal? Bisa jadi. Namun siapa sangka kalau kelakuan konyol si kecil juag merupakan ‘sekolah’ parenting. Bisa jasi metode belajar berbeda dalam masa tumbuh kembangnya. Percayalah, aneka macam hal menggelikan yang dilalakukan sebatas untuk menjawab rasa penasaran dan keingintahuan yang besar.
Pernahkah buah hati Anda melakukan kelakuan konyol berikut di rumah?
Manfaat Bersikap Konyol dengan Anak
Meski pun kessal, sebenarnya ada beberapa manfaat jika Parents mau meluangkan waktu sedikit saja untuk memahami atau bahkan sesekali juga ikut melakukan hal konyol bersama si kecil.
5 Manfaat yang bisa Parents rasakan ketika melakukan hal konyol bersama anak :
- Merasa aman dan nyaman; melakukan hal konyol akan membuat Anda bahagia hanya dengan menertawakan hal sederhana.
- Mengurangi stres; dengan berlaku konyol sejenak membuat Anda melupakan kepenatan dalam keseharian. Yang ada, berlaku konyol membuat Anda tertawa apapun bentuknya.
- Meningkatkan bonding dengan anak; kesibukan bekerja membuat Parents tak ayal lupa menghabiskan waktu berkualitas bersama. Inilah waktunya menebus waktu berharga Anda.
- Melatih kedisiplinan; tanpa sadar, berlaku konyol perlahan akan melatih anak untuk memilih kebiasaan yang boleh dan tidak boleh dilakukan berikut alasan yang masuk akal.
- Kreativitas diuji; kelakuan konyol akan mencuat di benak dengan spontan. Hal ini akan mendorong Anda menjadi orangtua yang kreatif.
Beberapa Hal Konyol yang Dilakukan Anak
Meski terliat mengesalkan, toh, tindakan konyol yang dilakukan anak ini juga memberikan sisi positif bagi tumbuh kembangnya.
1. Membanting pintu
Sebelum si kecil bisa berjalan dengan lancar, mustahil rasanya ia akan mencapai gagang pintu. Namun begitu ia sudah mampu meraihnya, jangan kaget kalau membanting pintu akan menjadi aktivitas favoritnya!
Jangan salah, cara ini menjadi trik anak untuk membuatnya diperhatikan. Tak dipungkiri, semua orang pasti akan menoleh dengan ekspresi kaget saat pintu dibanting dengan keras. Pemikiran anak kecil yang belum rasional membuat tindakan ini menjadi sesuatu yang menghibur dan ketagihan melakukannya lagi dan lagi.
Daripada berteriak, jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami bahwa menutup pintu dengan dibanting bukanlah hal yang baik. Kegiatan itu membuat orang lain terganggu, bahkan bisa membuat tangannya terjepit.
2. Menyanyi di depan kipas angin
Anak kecil sangat bahagia berteriak di hadapan kipas angin. Apakah buah hati Anda sering melakukannya saat ini? Angin yang masuk ke mulut menimbulkan sensasi aneh, belum lagi suara yang nantinya timbul bergema sehingga akan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi si kecil.
Alih-alih membiarkan, jelaskan pada si kecil bahwa kipas angin mengandung banyak debu yang bisa membuatnya batuk. Jika Parents tak keberatan, jangan lupa membersihkan kipas angin setiap hari.
3. Bermain dengan pintu kulkas
Suka nggak suka, nampaknya anak kecil memang tertarik dengan pintu yang bisa mereka ayunkan sesukanya. Tak terkecuali pintu kulkas.
Saat pintu kulkas dibuka, lampu seketika menyala dan udara sejuk terasa. Sebaliknya, udara dingin dan lampu menyala itu akan hilang saat pintu kulkas ditutup. Mengingat dunia anak penuh dengan imajinasi, aktivitas ini akan senang mereka lakukan setiap hari.
4. Mencoret kaki dan tangan
Pernahkah Bunda melihat si kecil keluar kamar dengan coretan di tangan dan kakinya? Rasanya gemas sekaligus ingin marah ya, berhubung kebanyakan anak melakukannya dengan makeup kesayangan Bunda.
Memang sih bikin kesal, namun ini cara anak menjawab rasa penasaran yang ada di kepalanya. Usia yang masih kecil membuatnya belum paham bahwa sesuatu semestinya ditulis di atas kertas, bukan kulit. Kesenangan pastinya timbul saat pulpen ditekan dan seketika mengeluarkan warna di kulit putihnya.
Jika buah hati Anda melakukan hal ini untuk pertama kalinya, segera angkat ia dan siapkan alat gambar untuknya mencorat coret. Setelah itu, bersihkan permukaan kulitnya dengan sabun hingga bersih.
5. Memakai benda kepunyaan orangtuanya
Setujukah Parents bahwa anak adalah peniru ulung? Tak terkecuali mengenakan sepatu milik ayah atau ibunya yang dirasanya keren saat ia kenakan. Si kecil akan merasa ia sudah dewasa seperti orangtuanya.
Biarkan si kecil merasakannya ya, Parents. Setelahnya, Anda bisa menjelaskan perbedaan mana sepatu miliknya dan orangtua. Bahasa sederhana dan contoh akan membuat anak paham akan kepemilikan benda.
6. Memutilasi boneka barbie
Bagi Bunda yang memiliki anak perempuan, pasti tak asing dengan boneka barbie berbusana warna cerah. Namun, mainan ini kebanyakan hanya bertahan sebentar. Bagaimana tidak, belum lama si kecil sudah sibuk menggunting rambut dan mencopot kepala si barbie.
Belum lagi, nantinya si kecil akan menangis melihat barbie kesayangannya itu rusak karena perbuatannya sendiri. Sedang merasakannya, Bun?
7. Menghindar saat dipakaikan baju
Tak perlu ke gym rasanya, karena ada olahraga yang bisa Bunda lakukan yang asalnya dari tingkah polah anak: mandi. Kegiatan mandi menjadi aktivitas fisik penuh trik, semakin dikejar anak akan semakin kegirangan dengan tawanya yang khas.
Jangan emosi ya, Bun karena si kecil tak selamanya bertindak demikian. Akan ada saatnya si kecil akan memakai baju, bahkan memilih baju kesukaannya sendiri.
Itu dia Parents deretan hal konyol yang dilakukan anak. Manakah yang sedang Anda rasakan?
Baca juga :
30 Keahlian yang Sulit Diajarkan pada Anak, Latih Sejak Dini, Yuk!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.