Parents, menalikan sepatu terdengar mudah untuk dilakukan ya? Seiring bertambahnya usia, kemampuan dan keterampilan si kecil tentu saja akan kian berkembang. Di sini, Parents tentu saja memiliki peran besar untuk membantu menstimulusnya. Namun, tahukah bahwa berdasarkan pernelitian, ada beberapa keahlian anak paling sulit diajarkan versi orangtua?
Daftar Keahlian Anak Paling Sulit Diajarkan
Baru-baru ini, sebuah penelitian yang melibatkan 2.000 orangtua mengungkap kalau ada keterampilan hidup yang sulit mereka ajarkan pada sang buah hati. Menurut para orangtua, keahlian tersebut dirasa membutuhkan rentang konsentrasi singkat dan sebenarnya bisa diajarkan di dalam rumah.
Riset ini sendiri digagas oleh PACEY (the Professional Association for Childcare and Early Years), sebuah asosiasi yang fokus mengasuh anak sejak tahun pertama kehidupan mereka. Hasil studi ini menunjukkan sebanyak 83% orangtua merasa bangga saat berhasil membantu perkembangan anak – yang dianggap sulit.
Liz Bayram selaku kepala eksekutif PACEY menngungkapkan, “Anak-anak biasanya akan kembali ke penitipan anak atau sekolah sekarang, tetapi pandemi tentunya mengharuskan mereka tetap berada di rumah.”
Liz mengakui, pihaknya memahami bahwa keterbatasan gerak cenderung membuat banyak orang bosan bahkan merasa frustasi. Namun, ini bisa menjadi kesempatan emas bagi orangtua mewariskan keterampilan penting yang berguna untuk kehidupan si kecil kelak.
“Untuk mendukung orang tua, kami telah merilis berbagai sumber daya gratis luar biasa yang diciptakan oleh pengasuh anak dan pakar pendidikan. Kami harap, langkah ini akan menginspirasi orangtua agar tetap memiliki ide kreatif menyikapi momentum yang penuh tantangan ini,” terangnya.
Lebih lanjut, studi yang dilakukan melalui OnePoll ini menemukan sebanyak 78% orangtua turut merasa kagum akan kecepatan anak mereka berkembang dan belajar hal baru.
“Wajar jika orangtua merasa tertekan pada era seperti saat ini. Untuk itulah kami hadir demi meyakinkan orangtua bahwa setiap anak itu unik, mereka akan berkembang dan terampil melakukan sesuatu pada waktu yang berbeda,” sambung Liz.
Lebih lanjut, Liz pun mengingatkan agar orangtua berhenti membandingkan perkembangan anaknya dengan saudara atau teman sebaya. Faktanya, keahlian anak paling sulit ini bisa saja juga masih sulit melakukannya dengan lancar.
Liz menyebutkan 10 besar keahlian anak paling sulit diajarkan yakni mengikat tali sepatu, bersiul, makan sendiri dengan alat makan, bersepeda, mengenali waktu, mengancingkan baju, berenang, menyikat gigi, mencoba aneka makanan baru, dan menulis nama lengkap mereka.
Daftar lanjutan keterampilan yang paling sulit antara lain sebagai berikut :
1. Membereskan mainan
2. Meniup hidung
3. Mengikat rambut
4. Berpakaian sendiri
5. Mencuci rambut
6. Merapikan tempat tidur
7. Menempatkan pakaian kotor di keranjang cucian
8. Menghapalkan nomor telepon orang tua / rumah
9. Mewarnai tanpa keluar garis
10. Membedakan kiri dan kanan
11. Menghitung uang
12. Meretsleting pakaian
13. Ke toilet sendiri
14. Menyeberang jalan
15. Mengetahui alamat rumah
16. Menambahkan angka
17. Menggulingkan badan ke depan
18. Menghitung sampai 20
19. Bermain ayunan di taman bermain
20. Berbagi dengan anak lain
21. Memasak
22. Mencuci piring
23. Menggunakan mesin pencuci
24. Berhitung
25. Melompat
26. Mengetahui alfabet
27. Mencuci muka
28. Mengatur tabel
29. Mencuci tangan
30. Naik skuter tanpa terjatuh
Cara Mengajarkan Keterampilan Hidup pada Anak
Secara garis besar, terdapat tiga metode yang dapat dilakukan saat mengajarkan sesuatu pada buah hati yakni melalui instruksi, modelling, serta step disertai praktik. Di antara ketiga cara tersebut, meniru menjadi cara yang diklaim efektif dan efisien dalam mengajarkan keterampilan baru pada anak.
Pada awal kehidupannya, otak anak cenderung menyerap apa yang ia lihat di lingkungan sekitarnya. Jadilah teladan yang baik, maka si kecil akan belajar apa yang Anda lakukan dan bagaimana cara melakukannya. Sebut saja mengucapkan kalimat sakti ‘maaf, tolong, dan terima kasih’ akan fasih dilakukan anak jika orangtua menjadikan hal itu kebiasaan setiap hari.
Saat akan mencoba cara ini, pastikan hal berikut:
- Raih perhatian anak, pastikan ia fokus memerhatikan
- Tuntun anak untuk memerhatikan dahilu, baru kemudian bergerak mengikuti langkah untuk mencapai keterampilan tertentu
- Jadikan bagian penting sebagai highlight dari yang Anda lakukan. Contoh, menekankan kata terima kasih saat mendapatkan sesuatu dari anggota keluarga
- Berikan kesempatan untuk anak berlatih sendiri setelah meniru Anda. Jangan sungkan memberikan apresiasi dan memuji jika ia mulai rutin melakukannya
Parents juga dapat mengajarkan anak dengan memberikan step ketika melakukan sesuatu. Misalnya ketika ingin berpakaian maka langkahnya adalah: mengambil baju dari lemari, mengenakan celana dalam, memakai kaus kaki, baru kemudian berpakaian lengkap. Keseluruhan langkah tak hanya menanamkan anak keahlian baru, tetapi juga pentingnya bersabar dan menghargai proses.
Inilah beberapa keahlian anak paling yang sulit untuk dilakukan. Meski begitu, bukan berarti tidak bisa kita latih pada si kecil bukan?
Sumber: Mirror, Raising Children Australia
Baca juga :
Ingin si kecil punya manajemen waktu yang baik? 6 Cara ini bisa Parents lakukan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.