Selamat Hari Buku Sedunia! Mengingat ada pepatah yang mengatakan buku merupakan jendela dunia, maka sudah bisa tergambar, ya, apa saja kegunaan membaca? Bahkan kebiasaan ini perlu dikenalkan sejak dini. Ada banyak manfaat membaca untuk bayi yang bisa dirasakan ketika ia sudah tumbuh besar.
Membaca, adalah salah satu kegiatan dengan segudang manfaat. Kegiatan ini bisa dilakukan sedini mungkin. Membaca bersama bayi mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang karena bayi belum bisa berbicara atau mengenal huruf, tetapi ternyata membacakan buku cerita untuk bayi memiliki banyak manfaat.
Setiap tanggal 23 April memang diperingati sebagai hari buku sedunia. UNESCO telah menetapkannya dengan memberikan penghormatan terhadap penulis-penulis besar dunia, contohnya William Shakespeare yang terkenal dengan karya-karya sastranya yang mendunia.
Dikutip dari CNN Indonesia, UNESCO dan berbagai organisasi yang merupakan penerbit, penjual buku, dan perpustakaan akan mengadakan World Book Capital di negara yang berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2019 kemarin, WBC diadakan di Uni Emirat Arab.
Namun berhubungan dengan kondisi sekarang yang melarang kerumunan orang dalam jumlah banyak terkait penyebaran wabah Virus Corona, perhelatan akbar tersebut pun tidak diadakan tahun ini.
Manfaat membaca untuk bayi
Tak ada istilah anak terlalu kecil untuk belajar. Hal ini juga berlaku untuk menyerap ilmu lewat buku. Membaca buku untuk bayi bahkan bisa membuatnya mempelajari banyak kemampuan baru.
Mau tahu apa saja saja manfaat membaca buku untuk bayi? Yuk, simak daftar berikut ini!
Waktu bonding dengan orangtua
Dilansir dari Parents.com, Mary Ann Abrams, MD, Medical Director untuk Reach Out and Read, berkata bahwa membaca buku bersama bayi adalah aktivitas yang menyenangkan dan bisa menjadi sangat spesial untuk bayi.
“Membacakan cerita untuk bayi dapat mengenalkan bayi kepada suara anda, yang tentunya membuat ia tenang dan nyaman,” ungkapnya.
Penelitian pada jurnal Developmental and Behavioral Pediatrics menunjukkan bayi-bayi di NICU yang dibacakan cerita oleh orangtuanya akan menstimulasi perkembangan dengan level yang sama dengan bayi-bayi sehat pada umumnya.
Mempersiapkan bayi untuk membaca sendiri nantinya
Meskipun bayi mungkin belum mengerti isi dari cerita buku yang Parents bacakan, bayi bisa mengenal ritme, nada, dan intonasi dari suara, lho.
Sebuah studi membuktikan bahwa semakin banyak kata-kata yang diucapkan kepada bayi, maka bayi akan lebih siap untuk membaca sendiri di kemudian hari.
Meningkatkan kekuatan otak
Anak-anak yang sering dibacakan cerita ketika masih bayi akan memiliki pengetahuan mengenai kosa kata yang lebih luas dibandingkan yang tidak. Selain itu, anak juga akan memiliki kemampuan matematis yang lebih baik.
Pada buku Journal of Developmental &Behavioral Pediatrics juga dikemukakan bahwa anak-anak yang rutin membaca setiap harinya akan terpapar oleh sekitar 78.000 kata per tahun, dan setelah 5 tahun, ia akan mendengar lebih dari 1 juta kata.
Bayi yang sering diajak bicara oleh orang tuanya mendapat nilai tes lebih tinggi ketika diuji pada usia 3 tahun dibandingkan anak dengan orangtua yang jarang mengajaknya bicara.
Belajar memberikan respon
Dr. Kenneth Wible, direktur dari Children’s Mercy Hospitals and Clinic, Kansas, Amerika, berkata bahwa bayi juga akan belajar memberikan respon dari apa yang Parents katakan kepadanya.
Termasuk ketika membacakan cerita untuknya, bayi akan merespon gerakan ritmis yang berasal dari suara ibu atau ayahnya.
Mengajari anak tentang emosi
Jika membacakan cerita, Parents perlu membuat suasana menjadi menyenangkan dengan mengubah intonasi suara sesuai dengan jalan cerita buku yang dibaca.
Jangan lupa mengubah suara sesuai dengan tokoh yang ada di dalam cerita. Intonasi suara yang berubah-ubah ini akan mengenalkan anak mengenai emosi yang tersirat di dalam setiap dialog atau cerita.
Mengenalkan bentuk sederhana dan warna
Buku-buku yang didesain untuk anak memiliki tampilan visual yang menarik dan pada umumnya berwarna terang. Warna-warna ini akan menarik perhatian anak.
Selain itu, memperlihatkan gambar yang ada di buku cerita juga akan mengenalkan bayi kepada bentuk-bentuk yang sederhana, baik bentuk huruf atau bentuk lainnya, termasuk dan warna.
Menunjukkan kepada anak bahwa membaca itu menyenangkan
Jadikanlah membaca sebagai kegiatan rutin keluarga. Hal ini akan menunjukkan kepada anak bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan, bukan tugas yang harus dikerjakan untuk sekolah nanti.
Sikap ini nantinya akan menumbuhkan rasa cinta anak kepada buku dan akan membantunya membaca di sekolah nanti.
Apakah kebiasaan ini sudah Parents lakukan?
Sumber: Parents.com, CNN Indonesia
Baca Juga:
5 Jenis Buku Edukasi Anak yang Pasti disukai Balita
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.