TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

4 Masalah yang Sering Muncul Terkait Gigi Bungsu, Kapan Perlu Dicabut?

Bacaan 4 menit
4 Masalah yang Sering Muncul Terkait Gigi Bungsu, Kapan Perlu Dicabut?

Sesuai namanya, gigi bungsu baru muncul kala seseorang berada di akhir masa remajanya. Namun, tak semua orang memilikinya. Mengapa demikian?

Sejak lahir, rongga mulut manusia mengalami banyak perkembangan. Mulai dari pertumbuhan gigi susu yang dimulai sejak bayi berusia 6 bulan, pergantian menjadi gigi permanen kala anak mulai usia sek olah, hingga kemunculan gigi bungsu di usia yang tergolong dewasa.

Sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya, kok, ada gigi yang baru tumbuh di usia dua puluhan? Apa betul gigi ini ‘terlambat’ tumbuh? 

Mengapa Disebut dengan Gigi Bungsu?

Gigi bungsu adalah istilah untuk gigi geraham atau gigi molar ketiga yang tumbuh paling akhir, yakni saat seseorang berusia sekitar 17 sampai 25 tahun.

gigi bungsu

Gigi ini terletak paling belakang dan bersebelahan dengan gigi geraham kedua. Dalam bahasa Inggris, gigi bungsu disebut “wisdom teeth” atau gigi kebijaksanaan karena muncul saat seseorang telah mencapai usia relatif matang atau dewasa.

Tidak Dimiliki Semua Orang

Kebanyakan orang memilikinya, di mana gigi ini akan tumbuh normal di dalam rongga mulut bila benih gigi berada dalam posisi dan arah pertumbuhan yang baik, serta terdapat cukup ruang di dalam rahang.

Bila syarat-syarat ini tidak terpenuhi, maka jenis gigi ini tidak dapat tumbuh sempurna (hanya tampak sebagian di permukaan gusi) atau bahkan terpendam total sehingga tidak tampak sama sekali. Inilah yang disebut dengan impaksi gigi. 

Meski demikian, memang ada pula orang yang tidak memiliki karena tidak terdapat benihnya. Ada atau tidaknya benih gigi bungsu dapat diketahui melalui pemeriksaan rontgen gigi atau foto panoramik.

Masalah yang Sering Muncul Terkait Gigi Bungsu

1. Impaksi atau Gigi Terpendam

Impaksi adalah kondisi di mana gigi bungsu tidak dapat tumbuh dengan sempurna, yakni muncul sebagian atau tidak muncul sama sekali. Impaksi gigi dapat disebabkan oleh ruang rahang yang sempit sehingga gigi tidak dapat keluar dari gusi, atau karena arah pertumbuhan yang miring (tidak tegak lurus seperti gigi lain).

2. Perikoronitis

Perikoronitis adalah peradangan gusi di sekitar gigi bungsu yang tumbuh sebagian. Bila tidak dibersihkan dengan baik, sisa makanan akan terkumpul di bagian bawah gusi dan menyebabkan peradangan.

3. Gigi berlubang

gigi bungsu

Pada gigi bungsu yang mengalami impaksi sebagian, akan terdapat celah antara gigi yang impaksi dengan gusi atau gigi geraham kedua. Sisa makanan yang terdapat di celah ini umumnya cukup sulit dibersihkan.

Sisa makanan akan menjadi plak dan bakteri pada plak akan memicu pembentukan lubang gigi. Ini bisa terjadi pada gigi yang impaksi, gigi geraham kedua, maupun keduanya.

4. Infeksi Gigi

Perikoronitis atau gigi berlubang yang tidak segera ditangani dapat berujung pada infeksi gigi.

Gejala dan Cara Mengatasi Gigi Bungsu yang Tumbuh

Saat gigi ini sedang tumbuh ke permukaan gusi dapat menimbulkan beberapa gejala seperti:

  • Gusi bengkak dan kemerahan
  • Nyeri di sekitar gigi bungsu
  • Demam

Setelah tumbuh, sebagian gejala di atas akan menghilang secara perlahan. Namun perlu dicermati kalau-kalau terjadi infeksi. Gejala bisa sama namun dengan intensitas yang lebih berat, seperti:

  • Gusi bengkak, yang dapat meluas hingga ke area pipi
  • Nyeri dan saat membuka mulut
  • Kesulitan membuka mulut
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di sudut rahang bawah

Untuk mengurangi ketidaknyamanan saat gigi ini keluar, berikut yang bisa dilakukan di rumah:

  • Berkumur dengan air garam hangat 3-4 kali sehari selama 30 detik.
  • Mengonsumsi obat antinyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau diclofenac. Selain mengatasi nyeri, obat-obatan ini juga bersifat antiradang sehingga dapat mengurangi pembengkakan.

Kapan Perlu Dicabut?

4 Masalah yang Sering Muncul Terkait Gigi Bungsu, Kapan Perlu Dicabut?

Pada dasarnya, gigi jenis ini yang tumbuh sempurna dalam ruang yang cukup dapat dipertahankan. Sedangkan yang yang impaksi, umumnya perlu dicabut. Terutama, pada kondisi-kondisi berikut:

  • Gigi terus memberikan keluhan yang mengganggu. Segera kunjungi dokter gigi untuk memastikan apakah memang gigi tersebut bisa dipertahankan atau perlu dicabut. Dokter pun akan meminta rontgen foto panoramik gigi untuk melihat posisi gigi bungsu dan menentukan tindakan yang harus dilakukan.
  • Sebelum pemasangan behel atau kawat gigi. Tujuannya agar ruang rahang lebih luas dan tidak memengaruhi perawatan.
  • Terdapat celah di antara gigi bungsu dan gigi geraham kedua. Pencabutan dilakukan agar gigi lain tidak menjadi berlubang.
  • Terjadi infeksi gigi. Pada kasus ini, harus segera dicabut agar infeksi tidak berulang dan menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Pencabutan gigi bungsu tergolong pembedahan minor, yang disebut dengan odontektomi. Tindakan ini umumnya dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut. 

 

Baca Juga:

3 Cara Bantu Menghilangkan Sakit Gigi, Pertolongan Pertama di Rumah

Gusi Bengkak pada Anak: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobati

5 Gejala Epulis si 'Tomor Gigi', Salah Satunya Sering Dialami Saat Hamil

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
7 Hal Ini Bisa Menghalau Kecemasan Berlebihan Saat Hamil
7 Hal Ini Bisa Menghalau Kecemasan Berlebihan Saat Hamil
"MENTARITV Fest Ceria 2025" Kembali Hadir Jelang Akhir Tahun di Grand Metropolitan Mall Bekasi
"MENTARITV Fest Ceria 2025" Kembali Hadir Jelang Akhir Tahun di Grand Metropolitan Mall Bekasi
Laetitia Benedicto, wujudkan pesta ulang tahun impian dengan dekorasi unik
Laetitia Benedicto, wujudkan pesta ulang tahun impian dengan dekorasi unik

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • 4 Masalah yang Sering Muncul Terkait Gigi Bungsu, Kapan Perlu Dicabut?
Bagikan:
  • 5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

    5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

  • Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

    Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

  • Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

    Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • 5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

    5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

  • Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

    Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

  • Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

    Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti