Apakah Parents khawatir pertumbuhan gigi bayi tidak rata bisa berimbas pada perkembangan gigi dewasanya nanti? Tenang, Parents, Anda bisa membantu si kecil mendapatkan gigi sehat dan tertata baik dengan cara-cara di bawah ini.
Daftar isi
Normalkah Gigi Bayi Tidak Rata?
Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Melansir dari laman Kowhai Dental, sebenarnya cukup normal jika gigi susu tumbuh sedikit bengkok atau tidak rata. Gigi susu adalah gigi awal bagi seorang anak sebelum ia memiliki gigi dewasa.
Gigi susu tumbuh di usia anak sangat dini, dan kemudian akan erupsi di kemudian hari, digantikan dengan gigi dewasa. Oleh karena itu, jika gigi susu bayi Anda tidak rata, itu tidak masalah, toh, juga keberadaannya tidak akan selamanya.
Akan tetapi, ketika terjadi misalignment (ketidaksejajaran) pada gigi susu, seperti gigi tidak rata, bengkok, terlalu padat, tidak sejajar atau tidak pada tempatnya, itu bisa menyebabkan masalah kesehatan gigi yang lebih serius di kemudian hari pada bayi.
Artikel terkait: Cara Membersihkan Gigi Bayi dan Tips Mencegah dari Kerusakan
Penyebab Pertumbuhan Gigi Bayi Tidak Rata
Parents mungkin bertanya-tanya mengapa gigi bayi tidak rata padahal gigi Anda dan pasangan begitu bagus. Mengutip dari laman Parenting Firstcry, bisa jadi salah satu alasannya karena faktor berikut ini.
1. Kebiasaan yang Salah
Bayi cenderung memasukkan apa pun yang ada di tangannya ke dalam mulut. Kebiasaan ini bisa menyebabkan pertumbuhan giginya bengkok atau tidak rata.
Kebiasaan yang salah lainnya yang menyebabkan gigi bayi tidak rata adalah mengisap dot atau ibu jari, juga pemberian susu botol yang berkepanjangan.
Tidak hanya misalignment (ketidaksejajaran) gigi, mengisap dot secara berlebihan dapat mengubah bentuk atap mulut dan memengaruhi erupsi gigi dewasa (mengakibatkan gigi permanen bengkok).
2. Rahang yang Belum Berkembang
Di usia ini rahang bayi masih tumbuh dan berkembang sehingga ukurannya yang kecil membuatnya sulit untuk menahan semua gigi tanpa terlihat terlalu padat dan sedikit bengkok atau tidak rata.
3. Genetika
Salah satu penyebab paling umum dari gigi tidak rata atau bengkok adalah genetika herediter sederhana. Jika Anda atau pasangan memiliki gigi yang tidak rata saat kecil, ada kemungkinan gigi bayi juga akan berkembang dengan cara yang sama.
Umumnya ibu mewarisi rahang kecil dari ibunya, dan gigi besar dari ayahnya. Bayi yang mewarisi gigi kecil biasanya akan memiliki celah di antara gigi-giginya pada awalnya, dan setelah giginya lebih banyak lagi yang tumbuh, gigi-gigi itu akan semakin rapat dan membuat gigi mereka terlihat lebih penuh dan lurus dari sebelumnya.
4. Tidur Tengkurap
Kebiasaan tidur tengkurap juga bisa jadi penyebab dari gigi bayi tidak rata. Tidur tengkurap memungkinkan wajah anak menempel ke bantal dan memberi tekanan pada pipi dan mulutnya juga mendorong beberapa gigi ke dalam.
Memang perubahannya tidak segera terlihat, tetapi seiring waktu bila kebiasaan ini tidak diubah, kebengkokan gigi akan menjadi lebih jelas. Jadi, bila Parents memperhatikan si kecil sering tertidur tengkurap, segera balikkan tubuhnya.
5. Tumor atau Kista
Penyebab yang lebih serius adalah (tapi paling jarang terjadi) adanya tumor atau kista di dalam mulut bayi yang menyebabkan gigi depan menonjol. Konsultasikan dengan dokter gigi mengenai hal ini agar Anda bayi bisa segera mendapatkan perawatan.
6. Cedera
Misalnya si kecil terjatuh dan posisi jatuh mengenai giginya. Kejadian ini bisa menyebabkan gigi susu tanggal sebelum waktunya. Ada baiknya Parents memeriksakannya ke dokter gigi untuk melihat lebih jelas masalah pada gigi, gusi, dan rahang bayi. Dikhawatirkan bekas trauma pada gusi menghambat pertumbuhan gigi atau membuat pertumbuhan gigi barunya menjadi tidak normal.
7. Kerusakan Gigi
keberadaan gigi susu ada untuk membantu gigi dewasa tumbuh dengan baik di kemudian hari. Jika salah satu dari gigi susu ini rusak dan hilang atau tidak tumbuh, hal itu dapat berdampak pada perkembangan gigi dewasa di masa depan.
Artikel terkait: Pertumbuhan Gigi Bayi: Ketahui Tahapan Perkembangan dan Cara Merawatnya
Komplikasi yang Terkait Masalah Gigi Bayi
Ada beberapa hal yang akan terpengaruh pada perkembangan bayi bila giginya tidak rata. Berikut penjabarannya.
1. Kerusakan Gigi atau Penyakit Gusi
Gigi bayi tidak rata dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. Sebab, ketika gigi tumbuh secara tidak normal bisa membuat lebih sulit untuk menyikat bagian-bagian tertentu dari gigi di mana bakteri akan tetap bersarang di sana.
2. Pertumbuhan Gigi Dewasa Terhambat
Seperti yang telah kami sebutkan beberapa kali, gigi susu ada untuk mempersiapkan kehadiran gigi dewasa atau permanen. Oleh karena itu, pertumbuhan dan perkembangan gigi susu juga harus sehat agar anak mendapatkan gigi permanen yang sehat.
Jika gigi susu tumbuh tidak rata, maka gigi dewasa akan tumbuh dalam kondisi tidak cukup ruang atau pada celah yang terlalu lebar.
3. Gigi Bayi Tidak Rata Bisa Sebabkan Kesulitan Bicara
Manusia membutuhkan gigi untuk membantu berbicara dengan benar. Jika gigi susu bayi tidak rata, ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mengartikulasikan suara dengan benar dan juga mengubah atau memengaruhi perkembangan bicara mereka.
4. Kesulitan Mengunyah
Jika bayi tidak dapat mengunyah dengan benar karena giginya tidak tersusun rapi, hal itu dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, gangguan pencernaan, refluks asam, dan banyak lagi.
5. Keausan pada Gigi
Ketika gigi tidak terhubung dengan benar, atau mereka terhubung di tempat yang salah, itu dapat menyebabkan peningkatan keausan di sekitar mulut. Sakit kepala mungkin merupakan gejala dari keausan tersebut, serta ketidaknyamanan atau ketegangan pada rahang. Keausan yang berlebihan juga dapat menggerus gigi atau menyebabkan keretakan.
Cara Memperbaiki Gigi Bayi Tidak Rata
Pertumbuhan gigi tidak rata sebenarnya umum dialami banyak bayi. Kebanyakan mereka mengembangkan gigi tidak rata karena rahangnya yang kecil. Parents bisa melakukan sesuatu untuk membantu bayi mengembangkan gigi yang lebih baik seperti berikut ini:
1. Kebiasaan Menyikat Gigi yang Baik
Sedari dini, setidaknya setelah gigi bayi mulai tumbuh, ajarkan anak kebiasaan menjaga kebersihan mulut, salah satunya dengan rutin menyikat gigi. Pastikan semua rongga di mulutnya dibersihkan dan semua partikel makanan dihilangkan.
Tahap pertama menyikat gigi biasanya dengan menggunakan kain kasa basah yang dililit di jari telunjuk Bunda, setelah itu Bunda bisa memberikan sikat dan pasta gigi sesuai dengan usianya.
2. Perbaiki Kebiasaan Buruk
Bila si kecil sudah terbiasa menggunakan dot, tidak masalah. Namun, usahakan Anda menyapihnya mulai dari usianya dua tahun untuk mencegah giginya tumbuh bengkok.
Kebiasaan mengisap jempol juga harus segera dihilangkan. Sulit mungkin, tetapi Anda pasti bisa bila secara rutin memberikan pengertian kepada si kecil.
3. Konsultasikan dengan Ahli
Cara terbaik untuk merawat gigi tidak rata pada bayi adalah berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis ortodonti. Ortodontik adalah proses pelurusan gigi dan yang melibatkan sejumlah prosedur yang mungkin Anda sudah ketahui, seperti penggunaan kawat gigi dan pelurusan gigi.
Berkonsultasi dengan dokter gigi juga akan memperkaya wawasan Anda tentang memberikan perawatan lebih lanjut pada gigi bayi. Dokter gigi juga akan merekomendasikan perawatan yang tepat (jika diperlukan) untuk mengatasi masalah pada gigi anak guna mencegah masalah jangka panjang.
Artikel terkait: Gigi Bayi Tumbuh Miring? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bisakah Gigi Bayi Tidak Rata Dicegah?
Ada pepatah yang mengatakan, “Lebih baik mencegah daripada mengobati.” Bunda pasti juga setuju, dong, dengan pepatah ini. Hal ini tidak hanya berlaku bagi kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga kesehatan gigi secara khusus.
Bayangkan jika gigi bayi dibiarkan tumbuh tidak rata sejak kecil, dikhawatirkan ia akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri di masa depannya nanti. Tentu Bunda tidak ingin hal ini terjadi, kan.
Anda bisa mengikuti tips di bawah ini untuk mencegah kemungkinan berkembangnya gigi tidak rata pada bayi:
- Jangan biarkan si kecil mengisap jempolnya.
- Bawa bayi memeriksakan gigi secara teratur. Buatlah janji temu dengan dokter gigi anak bahkan jika bayi tidak memiliki masalah gigi. Dokter gigi akan dapat memeriksa mulut dan rahang bayi dan memberi tahu Anda cara terbaik untuk menjaga kesehatan mulut mereka.
- Ajari anak menyikat gusi dengan lembut.
Jadi pastikan untuk mulai memperhatikan kesehatan gigi buah hati Anda dengan serius sejak awal jika ingin mencegahnya mengalami masalah dengan gigi bengkok.
Dokter gigi juga dapat mengidentifikasi apakah gigi anak bengkok karena alasan medis seperti kista atau tumor. Dengan demikian Anda dapat mendiskusikan rencana tindakan dan memulai perawatan untuk menyembuhkan si kecil dari masalah giginya.
Masalah Gigi pada Bayi yang Lebih Serius
Jika Bunda melihat salah satu dari hal berikut, ada baiknya segera mempertimbangkan untuk mencari pendapat profesional:
- Kehilangan gigi susu. Gigi susu anak tidak sepenuhnya tumbuh hingga usianya 2-3 tahun.
- Kepadatan gigi. Ini dapat menimbulkan gejala seperti overbite (gigi atas mencuat sangat jauh melampaui gigi bawah), underbite (kebalikan dari overbite), atau open bite (gigi depan atas dan bawah tidak bertemu).
- Terlalu banyak gigi. Juga dikenal sebagai hyperdontia, di mana lebih banyak gigi berkembang daripada yang seharusnya. Terkadang gigi ekstra muncul di sebelah atau di antara gigi biasa, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, masalah mengunyah, dan gejala lainnya.
Meski setelah dokter gigi mengatakan kepada Anda bahwa gigi si kecil baik-baik saja, Anda tetap harus mengawasinya guna mencegah kemungkinan kondisi gigi bayi tidak rata.
Crooked Teeth in Babies – Reasons and How to Deal With It
parenting.firstcry.com/articles/crooked-teeth-in-babies-reasons-and-how-to-deal/
My baby’s teeth are coming in crooked: What should I do?
www.kowhaidental.co.nz/blog/my-babys-teeth-are-coming-in-crooked-what-should-i-do
Baca juga:
Perawatan Gigi Anak, Ini 6 Hal yang Perlu Parents Perhatikan
Masalah Gigi Anak Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembangnya, Ini Tips Perawatannya