Cara membersihkan gigi bayi adalah salah satu hal yang perlu Parents pelajari, bahkan sejak si kecil belum tumbuh gigi sekalipun.
Parents mungkin bertanya-tanya kenapa kita perlu menyikat dan menjaga gigi susu anak tetap bersih, sementara gigi susu tersebut besok juga akan tanggal dan diganti permanen. Eits, jangan salah Parents, gigi susu yang baik tentu akan berpengaruh pada kesehatan gigi permanen di masa depan.
Begitu sebaliknya, jika gigi susu rusak, hal ini akan berpotensi mengganggu penerimaan dan penyerapan nutrisi si kecil serta dapat menghambat perkembangan bicara buah hati, demikian dikutip dari laman What to Expect.
Masih dilansir sumber yang sama, jika gigi susu mengalami kerusakan dan kemudian tanggal, akan berpotensi membuat gigi permanen tumbuh bengkok. Terlebih lagi, tidak semua gigi susu memiliki penerus permanen. Ada kasus ketika gigi susu mungkin ada di mulut seseorang seumur hidup.
Untuk itu, Parents tentu perlu memahami bagaimana sebaiknya membersihkan gigi si kecil agar pertumbuhannya baik. Simak di artikel ini yuk!
Cara Membersihkan Gigi Bayi
Gigi perlu dijaga untuk selalu bersih, perawatannya pun bisa dimulai bahkan sebelum gigi si kecil tumbuh. Hal ini juga dijelaskan oleh drg. Eka Sabaty Shofiyah, Sp. KGA, Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak.
“Perawatan mulut anak perlu diperhatikan sedini mungkin, bahkan sebelum gigi pertama muncul sekalipun,” kata drg. Eka Sabaty Shofiyah, Sp. KGA, Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak.
Berikut cara membersihkan gigi bayi, sebagaimana dikutip laman NHS:
Pilih Pasta Gigi yang Sesuai
Perhatikan banyak sedikit pasta gigi yang Parents gunakan untuk menyikat gigi si kecil
“Anak usia 0-3 tahun ukuran pasta gigi per satu kali sikat gigi adalah sebanyak biji beras, sementara anak 3 tahun ke atas banyak pasta giginya sebanyak biji jagung,” jelas dokter gigi Eka.
Letakkan Si Kecil di Lutut Anda
Cara termudah untuk menyikat gigi bayi adalah dengan meletakkannya di lutut Anda, dengan kepala bersandar di dada Anda. Jangan menyikat gigi ketika si kecil mulai rewel, pilihlah waktu ketika ia tenang.
Ratakan ke Seluruh Permukaan Gigi
Sikatlah gigi si kecil rata dan menyeluruh di semua permukaan giginya. Minta anak Anda untuk meludahkan pasta gigi setelahnya. Anda Tidak perlu membilas dengan air, karena ini akan menghilangkan fluoride.
Lanjutkan membantu anak menyikat gigi sampai Anda yakin mereka dapat melakukannya sendiri dengan cukup baik. Ini biasanya sampai mereka setidaknya berusia 7 tahun.
Sikat Gigi Anak Setidaknya 2 kali Sehari
Secara bertahap, mulailah menyikat gigi anak Anda lebih menyeluruh, semua permukaan gigi. Lakukan setidaknya dua kali sehari: sebelum tidur dan di waktu lain yang sesuai dengan rutinitas Anda.
Biasakan Anak “Senang” Menyikat Gigi
Tidak semua anak suka disikat gigi, jadi Anda mungkin harus terus mencoba. Buatlah menjadi permainan, atau sikat gigi Anda sendiri pada saat yang sama dan kemudian bantu anak Anda menyelesaikannya sendiri.
Ajak ke Dokter Gigi Agar Anak Semakin Paham Cara Membersihkan Gigi
Bawalah si kecil ketika Anda pergi ke dokter gigi agar mereka terbiasa dengan kebiasaan membersihkan gigi.
Kapan Anak Boleh Mulai Menyikat Gigi?
Kemudian, kapan sebaiknya anak mulai menggosok gigi?
“Perawatan mulut anak perlu diperhatikan sedini mungkin, bahkan sebelum gigi pertama muncul sekalipun,” kata dokter Eka.
Seturut dengan dokter Eka, laman Kids Health juga menulis, perawatan gigi yang baik dimulai sebelum gigi pertama bayi muncul. Hanya karena Anda tidak bisa melihat giginya bukan berarti tidak ada giginya. Gigi sebenarnya mulai terbentuk pada trimester kedua kehamilan. Saat lahir, bayi Anda memiliki 20 gigi sulung, beberapa di antaranya tumbuh sepenuhnya di rahang.
Kapan Perlu Membawa Bayi ke Dokter Gigi?
Lantas, kapan perlu membawa si kecil ke dokter gigi? Menjawab pertanyaan ini, laman Stanford Children menulis, kunjungan gigi pertama direkomendasikan pada usia 12 bulan, atau dalam waktu 6 bulan sejak gigi pertama tumbuh.
Tindakan Selama Kontrol Gigi
Kontrol gigi pertama ini sering berlangsung 30 hingga 45 menit. Pemeriksaan apa saja yang akan dilakukan ini tergantung pada usia anak Anda. Kontrol gigi ini termasuk pemeriksaan lengkap gigi, rahang, gigitan, gusi, dan jaringan mulut untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan.
Jika perlu, pembersihan gigi juga diperlukan dalam kontrol ke dokter gigi tersebut. Pembersihan gigi ini meliputi memoles gigi dan menghilangkan plak, karang gigi, dan noda di gigi si kecil.
Dokter Gigi Biasanya Akan Merekomendasikan Pasta Gigi Berflouride
Dokter gigi mungkin menunjukkan kepada Anda tentang tata cara pembersihan gigi di rumah yang tepat seperti flossing, dan memberi tahu Anda tentang perlunya fluoride.
Menurut drg Eka, pasta gigi dengan hydroxyapatite juga memiliki manfaat memperbaiki permukaan gigi yang mulai melemah, sehingga dapat digunakan sejak awal gigi anak tumbuh sebagai pendamping pasta gigi berfluoride.
Apakah Akan Ada Rontgen Gigi Selama Kontrol?
Di dokter gigi, rontgen tidak sering dilakukan. Tetapi, dokter gigi anak mungkin merekomendasikan rontgen untuk mendiagnosis pembusukan, tergantung pada usia anak Anda. Sinar-X juga digunakan untuk melihat apakah akar gigi susu yang macet dapat memengaruhi gigi permanen si kecil kelak. Secara umum, yang terbaik adalah anak kecil tidak melakukan rontgen gigi, kecuali benar-benar diperlukan.
Kontrol 6 Bulan Sekali
Sama seperti orang dewasa, anak-anak sebaiknya mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Beberapa dokter gigi mungkin menjadwalkan kunjungan lebih sering, misalnya setiap 3 bulan. Hal ini dapat membangun kenyamanan dan kepercayaan diri pada anak. Kunjungan yang lebih sering juga dapat membantu mengawasi masalah perkembangan.
Artikel Terkait: Merawat Gigi Anak Sejak Dini
Cara Mencegah Kerusakan Gigi
Menjaga kebersihan mulut dan gigi yang baik dapat membantu menghindari gigi berlubang dan kerusakan gigi. Parents dapat membantu si kecil senang merawat gigi dengan memberikan contoh yang baik dan membiarkan mereka melihat Anda menyikat gigi sendiri.
“Ketika seorang anak telah memiliki gigi, orang tua perlu menaruh atensi lebih dalam menjaga kebersihannya lewat menyikat gigi menggunakan pasta gigi,“ tegas dokter Eka.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencegah gigi berlubang sebagaimana dikutip dari laman Stanford Children:
Bersihkan Gusi Bayi dengan Waslap
Sebelum gigi tumbuh, bersihkan gusi dengan kain bersih yang lembap secara teratur.
Pakai Pasta Gigi Berfluoride
Sikat dengan pasta gigi berfluoride setelah makan atau minum. Sikat gigi si kecil setidaknya dua kali sehari dan idealnya setelah setiap makan, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
“Pasta gigi berfluoride digunakan sejak gigi pertama tumbuh untuk mencegah gigi berlubang, tidak perlu menunggu anak bisa berkumur karena jika digunakan sesuai panduan takaran, jumlahnya terpantau dan aman tertelan,” kata drg Eka.
Mulailah menyikat dengan sikat gigi kecil berbulu lembut dan sedikit pasta gigi (seukuran sebutir beras) saat gigi pertama anak Anda muncul. Gunakan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong setelah usia 3 tahun. Ini adalah saat anak sudah cukup besar untuk memuntahkan pasta gigi setelah disikat.
Batasi yang Manis-Manis, Terutama Sebelum Tidur
Jangan beri anak-anak yang manis-manis seperti jus atau cairan manis sebelum tidur atau saat akan tidur siang.
Latihan Menyikat Gigi Sendiri
Bantu anak Anda menyikat giginya sendiri hingga usia 7 atau 8. Mintalah anak memerhatikan ketika Anda menyikat gigi. Ajarkan anak untuk mengikuti pola menyikat Anda.
Batasi Permen, Coklat, dan Makanan Manis Lainnya
Batasi makanan dan camilan yang meningkatkan kerusakan gigi, termasuk permen keras atau lengket, kulit buah, dan minuman manis lainnya. Tawarkan untuk mengonsumsi buah segar daripada jus. Serat dalam buah cenderung akan membersihkan gigi.
Kunjungi Dokter Gigi Secara Teratur
Jangan lupa untuk mengajak keluarga rutin ke dokter gigi ya, Parents!
Itulah informasi seputar cara membersihkan gigi bayi. Semoga bermanfaat ya, Parents!
***
Baca juga:
5 Cara Merawat Gigi Bayi dan Balita Selain Dengan Sikat Gigi
10 Rekomendasi Sikat Gigi Bayi di 2024, Aman dan Berkualitas
Tips Memilih Sikat Gigi Bayi agar Kesehatan Mulut Buah Hati Tetap Terjaga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.