Gerak Lokomotor Wajib Dikuasai Balita, Begini Cara Menstimulasinya

Anak perlu tahu cara berjalan, berlari, dan melompat yang benar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perkembangan fisik pada balita salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Salah satunya gerak lokomotor yang penting dalam perkembangan fisik anak. Sebab, fisik anak tidak tumbuh otomatis, tetapi membutuhkan stimulasi khusus agar lebih optimal. 

Gerak lokomotor merupakan salah satu dari tiga kemampuan gerak dasar pada anak. Pembagian kemampuan tersebut meliputi tiga kategori, yakni lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. 

Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti melompat.

Kemampuan nonlokomotor berkaitan dengan aktivitas seperti mendorong, menarik, mengangkat, menurunkan, memutar, hingga mengocok. Sementara itu, kemampuan manipulatif lebih kepada gerakan yang berkaitan dengan tangan dan kaki. 

Nah, Parents, pembahasan kali ini akan berfokus pada konsep gerak lokomotor balita serta cara menstimulasinya. Berikut penjelasannya!

Artikel Terkait: 9 Cara Mendidik Anak Balita yang Sering Melempar Barang

Pengertian Gerak Lokomotor pada Balita 

Gerak lokomotor merupakan gerakan yang ditandai dengan perpindahan tepat, seperti  berjalan, berlari, melompat, dan berguling. Gerakan tersebut bisa dikemas menjadi sebuah permainan anak sehingga anak senang melakukannya.

Tujuan melatih gerak tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar anak dalam kehidupan sehari-hari. Lantas bagaimana mengajarkannya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents bisa memberinya contoh yang benar tentang teknik gerakan dasar atletik jalan dan lari. Dalam aktivitas tersebut anak diminta untuk berjalan, berlari, dan melompat dengan beberapa rintangan  yang telah dipasang. Kegiatan tersebut dapat dilakukan selama lima menit saja. 

Artikel Terkait: Pro dan Kontra Menyusui Balita

Jenis Gerak Lokomotor dan Cara Menstimulasinya 

Sumber: unsplash

Keterampilan gerak dasar yang diasah sejak masih kanak-kanak dapat meningkatkan kemampuannya pada saat dewasa kelak. Keterampilan motorik kasar seperti berjalan, berlari, merangkak, dan keterampilan motorik halus, antara lain koordinasi mata dan tangan kerap belum terarah. Jadi penting untuk memberikan pengalaman gerak pada si kecil agar fisiknya menjadi terbiasa. 

Ada beberapa gerak lokomotor yang harus diperhatikan dan diajarkan secara benar kepada anak. Stimulasi gerakan dasar sejak dini sangat penting untuk menghindari kesalahan saat dewasa nanti. Berikut gerak lokomotor yang paling tidak harus dikuasai oleh anak usia dini. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Berjalan

Berjalan merupakan gerakan alamiah yang dilakukan oleh seorang individu sejak anak-anak hingga dewasa. Menurut Pangrazi & Dauer (1992), berjalan yang baik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Kepala tegak dan pandangan lurus ke depan, ujung jari kaki mengarah ke depan, ayunan lengan dengan relaks, dan berjalan tanpa suara. 

Cara menstimulasinya:

  • Berjalan melihat objek yang ditempelkan di depan. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan berjalan dengan badan tegak. 
  • Berjalan pada satu garis lurus yang dilakukan agar anak dapat mengarahkan ujung jari kakinya mengarah ke depan. Kondisi seperti ini membantu anak untuk meningkatkan efisiensi jumlah langkah yang dilakukan.

2. Berlari

Berlari merupakan gerak dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih banyak aktivitas anak yang dilakukan dengan berlari.

Berlari jelas berbeda dengan berjalan. Saat berjalan ada kontak salah satu kaki atau kedua kaki dengan tanah, sedangkan pada lari ada saat kedua kaki tidak menapak pada tanah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat berlari, yakni: Berlari menggunakan bola kaki, kepala tegak dan pandangan ke depan, tekukan lutut, tubuh bagian atas relaks, bernapas dengan alamiah, dan ayunan lengan ke depan bukan ke samping. 

Cara menstimulasinya: 

  • Berlari dengan langkah pendek yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anak saat meluruskan lutut ketika berlari. Gerakan tersebut membuat anak merasakan tolakan menggunakan ujung kaki. 
  • Berlari dengan tumit menyentuh pantat. Dilakukan untuk melatih anak mengayunkan tungkai ke belakang saat berlari. 
  • Berlari mengangkat paha membantu anak memahami tolakan saat berlari sehingga dorongan badan menjadi lebih cepat.
  • Lalu, berlari mengikuti lintasan tertentu.

3. Melompat

Melompat juga merupakan salah satu gerakan lokomotor yang harus dikuasai oleh anak. Terlebih pada anak usia dini yang sedang senang mengeksprolasi kemampuan fisiknya, termasuk saat melompat. 

Contoh aktivitas untuk menstimulasinya:

  • Melompat ke atas
  • Melompat ke depan
  • Lalu, melompat ke samping 
  • Melompat sambil berputar
  • Melompat menirukan gerakan binatang

Artikel terkait: Mengenalkan Aritmetika Pada Balita dengan Metode Montessori

Mungkin Parents bingung dengan rumitnya kegiatan untuk menstimulasi gerak lokomotor pada anak. Wajar saja, sebab kegiatan tersebut jarang dipraktikkan di rumah. Aktivitas tersebut lebih sering diajarkan oleh pengajar di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini oleh pengajar profesional. 

Baca Juga: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan