Masyarakat tetap perlu waspada terhadap pandemi Virus Corona. Termasuk dengan mengenali gejala tidak biasa COVID-19, serta senantiasa menerapkan upaya pencegahannya.
Kita sudah akan memasuki bulan ke-7 di tahun 2021, tetapi pandemi masih belum berakhir. Malah, kasus ini semakin bertambah di Indonesia.
Mengutip laman Kementrian Kesehatan, hingga artikel ini ditulis, kasus Virus Corona di Tanah Air sudah menyentuh angka 2 juta. Dari jumlah total tersebut, 1,8 juta jiwa dinyatakan sembuh dan 54.956 meninggal dunia.
Dari sana kita tahu bahwa COVID-19 ini masih merajarela. Upaya pencegahan berupa menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, serta tetap di rumah saja jika tidak ada kepentingan mendesak tetaplah perlu dilakukan.
Selain itu, perlu juga mengenali gejala-gejala terkait penyakit ini. Pasalnya, selain demam, batuk, atau kelelahan, Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencatat gejala tidak biasa terkait infeksi virus yang satu ini.
Selengkapnya, mengutip laman WHO, berikut kami rangkum gejala tidak biasa Virus Corona yang perlu dikenali dan diwaspadai.
Gejala Tidak Biasa COVID-19 yang Perlu Diwaspadai
Foto: Freepik
Gejala umum infeksi Virus Corona berupa demam, batuk kering, serta kelelahan atau pusing. Adapun gejala yang dialami setiap orang berbeda. Ada yang berat, ringan, bahkan tidak bergejala (OTG).
Selain tiga gejala umum tersebut, beberapa orang juga mengalami gejala tidak biasa seperti:
1. Kehilangan indra penciuman dan perasa
2. Hidung tersumbat
3. Sakit tenggorokan
4. Sakit kepala
5. Konjungtivitis atau mata merah
6. Nyeri otot dan atau sendi
7. Mual dan muntah
8. Diare
9. Muncul ruam di kulit
10. Menggigil dan pusing
Sementara itu, pada beberapa orang, termasuk mereka yang memiliki komorbid penyakit tertentu, gejala yang ditimbulkan bisa lebih berat.
Gejala COVID-19 yang terbilang berat di antaranya adalah:
11. Sesak napas
12. Selera atau nafsu makan hilang
13. Kebingungan
14. Merasakan ada yang menekan di bagian dada secara terus-menerus
15. Demam tinggi, di atas 38 derajat celcius
Sementara itu, berikut gejala berat yang kurang umum atau hanya dialami beberapa pasien serta gejala baru Virus Corona:
16. Emosi tidak stabil atau cepat marah
17. Kebingungan
18. Kesadaran menurun, terkadang bisa juga berupa kejang
19. Gelisah yang presisten
20. Depresi
21. Timbulnya gangguan tidur
22. Komplikasi Neurologis yang parah dan jarang seperti stroke, radang otak, delirium, dan kerusakan saraf
Adapun gejala Virus Corona biasanya berkembang atau muncul rata-rata 1-14 hari setelah ia terpapar. Inilah sebabnya mengapa orang yang telah terpapar atau memiliki kontak langsung dengan penderita COVID-19 disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar virus tidak menyebar.
Jika Anda mengalami demam atau batuk kering yang disertai dengan gejala berat seperti sesak napas, nyeri dada, atau bahkan kehilangan kemampuan bergerak dan bernapas, maka harus segera mencari perawatan medis.
Sementara itu, orang dewasa di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki masalah medis bawaan seperti tekanan darah tinggi, jantung, diabetes, obesitas, kanker, dinilai lebih berisiko terinfeksi dan mengalami komplikasi lebih serius akibat COVID-19.
Meski begitu, semua orang di segala usia dan kondisi pun tentunya bisa saja terinfeksi COVID-19 dan mengalami gejala ringan, parah, bahkan meninggal. Terlebih, jika mereka abai dan tidak menerapkan upaya pencegahan berupa protokol kesehatan.
Langkah yang Perlu Dilakukan Ketika Mengalami Gejala COVID-19
Jika Parents atau anggota keluarga lain menunjukkan gejala terkait Virus Corona, hubungi penyedia layanan kesehatan atau hotline COVID-19 di kota Anda.
Ikuti petunjuk dan cari tahu kapan dan di mana perlu melakukan tes. Lakukan juga isolasi mandiri selama 14 hari dan hindari kontak dengan orang lain terlebih dulu untuk mencegah terjadinya penyebaran.
Apabila mengalami gejala berupa sesak napas, nyeri dada, atau gejala berat lain, segera hubungi pihak medis untuk menjalani perawatan di fasilitas kesehatan yang tepat.
Saat melakukan perawatan medis, jangan lupa kenakan masker dan jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain.
Upaya Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati, bukan? Terlebih, pencegahan Virus Corona yang dilakukan ini juga akan sangat bermanfaat untuk membantu menekan angka penyebaran virus.
Selalu lindungi diri Anda dan orang sekitar dengan selalu menerapkan langkah pencegahan yang tepat. Beberapa yang bisa dilakukan di antaranya adalah:
- Cuci tangan secara rutin. Gunakan sabun dan air mengalir. Jika tidak ada, gunakan hand sanitizer.
- Tetap di rumah saja apabila tidak ada hal atau keperluan mendesak. Terlebih, jika sedang tidak enak badan. Virus Corona semakin mudah menyebar di tempat umum seperti mal, restoran, dan lainnya.
- Gunakan masker yang tepat seperti masker medis secara benar (menutupi permukaan hidung dan area mulut) jika memang terpaksa ke luar rumah.
- Jaga jarak aman setidaknya 1 meter dengan orang lain, terutama mereka yang batuk dan bersin.
- Terapkan etika batuk dan bersin yang benar saat berada di tempat umum.
- Konsumsi makanan dengan gizi seimbang. Rutin olahraga dan kelola stres dengan baik.
- Segera hubungi bantuan medis jika merasakan gejala berat seperti demam atau kesulitan bernapas.
- Apabila belum, lakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat. Setelahnya, tetap terapkan upaya pencegahan berupa disiplin protokol kesehatan. Pasalnya, vaksinasi tidak membuat kita kebal dan tidak bisa terinfeksi virus, melainkan hanya mencegah agar gejala yang dialami lebih ringan daripada tidak divaksin.
Itulah beberapa gejala tidak biasa COVID-19 yang perlu diwaspadai. Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih terbilang tinggi dan malah semakin meningkat. Oleh karena itu, janganlah abai terhadap keadaan dan terapkanlah protokol kesehatan secara disiplin demi melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain di sekitar kita.
***
Baca juga:
Meski Sudah Vaksin, Hanung Bramantyo Kini Positif COVID-19 Menyusul Dua Anaknya
7 Manfaat dan Risiko Vaksin AstraZeneca, Tidak Dianjurkan untuk Usia 30 Tahun Kebawah
Lebih Mematikan! Waspadai Infeksi Jamur Hitam 'Mukormikosis' pada Pasien COVID-19
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.