X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Gejala-Gejala Anak Mulai Kecanduan Gadget dan Tindakan yang Harus Diambil Orang Tua

Bacaan 5 menit
Gejala-Gejala Anak Mulai Kecanduan Gadget dan Tindakan yang Harus Diambil Orang Tua

Pengaruh dari penggunaan gadget terhadap perkembangan anak serta tips agar anak tidak kecanduan gadg

Tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia akan terus diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Anak-anak kita sekaranglah yang nanti kemudian bertumbuh menjadi pemimpin bangsa. Akan tetapi, perkembangan media dan teknologi menjadi tantangan dalam sebuah perkembangan anak. Banyak orang tua sekarang yang memberikan keleluasaan terhadap anaknya dengan membiarkan anak bermain gadget tanpa pengawasan sejak usia dini. Orang tua tidak memikirkan bagaimana pengaruh gadget terhadap perkembangan anak dan kebiasaannya, hingga anak mulai menunjukkan gejala kecanduan gadget.

Banyak dampak negatif yang berpotensi muncul akibat kebiasaan penggunaan gadget yang kebablasan. Beberapa gejala kecanduan gadget di antaranya adalah gangguan penglihatan, masalah fungsi otak, terhambatnya perkembangan fisik, menurunnya kreativitas, terhambatnya interaksi sosial, potensi terkena gangguan mental dan perilaku agresif, menganggu fungsi keseharian, dan menyebabkan obesitas. Sehingga, peran orang tua untuk mengawasi, mengontrol dan memperhatikan segala aktivitas anak sangatlah penting.

Perlu diketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif adalah saat usia 1-5 tahun. Pada masa ini, seluruh aspek perkembangan kecerdasan anak meliputi kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual sedang berlangsung. Ketika anak berada pada tahap tersebut semua informasi akan terserap dengan cepat sehingga anak menjadi peniru yang handal. Anak jauh lebih cerdas dan apa yang ia tangkap akan menjadi dasar dari terbentuknya kepribadian, karakter dan kemampuan kognitifnya.

Oleh karena itu, orang tua penting untuk memahami tentang pengaruh gadget bagi anak. Tujuannya adalah agar orang tua membatasi penggunaan gadget pada anak. Alhasil, tumbuh kembang anak dapat berlangsung dengan baik dan anak menjadi lebih aktif, cerdas, dan interaktif terhadap orang lain.

Artikel terkait: Penelitian: ini 10 Bahaya Gadget bagi Anak di bawah usia 12 Tahun

Kapan Sebaiknya Anak Baru Diperbolehkan Bersinggungan dengan Gadget?

gejala kecanduan gadget

Menurut Akademi Dokter Anak Amerika dan Perhimpunan Dokter Anak Kanada, anak umur 0-2 tahun tidak boleh terpapar oleh teknologi sama sekali. Anak umur 3-5 tahun dibatasi menggunakan teknologi satu jam per hari. Dan anak usia 6-18 tahun dibatasi 2 jam per hari.

Sementara itu, banyak psikolog maupun pakar pengasuhan anak yang menyebutkan bahwa anak seharusnya tidak memegang gadget sebelum usianya genap 12 tahun. Sebagian psikolog lain malah mematok usia yang lebih tinggi, yakni 14 tahun. Karena hasil penelitian pun telah membuktikan bahwa membiarkan anak menyentuh gadget terlalu dini dapat berdampak buruk pada anak. Menurut survey The Asian Parents Insight tahun 2014 dengan jumlah responden sebanyak 2.500 orang tua Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Berdasarkan survey tersebut dikemukakan bahwa 98% orang tua memperbolehkan anaknya menggunakan gadget untuk keperluan edukasi dan hiburan. Untuk hasil survey lainnya mengatakan bahwa sebanyak 99% anak main gadget di rumah, 77% main saat berpergian, 70% main di rumah dan makan, 17% di antaranya main di sekolah.

Sementara itu, sebuah survei yang diadakan Gue Sehat mengemukakan bahwa sebanyak 50,1% ibu menyebutkan bahwa anak sering uring-uringan jika dipisahkan dari gadget, sementara 46,1% anak tak memberi respon ketika sementara waktu tidak diberi gadget. Akan tetapi, sebanyak 3,7% mengaku kesulitan menghadapi anak-anak yang mengamuk karena tidak diberikan gadget. Sementara hasil survey untuk waktu yang dibutuhkan anak saat memainkan gadget sekali duduk yaitu 41% (1 jam sekali duduk), 37% (30 menit-1 jam), 21% (1-30 menit), 1% (tidak sama sekali).

Artikel terkait: Pengalaman Saya Membuat Anak Tidak Kecanduan Gadget

Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua untuk Atasi Gejala Kecanduan Gadget?

gejala kecanduan gadget

Menurut buku panduan tentang gangguan mental berjudul Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder/DSM V, gejala kecanduan gadget adalah sebagai berikut:

  1. Memainkan gadget lebih dari 6 jam per hari
  2. Mudah marah atau sangat cemas ketika gadget tertinggal, ketika tidak mendapat sinyal atau ketika baterai habis
  3. Berbohong tentang kegiatan bermain gadget
  4. Ada gejala semacam pusing, cemas, bingung, merasa tak berenergi ketika terpisah dari gadget

Lalu bagaimana mengatasi gejala kecanduan gadget tersebut dan agar anak mengurangi penggunaan gadget?

1. Batasi waktu

Para ahli menyarankan waktu maksimal anak mengakses gadget adalah 1-2 jam per hari. Untuk anak usia di bawah 2 tahun tidak disarankan sama sekali untuk bersentuhan langsung dengan gadget, anak 2-5 tahun disarankan hanya 1 jam per hari, sedangkan anak usia 6 tahun ke atas boleh bermain gadget maksimal 2 jam per hari. Melakukan pembatasan waktu bermain gadget pada anak sangat penting untuk menghindari dampak-dampak negatif pengaruh gadget terhadap perkembangan anak.

2. Batasan usia

Jangan kenalkan gadget pada anak di bawah 5 tahun. Orang tua sebaiknya mengajarkan anak aktivitas sesuai usianya. Serta jangan biarkan anak memiliki gadget sendiri.

3. Tempat khusus

Siapkan tempat khusus untuk bermain gadget, misalnya di ruang keluarga agar orang tua dapat mengawasi kegiatan anak.

4. Bicarakan efek dari gadget

Orang tua dapat membicarakan pada anak dampak bahaya dari penggunaan gadget dalam waktu lama untuk kesehatan.

5. Menjadi contoh yang baik

Anak belajar dari lingkungan sekitarnya. Jika orang tua sering bermain gadget ketika mengasuh anak, maka anak akan mengikuti kebiasaan tersebut. Orang tua harus mengatur waktu dalam penggunaan gadget secara bijak di depan anak.

6. Perbanyak aktivitas di luar atau di dalam rumah

Meningkatkan aktivitas anak untuk bermain di luar rumah atau di dalam rumah dapat menyita perhatian anak agar lupa bermain gadget. Orang tua dapat mengajak anak untuk pergi ke taman atau melakukan hal apapun agar anak dapat aktif. Biarkan anak bermain sehingga dapat mengapresiasikan dirinya dan menggunakan kontak matanya dengan baik. Hal itu bertujuan agar membentuk kemampuan interpersonal serta kemampuan motorik dan kreativitasnya.

7. Minta pertolongan dokter

Bila cara-cara di atas tidak memberi efek yang signifikan, sebaiknya orang tua dapat mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter.

Ditulis oleh Septiana Wulandari, UGC Contributor theAsiaparent.com

Artikel UGC Contributor lainnya:

Ini Cara Anak Tidur Cepat, Tanpa Harus Ada Drama!

Ini Caraku Mengajari Anak Minta Maaf dengan Bisikan Lembut

Kisahku Menjalani Kehamilan yang Tak Disadari, Penuh Kekhawatiran!

Cerita mitra kami
Bukan Belajar Komputer, Ini Lima Aktivitas Seru untuk Mengenalkan Keterampilan Berpikir Komputasional pada Anak
Bukan Belajar Komputer, Ini Lima Aktivitas Seru untuk Mengenalkan Keterampilan Berpikir Komputasional pada Anak
8 Rahasia Agar Anak Cerdas
8 Rahasia Agar Anak Cerdas
8 Eksperimen Sains Sederhana yang Dapat Dilakukan Anak dan Orang Tua di Rumah
8 Eksperimen Sains Sederhana yang Dapat Dilakukan Anak dan Orang Tua di Rumah
10 Kiat Mendidik Anak Berbakat di Sekolah, Wawasan Orang Tua Penting
10 Kiat Mendidik Anak Berbakat di Sekolah, Wawasan Orang Tua Penting

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Semua opini & pendapat dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi milik penulis, dan sama sekali tidak mewakilkan theAsianparent atau klien tertentu.
img
Penulis

Septiana Wulandari

Jadilah Kontributor Kami

  • Halaman Depan
  • /
  • Prasekolah
  • /
  • Gejala-Gejala Anak Mulai Kecanduan Gadget dan Tindakan yang Harus Diambil Orang Tua
Bagikan:
  • Dyspraxia Pengaruhi Kemampuan Kognitif Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya!

    Dyspraxia Pengaruhi Kemampuan Kognitif Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya!

  • 5 Jenis Buku Edukasi Anak yang Pasti disukai Balita

    5 Jenis Buku Edukasi Anak yang Pasti disukai Balita

  • 8 Macam Campuran Warna dan Cara Seru Memainkannya Bersama Anak

    8 Macam Campuran Warna dan Cara Seru Memainkannya Bersama Anak

  • Dyspraxia Pengaruhi Kemampuan Kognitif Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya!

    Dyspraxia Pengaruhi Kemampuan Kognitif Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya!

  • 5 Jenis Buku Edukasi Anak yang Pasti disukai Balita

    5 Jenis Buku Edukasi Anak yang Pasti disukai Balita

  • 8 Macam Campuran Warna dan Cara Seru Memainkannya Bersama Anak

    8 Macam Campuran Warna dan Cara Seru Memainkannya Bersama Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti