Gasol MPASI adalah salah satu sumber asupan untuk bayi yang terbuat dari tepung. Bagi sebagian orang tua, menu tepung gasol MPASI mungkin masih asing di telinga. Namun, bahan makanan ini punya gizi yang cukup tinggi.
Tepung gasol juga bisa diolah menjadi menu MPASI yang bervariasi dan bernutrisi. Tidak hanya itu, tepung ini pun terdiri dari berbagai varian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Mengenal Tepung Gasol untuk MPASI
Parents yang baru punya bayi tentunya pernah berada dalam tahap ingin mengeksplor berbagai jenis makanan yang bisa diolah menjadi Makanan Pendamping ASI atau MPASI. Adapun salah satu bahan makanan yang bisa Anda olah menjadi menu MPASI yang bergizi adalah tepung gasol. Apa itu tepung gasol?
Tepung gasol adalah tepung yang diolah dari biji-bijian, umbi, serta buah organik. Disebut tepung gasol karena produk ini diolah di Desa Gasol yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tepung ini sangat cocok digunakan untuk memperkenalkan makanan padat bagi bayi.
Selain bersifat organik, keunggulan tepung gasol lainnya adalah tanpa pengawet, perasa, dan pewangi tambahan.
Selain itu, bahan bakunya juga bebas gluten dan tidak berasal dari tanaman hasil rekayasa genetik. Jadi, aman untuk bayi yang memiliki gangguan pencernaan serta mampu mengurangi risiko alergi.
Tepung gasol terdiri dari beberapa jenis. Masing-masing jenisnya punya manfaat yang berbeda-beda. Ada beberapa jenis tepung gasol yang bisa dijadikan sumber tambahan makanan bayi, yakni:
- Tepung gasol beras merah
- Tepung gasol beras cokelat
- Tepung gasol beras hitam
- Tepung gasol jagung
- Tepung gasol kacang hijau
- Tepung gasol kacang merah
- Tepung gasol kedelai
- Tepung gasol pisang
- Tepung gasol ubi ungu
Artikel terkait: Ragam manfaat MPASI jagung, lengkap dengan resepnya
Manfaat Tepung Gasol untuk MPASI
Jika sebelumnya sudah dibahas keunggulan tepung gasol, di bawah ini akan dibahas juga manfaat tepung gasol bagi bayi. Apa saja manfaatnya?
1. Sumber Antioksidan
Beras merah kerap ditemukan pada varian bubur bayi instan. Tak heran, tepung gasol dari beras merah pun cocok untuk dijadikan MPASI.
Mengapa? Beras merah terbukti mengandung antioksidan, di antaranya anthocyanins apigenin, myricetin, dan quercetin.
Jadi, tepung gasol yang satu ini baik untuk mencegah radikal bebas yang merupakan penyebab berbagai penyakit kronis pada bayi.
2. Mengurangi Risiko Sembelit
Tepung gasol beras merah juga lebih banyak mengandung serat daripada beras putih. Sebab, kulit ari pada beras merah masih utuh atau tidak dibuang. Kulit ari inilah yang menjadi sumber serat.
Seperti yang kita tahu, serat mampu melancarkan buang air besar (BAB) sehingga mengurangi risiko sembelit pada bayi. Tepung gasol pisang juga mengandung serat yang cukup tinggi.
3. Membantu Pertumbuhan Tulang dan Gigi
Tepung gasol yang terbuat dari beras merah, kacang merah, dan kacang hijau adalah sumber mineral yang tinggi. Baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi karena mengandung kalsium, fosfor, magnesium, dan mangan.
Fosfor membantu memperkuat tulang dan gigi. Magnesium adalah mineral yang penting untuk menyusun struktur tulang. Sementara mangan membantu pembentukan dan perbaikan tulang dan gigi bayi.
Artikel terkait: 7 Rekomendasi Peralatan MPASI Berkualitas untuk Menemani Waktu Makan Si Kecil
4. Menurunkan Risiko Anemia
Tepung gasol yang terbuat dari kacang hijau, beras merah, dan kacang hijau berpotensi mengurangi risiko bayi kekurangan sel darah merah atau anemia.
Sebab, ketiganya kaya akan zat besi yang baik untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
Tidak hanya zat besi, folat dan vitamin B6 yang terkandung dalam ketiga tepung tersebut juga mampu meningkatkan kadar sel darah merah.
5. Mendukung Pertumbuhan
Tepung gasol yang terbuat dari pisang, jagung, beragam jenis beras, seperti beras merah, beras cokelat, dan beras hitam, serta ubi ungu adalah sumber karbohidrat kompleks. Karbohidrat diperlukan oleh tubuh untuk diolah menjadi energi.
Selain itu, tepung gasol yang berasal dari kedelai juga kaya akan protein. Protein terbukti dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot.
Kandungan folat dalam tepung gasol juga berperan penting untuk membangun sel-sel tubuh serta menyusun komponen DNA dan RNA pada bayi.
6. Menjaga Fungsi Otot Tubuh
Tepung gasol kedelai, kacang merah, pisang, dan ubi ungu kaya akan kalium. Bayi membutuhkan kalium agar fungsi ototnya berjalan secara optimal.
Selain itu, kalium juga berguna untuk menjaga detak jantung dan mengontrol kadar air pada tubuh agar tetap seimbang.
7. Mencegah Penyakit Beri-Beri
Tepung gasol beras merah, beras cokelat, dan beras hitam mengandung vitamin B kompleks, khususnya vitamin B1, vitamin B3, dan vitamin B6. Nah, vitamin B1 mampu mengurangi risiko penyakit beri-beri pada bayi.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan kesulitan berjalan, kehilangan fungsi otot, dan bengkak pada betis. Vitamin B3 mampu menjaga kesehatan otak dan kulit bayi.
Artikel terkait: Panduan Pemberian MPASI Bayi Berdasarkan Saran Dokter Anak, Simak Bun!
Cara Mengolah Tepung Gasol untuk Jadi MPASI
Ternyata, mengolah tepung gasol MPASI cukup mudah. Parents hanya perlu memasaknya dengan air sebanyak 200 ml, lalu diaduk hingga muncul gelembung.
Tepung gasol harus dimasak hingga matang alih-alih dilarutkan dengan air saja, karena ini adalah bahan mentah.
Untuk menambah asupan nutrisinya, Parents bisa menambahkan sayur-mayur serta sumber protein lainnya yang sudah dilumat hingga halus dan mencampurkannya dengan tepung gasol.
Bagaimana, apakah Parents penasaran ingin mencoba tepung gasol MPASI untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil?
Baca juga:
4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!
MPASI untuk Bayi: Instan vs Rumahan, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?