X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengenal 'Gasligthing' pelecehan psikologis dalam pernikahan, ini ciri dan cara mengadapinya

Bacaan 4 menit

Parents, sering merasa ada yang salah dalam hubungan rumah tangga tapi sukar menemukan titik permasalahannya? Atau, sering meminta maaf pada pasangan padahal sebenarnya tidak tahu kesalahannya apa? Jika demikian, bisa jadi Anda merupakan korban gaslighting yang dilakukan pasangan.

Menurut Oxford Dictionary, gaslighting merupakan bentuk manipulasi dan kontrol yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Sang pelaku menyerang psikis korban secara manipulatif hingga korban mempertanyakan realitas atau pemahamannya sendiri.

Istilah tersebut pertama kali diambil dari sebuah film yang dirilis tahun 1983 berjudul Gas Light. Ini merupakan salah satu bentuk kekerasan mental, serta cara yang dilakukan seseorang untuk mendominasi orang lain.

Gaslighting

Artikel terkait: 10 Tips menyelesaikan masalah dalam rumah tangga, Parents harus tahu!

Gaslighting ini kerap terjadi di berbagai hubungan, termasuk di lingkungan rumah tangga. Meski demikian, korban cenderung tidak sadar saat dia mendapat perlakuan seperti ini. Oleh karena itu, tidak heran bahwa banyak orang yang tidak menyadari adanya tanda bahaya dalam hubungan rumah tangga akibat gaslighting.

Hal ini selaras dengan penjelasan seorang terapis bernama Gottman Mike McNulty. Ia bahkan mengatakan, para pelaku bisa saja merusak kepercayaan diri korban dan apa yang ia yakini.

“Para gaslighter ini berusaha mengendalikan orang lain untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka sendiri dengan cara yang manipulatif atau tidak jujur. Sehingga korban perlu mendapatkan bukti secara bertahap untuk melihat gejala apa yang sebenarnya terjadi padanya,” ungkap Gottman seperti yang dikutip dari laman Kompas.

Gaslighting

Ciri-ciri pasangan yang melakukan gaslighting dalam rumah tangga

Untuk mengetahui apakah Parents menjalin hubungan dengan seorang gaslighter atau pelaku gaslighting, Anda perlu mengenali dan paham beberapa karakter gaslighter sebagai berikut ini:

  • Seorang gaslighter kerap membuat pasangannya mempertimbangkan dan mempertanyakan realita yang sebenarnya terjadi. Ia kerap menyebut kelemahan pasangan berkali-kali, serta membentuk realitas lain yang tidak jujur sampai pasangannya percaya dengan apa yang ia katakan.
  • Sering berbohong untuk menyangkal kesalahan dilakukan, sampai pasangan percaya pada kebohongan yang diungkapkan.
  • Gaslighting sering kali dilakukan karena ia ingin memegang kendali atau mendominasi pasangan secara psikologis.
  • Bermain dengan rasa tidak aman pasangan. Gaslighter secara konsisten mengkritik segala hal dari korbannya. Hal ini dilakukan untuk membuat korban merasa tidak percaya diri sehingga gaslighter bisa mengendalikan diri korban.
  • Perilaku dan kata-kata tidak sesuai. Gaslighter sering memberi tahu sesuatu hal yang ingin didengar pasangan, tetapi pada kenyataannya melakukan hal yang berbanding terbalik dengan ucapan.
  • Gaslighter sering kali memanipulasi bagaimana cara pasangan dalam memandang orang-orang di sekitar. Hal ini bisa menjadi penyebab terputusnya hubungan korban gaslighting dengan orang-orang yang sebelumnya ia anggap penting. Gaslighter meyakinkan korban bahwa orang yang bisa dipercaya adalah dirinya sendiri.
  • Gaslighter membuat korbannya sering merasa bersalah, meminta maaf untuk hal yang tidak diperbuat, merasa sering tidak bahagia, serta selalu memaafkan sikap gaslighter meski ia melakukan kesalahan yang menyakiti hatinya.

Gaslighting

Artikel terkait: 3 Tipe konflik yang terjadi dalam pernikahan dan cara jitu mengatasinya

Bagaimana cara mengatasinya?

Gaslighting merupakan salah satu bentuk kekerasan psikologis, sehingga korban mungkin akan sulit menyadari dan menarik diri dari dinamika tersebut. Meski demikian, bukan berarti kondisi tersebut tidak bisa ditangani.

Hal tersebut selaras seorang psikoanalis berlisensi Dr. Robin Stern. Ia telah menangani banyak kasus mengenai gaslighting. Korban dinilai bisa keluar dari kondisi tersebut apabila terbuka, memiliki keinginan kuat, dan juga mendapat dukungan dari orang-orang sekitar.

Mengenal Gasligthing pelecehan psikologis dalam pernikahan, ini ciri dan cara mengadapinya

Berikut merupakan langkah untuk membantu Parents dalam mengatasi gaslighting menurut Dr. Robin Stern:

  • Identifikasi masalah yang sebenarnya terjadi di antara Parents dan pasangan.
  • Tuliskan percakapan Anda dan pasangan di dalam jurnal. Carilah tanda-tanda pembelaan diri atau kalimat manipulatif yang diucapkan pasangan. Mengingat gaslighter sangat pandai dalam bertutur dan sangat manipulatif untuk meyakinkan korbannya.
  • Yakinkan diri bahwa Parents beharga dan berhak bahagia. Anda punya banyak dukungan dari orang-orang sekitar. Parents tidak perlu berkorban terlalu dalam untuk pasangan yang merupakan seorang gaslighter.
  • Bicaralah dengan keluarga dan teman dekat. Minta solusi dan pendapat mereka mengenai permasalahan yang menghampiri.
  • Fokus pada perasaan, bukan sesuatu yang benar dan salah. Jika Anda tidak bahagia atau bahkan tersiksa, tidak ada salahnya untuk mundur dan pergi demi kebahagiaan diri sendiri.

Mengenal Gasligthing pelecehan psikologis dalam pernikahan, ini ciri dan cara mengadapinya

Artikel terkait: 7 Cara mudah agar hubungan pernikahan ‘lengket’ setiap hari, Parents penasaran?

Perlu diingat, gaslighting berbeda dengan konflik perbedaan pendapat dengan pasangan. Tidak semua konflik melibatkan gaslighting, mengingat kondisi ini hanya terjadi saat seseorang berusaha mendominasi orang lain dan membuatnya bertanya-tanya mengenai kebenaran yang ada.

Seperti yang dikatakan Dr. Robin Stern, setiap manusia merupakan arsitek dari realitas atau keyakinan masing-masing. Maka, jika Anda merasa ada yang salah dalam hubungan rumah tangga, jangan ragu untuk mencari tahu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal  ini bisa menjadi langkah awal untuk tahu apakah Parents mengalami gaslighting dari pasangan. Sehingga ke depannya Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan segera.

***

Referensi: Vox, Kompas, Ibunda

Baca juga:

7 Kegiatan Ini Bisa Bikin Parents Jadi Pasangan Harmonis Seperti Pengantin Baru

Kebahagiaan rumah tangga memengaruhi kualitas hidup Anda, ini cara mencapainya

7 Kesalahan yang dapat mengurangi keintiman rumah tangga, wajib tahu!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Pernikahan
  • /
  • Mengenal 'Gasligthing' pelecehan psikologis dalam pernikahan, ini ciri dan cara mengadapinya
Bagikan:
  • Ingin tidur lebih nyenyak di malam hari, orangtua baru sebaiknya hindari 7 makanan ini

    Ingin tidur lebih nyenyak di malam hari, orangtua baru sebaiknya hindari 7 makanan ini

  • Pernikahan Berjalan Tanpa Seks? Lakukan 7 Hal Ini untuk Memperbaikinya

    Pernikahan Berjalan Tanpa Seks? Lakukan 7 Hal Ini untuk Memperbaikinya

  • Ingin tidur lebih nyenyak di malam hari, orangtua baru sebaiknya hindari 7 makanan ini

    Ingin tidur lebih nyenyak di malam hari, orangtua baru sebaiknya hindari 7 makanan ini

  • Pernikahan Berjalan Tanpa Seks? Lakukan 7 Hal Ini untuk Memperbaikinya

    Pernikahan Berjalan Tanpa Seks? Lakukan 7 Hal Ini untuk Memperbaikinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.