Area rahang merupakan salah satu bagian tubuh yang cukup aktif bergerak. Dari mulai makan, minum, hingga berbicara, rahang selalu bergerak. Oleh karena itu, tak jarang pula terjadi nyeri atau gangguan pada bagian sendi rahang.
Jika mengalami sakit pada bagian sendi rahang, tentu aktivitas kita sehari-hari pun menjadi terganggu dan tidak nyaman. Faktanya, ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebab dari gangguan sendi rahang. Lalu bagaimana cara mencegah dan mengobatinya?
Gangguan Sendi Rahang dan Penyebabnya
Mengutip dari Klik Dokter, gangguan sendi rahang terjadi pada area depan telinga pada kedua sisi kepala, yaitu pada bagian di mana rahang atas dan bawah saling bertemu. Pada dasarnya, sendi kiri dan kanan rahang tidak dapat bergerak secara sinkron ketika berfungsi. Kerja rahang membuka dan menutup mulut ini melibatkan fungsi otot, ligament, dan tulang rahang.
Sendi temporomandibular atau persendian rahang adalah semacam engsel yang menghubungkan rahang dengan tulang temporal di tengkorak dekat telinga. Sendi rahang bisa mengalami gangguan yang menyebabkan nyeri karena cedera fisik. Kondisi ini disebut dengan Temporomandibular Joint Disorder (TMD).
Beberapa hal yang umum menyebabkan munculnya TMD adalah:
- Radang sendi atau arthritis
- Stimulasi berlebih pada sendi rahang, contohnya kebiasaan menggeretak gigi
- Alur gigi yang tidak rata
- Posisi rahang atas dan bawah tidak sejajar
- Cedera fisik seperti benturan atau jatuh yang mengenai gigi atau rahang
- Stres atau kecemasan berlebih
- Trauma pada otot dan sendi rahang
Namun, ada juga beberapa penyebab lainnya. Misalnya, gangguan sendi penyokong rahang karena penyakit atau faktor tertentu seperti berikut ini.
1. Rheumatoid Arthritis
Penyakit rematik bisa menjadi salah satu penyebab gangguan sendi pada bagian rahang. Tak hanya dialami oleh lansia, rematik juga bisa saja dialami oleh mereka yang masih berusia muda bahkan anak-anak.
Peradangan rematik yang memengaruhi sendi rahang umumnya akan menimbulkan gejala nyeri pada kedua sisi wajah. Rahang akan terasa kaku dan terasa sakit ketika mengunyah, serta ada kemungkinan mengeluarkan bunyi ketika digerakkan.
2. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah kondisi dimana terjadi pengapuran pada sendi sehingga timbul rasa nyeri, kaku, dan sulit untuk digerakkan. Gangguan sendi rahang yang disebabkan oleh Osteoarthritis akan menyebabkan sulit untuk membuka mulut lebar-lebar dan membuat rahang menjadi berbunyi ketika digerakkan.
Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang melindungi bagian ujung tulang rahang sudah aus dan mengalami kerusakan karena peradangan. Biasanya Osteoarthritis pada rahang terjadi hanya pada satu sisi wajah saja.
Gejala yang Harus Diwaspadai dan Pencegahannya
Gejala dari gangguan sendi rahang yang paling umum timbul adalah rasa sakit pada area wajah bawah. Selain itu, gejala lain yang harus diwaspadai adalah sebagai berikut.
- Nyeri di bagian telinga
- Sakit ketika menggigit
- Timbul bunyi ketika membuka dan menutup rahang
- Sendi terasa kaku
- Sulit membuka dan menutup mulut
- Terjadi pembengkakkan di bagian wajah
- Kesusahan mengunyah
- Telinga berdenging
- Sensitivitas yang berlebihan pada rahang, leher, dan telinga
- Wajah jadi terlihat lelah
Siapa saja bisa mengalami kondisi ini. Oleh karena itu, lakukan beberapa hal untuk mencegahnya, misalnya menghentikan kebiasaan buruk sering mengatup-ngatupkan gigi dengan mengigit benda asing seperti pensil atau kuku.
Hindari pula kebiasaan menjepit telepon di antara bahu dan pipi, bertopang dagu, dan mengunyah dengan satu sisi gigi. Kurangi juga aktivitas yang mengharuskan Parents membuka mulut lebar-lebar untuk menghindari risiko gangguan sendi rahang.
Cara Mengatasi Nyeri Akibat Gangguan Sendi Rahang
Berbeda penyebabnya, maka berbeda pula cara untuk mengatasi gangguan sendi yang sedang terjadi. Jika mengalami salah satu gejala di atas yang membuat Parents merasa kurang nyaman, segeralah berkonsultasi kepada dokter untuk menemukan penyebab dan penanganannya yang tepat.
Sedangkan, untuk mengurangi rasa sakit atau kurang nyaman yang terjadi di area rahang, berikut adalah cara-cara yang bisa Parents coba:
- Kompres area rahang yang sakit menggunakan air es dan handuk hangat secara bergantian
- Konsumsi makanan dalam tekstur lunak
- Potong makanan jadi bentuk kecil-kecil
- Hindari makanan keras, lengket, atau kenyal
- Jaga postur tubuh tetap baik
- Mengistirahatkan otot rahang sementara
- Kurangi konsumsi kafein seperti teh atau kopi
- Pijat rahang yang sakit dengan lembut
- Hindari stres
Itulah beberapa hal yang perlu Parents ketahui mengenai gangguan sendi rahang. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca Juga:
Tahapan Tumbuh Kembang Rahang dan Gigi Anak Berdasarkan Usianya, Parents Jangan Abai!
Viral! Sakit Rahang, Ternyata Anak Usia 7 Tahun di India Ini Memiliki 526 Gigi
Mulut Terasa Pahit Merupakan Tanda Penyakit Serius? Ini Penjelasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.