Seorang anak berusia 7 tahun di New Delhi, India, dilaporkan memiliki ratusan gigi di rongga mulutnya, tepatnya sejumlah 526 buah. Kisah anak lelaki dengan 526 gigi di India ini pun menjadi viral di jagad maya. Seperti apa kisahnya? Yuk kita simak!
Klik image di bawah ini untuk baca lebih lanjut
Anak dengan 526 Gigi Itu Awalnya Mengeluh Sakit pada Rahang Bawahnya
Foto: Reuters via CNN
Awalnya pada bulan Juli 2019, bocah 7 tahun yang diketahui bernama Ravindrath itu mengeluh sakit rahang. Orangtuanya lalu memeriksakan sang anak ke dokter. Ia pun dirawat di kota selatan Chennai, India karena pembengkakan dan nyeri di dekat gigi geraham di rahang kanan bawahnya.
Karena tidak diketahui penyebab pembengkakan rahang pada anak itu, dokter akhirnya memutuskan untuk memindai rahangnya menggunakan sinar X (rontgent). Namun, betapa terkejutnya dokter saat melihat hasil temuannya. Ternyata anak ini memiliki 526 gigi di dalam mulutnya.
“Ketika dokter memindai dan merontgen mulutnya, mereka menemukan sebuah kantung yang tertanam di rahang bawahnya berisi “gigi abnormal,” kata dr. Prathiba Ramani, kepala Patologi Mulut dan Maksilofasial di Saveetha Dental College and Hospital dilansir CNN.
Dokter Memutuskan untuk Melakukan Operasi Pencabutan Gigi Ravindrath
Hasil Rontgen Ravindrath. Foto: Saveetha Dental College and Hospital
Mengetahui keadaan gigi abnormal tersebut, dokter lalu memutuskan untuk segera melakukan operasi pencabutan gigi pada Juli 2019. Sebelum melakukan prosedur operasi, dokter membutuhkan waktu untuk memeriksa setiap gigi secara individual sebelum mereka dapat memastikan temuan mereka.
Setelah menemukan kantung berisi ratusan gigi itu, dua ahli bedah mengeluarkannya dari mulut bocah itu. Tim dokter Ramani membutuhkan empat hingga lima jam untuk mengosongkan kantung tersebut untuk memastikan jumlah isinya. Ternyata di dalam kantung tersebut terdapat ratusan gigi dengan berbagai ukuran.
“Ada total 526 gigi mulai dari 0,1 milimeter (0,004 inci) hingga 15 milimeter (0,6 inci). Bahkan potongan terkecil memiliki mahkota, akar dan lapisan enamel yang menandakan itu adalah gigi,” kata dr. Prathiba Ramani.
Ramani mengatakan setelah menjalani 3 hari perawatan pasca operasi, Ravindrath pun dibolehkan pulang dan diharapkan dapat sembuh total.
Pendapat Dokter: Kejadian Langka yang Disebut Odontoma Komposit Majemuk
Anak dengan 526 gigi bersama kelurga dan tim dokter yang mengiperasinya (Foto: CNN)
Menurut Ramani, kondisi yang dialami anak itu merupakan kejadian yang sangat langka yang disebut odontoma komposit majemuk. Ia mengatakan penyebabnya tidak jelas, tapi bisa jadi karena faktor genetik atau faktor lingkungan seperti radiasi.
Anak laki-laki itu sebenarnya mungkin memiliki gigi ekstra selama beberapa waktu. Orang tuanya mengatakan kepada dokter bahwa mereka telah memperhatikan pembengkakan di rahang anaknya ketika dia masih berusia 3 tahun. Namun, mereka tidak dapat berbuat banyak karena sang anak tidak bisa diam saat diperiksa dan tidak mengizinkan dokter untuk memeriksanya.
Dr. P. Senthilnathan, kepala Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RS Saveetha menceritakan rincian prosedur tersebut kepada CNN. Ia juga merupakan salah satu dari dua ahli bedah yang mengoperasi bocah itu.
“Di bawah anestesi umum, kami mengebor rahang dari atas,” kata Senthilnathan.
“Kami tidak mematahkan tulang dari samping, artinya operasi rekonstruksi tidak diperlukan. Kantungnya telah diangkat. Anda bisa menganggapnya sebagai semacam balon dengan potongan kecil di dalamnya,” sambungnya.
Pentingnya Mendapat Perawatan Sedini Mungkin saat Gigi Bermasalah
Potret 526 gigi dari mulut Ravindrath. Foto: Saveetha Dental College and Hospital
Dr. Senthilnathan mengatakan bahwa penemuan anak dengan 526 gigi itu menunjukkan pentingnya mendapat perawatan untuk masalah gigi sedini mungkin.
Saat ini, kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut meningkat, katanya, meski akses di daerah pedesaan tetap bermasalah.
“Dulu, hal-hal seperti dokter gigi belum banyak, pendidikan yang kurang, kemiskinan membuat kesadaran akan kesehatan gigi kurang. Masalah-masalah ini masih ada. Anda dapat melihat orang-orang di kota memiliki kesadaran yang lebih baik tetapi orang-orang yang berada di daerah pedesaan, tidak berpendidikan atau tidak mampu memiliki kesehatan gigi yang baik,” kata dr. Senthilnathan dilansir CNN.
Syukurlah pada kasus Ravindrath, semuanya berjalan baik karena peran orang tuanya yang bekerja sama dengan pihak rumah sakit.
“Anak laki-laki itu sekarang memiliki 21 gigi yang sehat,” pungkas dr. Senthilnathan.
Kasus Ravindrath ini bisa menjadi pelajaran bagi Parents agar memperhatikan kesehatan gigi anak. Yang lebih penting lagi adalah segera berkonsultasi ke dokter saat mendapati masalah pada gigi anak dan tidak menundanya. Penanganan yang tepat dan cepat akan membantu mengatasi masalah sedini mungkin dan memperbesar peluang untuk sembuh total.
Baca juga:
Gigi Anak Gigis karena Botol Susu?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.