TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Gangguan Sistem Endokrin: Pencetus, Penyakit, dan Penanganan

Bacaan 4 menit
Gangguan Sistem Endokrin: Pencetus, Penyakit, dan Penanganan

Gangguan endokrin tak terbatas pada penyakit diabetes dan tiroid saja. Yuk, pelajari lebih dalam mengenai sistem endokrin dari penjelasan berikut ini.

Diabetes, hipotiroid, dan hipertiroid, hanyalah tiga dari sekian banyak penyakit yang disebabkan masalah pada kelenjar endoktrin. Untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai gangguan pada sistem endokrin, mari simak penjelasan di bawah ini.

Gangguan Sistem Endokrin: Pencetus, Penyakit, dan Penanganan

Definisi dan Faktor yang Memengaruhi

Gangguan Sistem Endokrin: Pencetus, Penyakit, dan Penanganan

Melansir dari situs Halodoc, sistem endoktrin adalah sistem jaringan kelenjar yang menghasilkan dan melepaskan hormon untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh yang dikeluarkan atau dialirkan langsung ke dalam darah.

Alodokter menjelaskan, sistem kelenjar endoktrin ini meliputi berbagai kelenjar seperti kelenjar adrenal, pankreas, hipofisis, paratiroid, tiroid, indung telur, dan tiroid.

Melansir Tirto, sistem endokrin ini mempunyai 5 fungsi umum. Yaitu:

  1. Membedakan sistem saraf dan reproduktif janin yang sedang berkembang.
  2. Memberi stimulasi urutan perkembangan.
  3. Koordinasi sistem reproduktif.
  4. Mengoptimalkan pemeliharaan lingkungan internal.
  5. Memberi respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat.

Selain kelenjar dan hormon, sistem endokrin juga membantu tubuh mengubah kalori menjadi energi sebagai sumber tenaga sel dan organ.

Masalah atau gangguan pada kelenjar endokrin akan menyebabkan beberapa penyakit yang berkaitan erat dengan kelenjar tersebut. Di antaranya bisa malnutrisi, diabetes, gangguan haid, jantung, hipertensi, hingga gangguan pencernaan.

Artikel terkait: 7 Gangguan hormon pada perempuan ini bisa sebabkan sulit hamil, apa saja?

Faktor Pemicunya

gangguan endokrin

Faktor pemicu dari gangguan endoktrin ada banyak sekali. Mengutip dari Halodoc, di antaranya yang paling umum terjadi adalah:

  • Riwayat keluarga dengan gangguan endokrin
  • Peningkatan kadar kolesterol
  • Inaktivitas atau tubuh jarang bergerak
  • Memiliki riwayat penyakit autoimun
  • Pola makan tidak baik
  • Kehamilan dengan masalah hipotiroidisme
  • Baru melakukan operasi, atau mengalami trauma, infeksi, atau cedera serius

Artikel terkait: 3 Hormon utama dalam tubuh wanita, serta fungsinya saat hamil dan menyusui

Penyakit-penyakit pada Gangguan Sistem Endokrin

gangguan endokrin

Masalah atau gangguan pada sistem endoktrin bisa menyebabkan berbagai penyakit pada tubuh. Di antaranya:

  1. Kelenjar pankreas, yaitu diabetes mellitus yang merupakan gangguan endokrin paling umum. Ini terjadi saat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak bisa secara optimal menggunakan insulin yang tersedia.
  2. Masalah pada kelenjar hipofisis seperti akromegali (kelenjar pituitari menghasilkan hormon pertumbuhan yang berlebih), prolaktinoma (kelenjar pituitari menghasilkan hormon prolaktin berlebih).
  3. Kelenjar tiroid seperti Hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang overaktif), Hipotiroidisme (kelenjar tiroid underaktif), penyakit Graves (jenis hipertiroidisme di mana produksi hormon tiroid berlebihan), Hashimoto’s Thyroiditis (produksi tiroid rendah karena diserang sistem imun).
  4. Gangguan kelenjar adrenal: penyakit Addison (penurunan produksi kortisol dan aldosterone), Sindrom Cushing (kelebihan kortisol yang dihasilkan kelenjar adrenal).
  5. Tekanan darah tinggi
  6. Masalah berat badan
  7. Osteoporosis
  8. Kolesterol dan trigliserida tinggi
  9. Infertilitas
  10. Menopause

“Hipotiroid kongenital sering terjadi pada ibu hamil. Risikonya jika ibu hamil tidak menghasilkan kelenjar tiroid, pembentukan otak pada janinnya bisa terganggu,” ujar Dr. dr. Nanis Sacharina Marzuki, Sp.A(K), saat peluncuran Layanan Endocrine Center Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda, Jakarta, Rabu (26/5/2021).

Artikel terkait: Kenali 2 Jenis Kanker Kelenjar Getah, Lengkap dengan Ciri-Cirinya

Gejala Umum Gangguan Endokrin

Gangguan Sistem Endokrin: Pencetus, Penyakit, dan Penanganan

Jika Anda mengalami gejala umum di bawah ini tanpa menjalani pemeriksaan dan diagnosis dokter, besar kemungkinan Anda mengalami gangguan sistem endoktrin. Berikut ini gejala umum gangguan endoktrin yang patut Anda waspadai:

  • Sering merasa lelah
  • Perut sakit atau diare
  • Berat badan berubah drastis (turun atau naik)
  • Tubuh kelelahan atau sangat lemas
  • Kulit sangat kering
  • Kaki atau tangan kesemutan
  • Penglihatan terganggu
  • Masalah pada ginjal
  • Masalah pertumbuhan dan pubertas pada anak
  • Hilangnya periodesitas haid. “Menstruasi merupakan proses yang sangat kompleks. Masalah pada menstruasi ternyata bisa memengaruhi masalah kesehatan yang lain, misalnya penyakit jantung, ginjal, autoimun, gangguan pembekuan darah,” ujar Dr. dr. Kanadi Sumaradja, Sp.OG(K), MSC yang juga ditemui pada acara peluncuran Layanan Endocrine Center RSU Bunda, Jakarta.

Jika Anda mengalami gejala di atas, segera periksakan diri ke rumah sakit kepada dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi. Melalui dokter subspesialis dan rumah sakit dengan fasilitas medis pemeriksaan endoktrin yang lengkap, penyakit Anda pun akan lebih mudah diketahui begitu juga dengan pilihan perawatan pun lebih tepat dan terarah.

Ubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat lagi agar terhindar dari gangguan sistem endokrin.

Baca juga:

7 Hormon Kehamilan dan Manfaatnya, Bunda Wajib Tahu!

Bagaimana cara payudara memproduksi ASI ? Ini yang calon bunda perlu ketahui

Waspada Hiperparatiroidisme, Hormon Berlebih yang Sebabkan Gangguan Fungsi Ginjal

Cerita mitra kami
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Gangguan Sistem Endokrin: Pencetus, Penyakit, dan Penanganan
Bagikan:
  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

    Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

    Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti