X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Mengenal eritroblastosis fetalis, kelainan darah yang membahayakan janin

Bacaan 4 menit
Mengenal eritroblastosis fetalis, kelainan darah yang membahayakan janinMengenal eritroblastosis fetalis, kelainan darah yang membahayakan janin

Berbahayakah kondisi ini bagi bayi?

Cinta bisa dihambat oleh perbedaan agama, kelas sosial, dan batas geografi. Tapi, pernahkah Anda mendengar cinta yang terhambat perbedaan golongan darah? Ketika dua orang dengan golongan darah yang memiliki rhesus berbeda menikah, ada hal yang mereka harus pertimbangkan: risiko bayi mereka mengalami eritroblastosis fetalis.

Eritroblastosis fetalis, kelainan darah yang mengancam nyawa janin

Mengenal eritroblastosis fetalis, kelainan darah yang membahayakan janin

Di tubuh manusia dewasa terdapat triliunan sel darah merah yang juga disebut eritrosit. Sel darah ini bertugas membawa oksigen, zat besi, dan nutrien lain ke bagian-bagian tubuh.

Ketika seorang perempuan mengandung, ada peluang anak yang ia kandung memiliki golongan darah yang berbeda. Perbedaan golongan darah ini bisa menyebabkan satu kondisi yang disebut eritroblastosis fetalis, yakni kondisi ketika sel darah putih ibu menganggap sel darah merah bayi sebagai benda asing yang harus dilawan.

Kasus eritroblastosis fetalis sangat bisa diatasi dan sudah jarang terjadi. Jika seorang ibu mengalami kondisi ini, semakin cepat diketahui, semakin besar peluang ibu dan anak lahir sehat. Sebaliknya, eritroblastosis fetalis yang tidak ditangani bisa mengancam nyawa bayi.

Ciri bayi yang lahir eritroblastosis fetalis

Bayi yang mengalami eritroblastosis fetalis selama di kandungan akan lahir dengan keadaan bengkak, pucat, atau kuning. Gejala lainnya adalah ukuran liver atau limpa yang lebih besar daripada umumnya dan bayi lahir dengan anemia (kekurangan sel darah merah).

Eritroblastosis fetalis selama hamil bisa menyebabkan bayi lahir dengan kondisi hidrops fetalis, yakni kondisi ketika cairan terkumpul di organ tubuh yang tak seharusnya. Misalnya di organ seperti perut, jantung, dan paru-paru.

Apa yang menyebabkan eritroblastosis fetalis?

Ada dua penyebab utama eritroblastosis fetalis, yakni (1) inkompabilitas rhesus (ketidakcocokan rhesus) dan (2) inkompabilitas ABO. Kedua kasus ini terkait dengan masalah golongan darah.

Seperti diketahui, ada 4 jenis golongan darah, yakni A, B, O, dan AB. Masing-masing golongan darah itu terbagi lagi menjadi 2, yakni rhesus negatif (Rh -) dan rhesus positif (Rh +).

Jika Anda bergolongan darah A rhesus +, artinya di permukaan sel darah merah Anda terdapat (1) antigen A dan (2) antigen jenis Rh.  Antigen adalah subtansi yang memicu respon kekebalan di tubuh kita.

Jika Anda memiliki golongan darah AB negatif, artinya Anda memiliki antigen A dan B di permukaan sel darah merah, tapi tidak mempunyai antigen jenis Rh.

Apa itu inkompatibilitas rhesus?

Inkompatibilitas rhesus terjadi ketika ibu dengan rhesus negatif menikah dengan ayah dengan rhesus positif, kemudian mengandung bayi dengan rhesus positif.

Ibu Rh + menikah dengan Ayah Rh + → Bayi Rh +

Dalam kasus demikian, antigen Rh bayi akan dianggap oleh tubuh ibu (yang tidak memiliki antigen Rh) sebagai benda asing yang mengancam, digolongkan serupa dengan virus atau bakteri.

Sel darah putih ibu kemudian menyerang sel darah merah bayi (yang mengandung antigen Rh) sebagai mekanisme pertahanan. Sel darah merah bayi menjadi rusak dan bayi terancam kekurangan sel darah merah.

Mekanisme ini akan terus berulang jika ibu mengandung bayi dengan rhesus negatif lagi.

Apa itu inkompabilitas ABO?

Mengenal eritroblastosis fetalis, kelainan darah yang membahayakan janin

Ketidakcocokan golongan darah lain yang bisa menyebabkan imunitas ibu menyerang bayi adalah inkompatibiltas ABO. Kasus ini terjadi apabila golongan darah ibu berbeda dengan bayi.

Inkompabilitas ABO bisa terjadi pada

  • Ibu bergolongan darah A, bayi bergolongan darah B atau O
  • Ibu bergolongan darah B, bayi bergolongan darah A atau O
  • Ibu bergolongan darah O, bayi bergolongan darah A atau B

Namun, ketidakcocokan golongan darah di atas baru menyebabkan eritroblastosis fetalis jika bayi membawa salah satu antigen berikut.

  • Kell
  • Duffy
  • Kidd
  • Lutheran
  • Diego
  • Xg
  • P
  • Ee
  • Cc
  • MNSs

Inkompabilitas ABO tidak akan muncul jika ibu atau bayi atau keduanya bergolongan darah AB.

Bagaimana cara mendiagnosis eritroblastosis fetalis?

Untuk mendeteksi apakah ibu mengidap eritroblastosis fetalis, dokter akan melakukan tes darah rutin setiap 2 atau 4 minggu sekali untuk mengetahui apakah Anda memiliki antibodi anti-Rh.

Sementara pada janin, tes darah jarang dilakukan karena sulit dan berisiko.

Jika level antibodi Anda meningkat, dokter akan menyarankan tes untuk mendeteksi tekanan darah otak janin. Jika tekanan darah otak janin tidak normal, ada indikasi Anda mengalami eritroblastosis fetalis.

Inkompatibilitas Rhesus

Jika ibu rhesus negatif, ayah perlu melakukan pengecekan rhesus. Jika rhesus ayah juga negatif, peluang eritroblastosis fetalis nol. Jika rhesus ayah positif, perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Cerita mitra kami
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Parents Perlu Tahu! Ini 8 Serba Serbi Pekan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Parents Perlu Tahu! Ini 8 Serba Serbi Pekan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga

Inkompabilitas ABO

Jika ibu tidak mengalami eritroblastosis fetalis tapi bayi terlahir kuning, kemungkinan bayi mengalami inkompabilitas ABO. Tes ini umumnya dilakukan jika ibu bergolongan darah O.

Bagaimana mengobati eritroblastosis fetalis?

eritroblastosis fetalis

Pertama, dengan memberi transfusi darah intrauterin (transfusi ke dalam rahim) kepada janin untuk mengatasi anemianya. Jika jantung dan paru-paru bayi sudah berkembang sempurna, dokter akan menyarankan untuk segera melahirkan.

Eritroblastosis fetalis bisa dicegah dengan melakukan perawatan RhoGAM atau Rh immunoglobulin. Obat ini disuntikkan ke tubuh ibu pada usia kehamilan 28 minggu.

Suntikan diulangi lagi kepada ibu 72 jam setelah melahirkan untuk mengantisipasi jika ada sisa-sisa plasenta yang tertinggal di rahim.

 

Referensi: Healthline, Medlineplus

Baca juga:

id.theasianparent.com/golongan-darah-ibu-beda-dengan-anak/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Prima Sulistya

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Mengenal eritroblastosis fetalis, kelainan darah yang membahayakan janin
Bagikan:
  • Bumil wajib tahu, Ini 5 risiko jika golongan darah ibu berbeda dengan bayi

    Bumil wajib tahu, Ini 5 risiko jika golongan darah ibu berbeda dengan bayi

  • Gadis 2 tahun berjuang mencari golongan darah paling langka di dunia

    Gadis 2 tahun berjuang mencari golongan darah paling langka di dunia

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

  • Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

    Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

app info
get app banner
  • Bumil wajib tahu, Ini 5 risiko jika golongan darah ibu berbeda dengan bayi

    Bumil wajib tahu, Ini 5 risiko jika golongan darah ibu berbeda dengan bayi

  • Gadis 2 tahun berjuang mencari golongan darah paling langka di dunia

    Gadis 2 tahun berjuang mencari golongan darah paling langka di dunia

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

  • Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

    Jadi Ayah Sambung, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih dengan Anak Tirinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.