Jangan sepelekan kebutuhan air minum untuk keluarga. Sebagai komponen utama di dalam tubuh, fungsi air mineral sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, mulai dari menjaga suhu tubuh, membantu membuang racun, hingga melancarkan sirkulasi.
Air minum bagi tumbuh kembang anak
Pada anak-anak, fungsi air minum sangatlah krusial untuk tumbuh kembang mereka. Misalnya saja pada otak sebagai pusat kecerdasan anak, 75 persen komposisi otak terdiri dari air. Jadi, bisa Bunda bayangkan apa jadinya kalau anak kekurangan asupan air.
Namun, masalahnya anak-anak rentan mengalami dehidrasi. Selain karena aktivitasnya yang sangat tinggi, juga karena anak belum menyadari perlunya minum air. Anak bisa saja seharian beraktivitas dan mengabaikan rasa haus yang dialaminya. Terlebih, anak juga belum mengerti berapa takaran air yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
Untuk Bunda ketahui, asupan air harian rata-rata yang disarankan untuk anak-anak adalah 6 gelas per hari. Sedangkan untuk remaja, kebutuhannya sudah sama dengan orang dewasa yaitu, 7-8 gelas per hari (menurut Kemenkes RI).
Dampak anak kurang minum air
Lalu, apa dampaknya jika anak tidak mendapat asupan air yang cukup atau sesuai kebutuhannya? Yang pasti, anak bisa mengalami dehidrasi karena kurang minum, dan hal ini akan berpengaruh buruk bagi kondisi fisik dan mental anak, seperti mengganggu pertumbuhan otak dan kecerdasan anak.
Tak hanya memengaruhi fungsi otak, air juga berfungsi untuk memastikan seluruh organ internal tubuh bekerja dengan baik, sehingga secara langsung kecukupan air akan mempengaruhi kesehatan anak secara keseluruhan.
Asupan air minum dalam jumlah yang tepat akan membantu anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Apalagi untuk anak usia sekolah, mereka punya aktivitas yang sangat padat setiap harinya, mulai dari belajar, ikut pelajaran olahraga, bermain dengan teman-temannya, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Belum lagi kalau anak beraktivitas di bawah terik matahari, tentu hal ini akan semakin menguras cairan tubuhnya dan meningkatkan kebutuhan air minum pada anak. Kurang minum, selain membuat anak menjadi lemas, juga membuatnya sulit berkonsentrasi. Hal ini tentu akan berdampak pada prestasinya di sekolah.
Memastikan anak mendapat asupan air yang cukup memang tak mudah. Seringkali anak malas minum karena terlalu asik dengan kegiatannya. Atau anak merasa kenyang sehingga tak bisa minum banyak-banyak.
Nah, di sinilah kreativitas Bunda harus diasah. Jadikan minum sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak, misal dengan memberi mereka gelas atau tumbler lucu bergambar tokoh favorit, atau menambahkan es batu agar air minum terasa lebih segar. Letakkan botol minum di area yang mudah dijangkau oleh anak, sehingga anak bisa mengambil minum sendiri kapan pun ia merasa haus.
Fungsi air mineral bagi kesehatan anak
Tapi, ada hal yang Bunda harus tahu. Jenis dan sumber air minum untuk anak tentu tidak boleh sembarangan. Air mineral adalah jenis air minum yang baik karena membantu memenuhi kecukupan mineral di dalam tubuh. Namun, tidak semua air mineral sama. Bunda harus memastikan kebutuhan hidrasi anak terpenuhi dengan air mineral yang berkualitas. Air mineral yang baik berasal dari sumber air yang alami dan terlindungi.
Untuk melindungi kesehatan si kecil, harus dimulai dari awalnya. Seperti AQUA, yang diambil dari sumber air pegunungan terpilih yang ekosistem di sekitar sumber airnya terlindungi. Sumber air yang terlindungi akan menjaga kandungan mineral tetap alami untuk melindungi kesehatan keluarga.
Yang juga tak kalah penting harus Bunda ketahui, proses pengolahan AQUA dilakukan secara higienis. AQUA diproduksi menggunakan mesin berteknologi tinggi yang tidak tersentuh tangan manusia, jadi terlindung dari bakteri dan zat-zat berbahaya. Bunda pasti tahu, dong, kalau tangan manusia itu adalah salah satu sumber penularan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Jadi, pastikan Bunda memenuhi kebutuhan mineral keluarga, sedia AQUA yang sumber airnya terlindungi untuk melindungi kesehatan keluarga kita!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.