Festival Isi Piringku, Dorong Kebiasaan Makan Sehat pada Anak Sejak Dini

Pentingnya peran orangtua dan guru dalam memperkenalkan kebiasaan makan sehat pada anak sejak dini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melahirkan generasi unggul tentu menjadi harapan setiap orangtua. Untuk mewujudkan hal tersebut, ada banyak aspek yang perlu Parents perhatikan, termasuk di antaranya adalah pemenuhan gizi. Yuk, intip serunya Festival Isi Piringku, sebuah inisiasi untuk mendorong kebiasaan makan sehat dan mencegah masalah gizi pada anak usia dini.

Parents pastinya sepakat bahwa anak merupakan sumber daya manusia yang sangat penting. Bukan hanya bagi masa depan diri dan keluarga, namun anak juga memegang peranan penting untuk masa depan bangsa. Itulah sebabnya, tumbuh kembang anak yang maksimal harus mendapat perhatian dan menjadi prioritas.

Namun faktanya, saat ini Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan gizi anak. Antara lain kondisi kekurangan makronutrien seperti stunting, maupun kekurangan mikronutrien zat besi yang bisa menyebabkan anemia.

Ilustrasi

Lantas, apa yang bisa dilakukan para orangtua untuk mencegah masalah gizi anak demi mewujudkan generasi berkualitas? Nah, salah satunya melalui edukasi gizi seimbang. Hal ini menjadi langkah awal membentuk kebiasaan makan sehat di kalangan anak-anak.

Hanya saja, persoalannya adalah edukasi gizi seimbang di sekolah maupun di rumah menjadi tidak optimal semasa pandemi ini. Jika kondisi ini tidak segera ditangani bersama, maka akan dapat membawa dampak yang lebih buruk.

Artikel terkait: Mumpung di Rumah Aja, Begini Cara Mudah Membiasakan Anak dengan Gizi Seimbang

Festival Isi Piringku, Langkah Kenalkan Gizi Seimbang Sejak Dini

Berdasarkan data Riskesdas 2018, proporsi anak dengan status gizi pendek atau sangat pendek (stunting) di Indonesia adalah sekitar 30.8 persen. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan angka yang dianjurkan WHO yakni di bawah 20 persen.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Danone gelar Festival Isi Piringku

Di sisi lain, selama pandemi perkiraan ada tambahan 5 juta penduduk miskin baru. Hal ini berpotensi menghambat akses anak-anak terhadap konsumsi pangan sesuai gizi seimbang. Ditambah lagi, edukasi gizi seimbang di sekolah maupun di rumah menjadi tidak optimal selama masa pandemi. 

Nah, untuk menjawab salah satu tantangan tersebut, Danone Indonesia pun berinisiatif menyelenggarakan Festival Isi Piringku Festival. Kegiatan ini dilakukan secara daring bertajuk “Membangun Generasi Sehat Melalui Edukasi Gizi seimbang Sejak Dini”. Fokusnya adalah dalam gizi untuk anak usia 4-6 tahun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Festival ini mengajak keikutsertaan ribuan guru dan anak di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk terus mengingatkan guru, orangtua, dan anak tentang pentingnya gizi seimbang sejak dini.

“Danone Indonesia membangun pengetahuan mendalam tentang kebiasaan makan dan minum bergizi seimbang melalui pembuatan buku panduan, pelatihan guru PAUD dan orang tua, maupun kegiatan edukatif untuk anak di rumah,” terang Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia dalam acara bersama media Jumat (26/2/21).

Artikel terkait: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Seimbang untuk Buah Hati, Ini Poin Penting yang Harus Diperhatikan

Edukasi Gizi Melalui Kreasi Menu Hingga Lagu

Sisiwa PAUD mengikuti lomba Lagu Isi Piringku

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada banyak kegiatan menarik yang dilakukan dalam memeriahkan Festival Isi Piringku. Tentunya hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan yang dihadapi orangtua maupun guru PAUD dalam membiasakan konsumsi pangan sesuai gizi seimbang pada anak.

Berbagai kegiatan tersebut antara lain seperti Lomba Foto Kreasi Menu Anak, Lomba Kreativitas Guru saat Belajar Daring dan Lomba Gerak dan Lagu Isi Piringku.

“Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi orang tua maupun guru PAUD dalam membiasakan konsumsi  pangan sesuai gizi seimbang pada anak, terlebih di masa pandemi dimana anak cepat merasa bosan di rumah," kata Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, MSi., Ketua tim penyusun buku Isi Piringku 4-6 tahun dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Sisiwa PAUD mengikuti lomba Lagu Isi Piringku

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejalan dengan itu, Ir. Harris Iskandar, Ph.D., Widya Prada Ahli Utama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengaku menyambut baik gerakan positif seperti Festival Isi Piringku ini. 

"Adanya Pedoman Gizi Isi Piringku dapat menjadi salah satu solusi untuk mengedukasi masyarakat terkait aturan porsi dan jenis makanan apa saja yang dibutuhkan si kecil," terangnya.

Pada perayaan Hari Gizi Nasional lalu, anemia juga menjadi perhatian khusus. Pasalnya, anemia yang terjadi pada anak-anak, remaja, hingga ibu hamil dan dapat meningkatkan risiko anak stunting. Anak yang menderita tantangan kesehatan seperti anemia dan stunting tidak dapat berkembang secara optimal. Hal tersebut bukan hanya menghambat fisik, namun juga kecerdasan. 

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Titin Hatma