X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

7 Fakta Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi Soal Wawancarai Kursi Kosong

Bacaan 4 menit

Akhir Bulan September lalu publik dibuat heboh karena jurnalis ternama Najwa Shihab wawancarai kursi kosong dalam acaranya, “Mata Najwa” terkait carut marut penanganan pandemi di Indonesia. Buah dari aksi nekat tersebut, Najwa Shihab pun dipolisikan, ini fakta yang kami rangkum.

7 Fakta Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi

Fakta #1: Najwa Shihab Sudah Berkali-kali Mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan tapi Ditolak

7 Fakta Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi Soal Wawancarai Kursi Kosong

Foto: ANTARA

Sejatinya, Najwa hendak mewawancarai Menteri Kesehatan Agus Putranto, tapi yang bersangkutan menolak hadir. Berkali-kali berusaha mengundang tetapi gagal, akhirnya putri ulama Quraish Shihab itu memutuskan wawancara kursi kosong.

Fakta #2: Dianggap Melakukan Tindakan Cyber Bullying, Najwa Shihab Dipolisikan oleh Relawan Jokowi

Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi melaporkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya. Menurutnya, para pendukung Jokowi tersinggung dengan wawancara kursi kosong yang dibawakan Najwa Shihab.

“Wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo,” kata Silvia di Polda Metro Jaya, Jakarta seperti dikutip Tribunnews (7/10/2020).

Silvia menuding Najwa Shihab telah melanggar pasal tentang cyber bullying dan melakukan tindakan yang melawan hukum.

“Tindak pidananya cyber bullying. Karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi. Parodi itu suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara khususnya menteri. Karena beliau adalah representasi dari Presiden Joko Widodo,” jelasnya.

“Kami hanya ingin perlakuan yang dilakukan oleh Najwa Shihab di depan jutaan rakyat Indonesia tidak berulang dilakukan oleh wartawan lain atau tidak ditiru. Pada akhirnya kami memutuskan membuat laporan pada polisi,” lanjutnya. 

Artikel terkait: Najwa Shihab Sebut 4 Alasan Mengapa Menteri Kesehatan Terawan Jangan ‘Menghilang’

Fakta #3: Rekaman Video Jadi Barang Bukti

7 Fakta Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi Soal Wawancarai Kursi Kosong

Foto: tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab

Beberapa barang bukti yang dibawa Silvia ke Polda Metro Jaya di antaranya, rekaman video.

“Video dari YouTube, otomatis, tapi ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan di dalam sana nanti,”pungkasnya.

Fakta #4: Salah Alamat, Laporan Ditolak oleh Polda Metro Jaya

Polda Metro Jaya menolak laporan Relawan Jokowi Bersatu atas dugaan perundungan Najwa Shihab terhadap Menkes Terawan.

Silvia menuturkan bahwa awalnya pihaknya hendak melaporkan Najwa Shihab ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Namun, menurutnya pihaknya diminta untuk terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dewan Pers.

“Kami tadi dari Dewan Pers sudah datang diminta surat resmi dan Dewan Pers akan membalas resmi, ketika Dewan Pers sudah membalas resmi, kami akan kembali ke SPKT ke Siber dan disitulah laporan,” kata Silvia dikutip Suara, (7/10/2020).

Fakta #5: Dewan Pers Mengatakan Najwa Shihab Tak Langgar Kode Etik Jurnalistik

fakta najwa shihab dipolisikan

Foto: Instagram.najwashihab

Anggota Dewan Pers Ahmad Jauhar menjelaskan Relawan Jokowi sebagai pelapor hendaknya berdiskusi terlebih dahulu dengan Dewan Pers sebelum melakukan pelaporan kepada kepolisian karena yang dilaporkan berkaitan dengan konten jurnalistik.

“Ini kan urusannya berkaitan dengan konten jurnalisme, yang seyogianya lah untuk diselesaikan di Dewan Pers. Kalau dibawa ke Polisi, terkesan mengkriminalisasi. Kan ada UU Pers Nomor 40 Tahun 1999,” jelas Ahmad Jauhar, dilansir Suara (7/10/2020).

“Yang ngelaporin itu kurang kerjaan. Masa, sindiran terhadap tokoh publik dikriminalkan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ahmad Jauhar menyatakan aksi Najwa Shihab tidak tidak melanggar kode etik jurnalistik.

“Dewan Pers melihat fenomena Nana (Najwa) mewawancarai kursi kosong ya bagian dari kreativitas untuk menarik perhatian audiens. Nothing more,” kata Jauhar dalam pernyataannya, Selasa (6/10/2020).

Artikel terkait: Menikah di Usia 20 Tahun, Ini 5 Fakta Pernikahan Najwa Shihab

Fakta #6: Najwa Shihab Angkat Bicara dan Mengaku Siap Diperiksa

fakta najwa shihab dipolisikan

Foto: Instagram.najwashihab

Merespons pelaporan atas dirinya, Najwa Shihab mengunggah postingan di Instagramnya (6/10/2020). Ia mengaku baru mengetahui soal pelaporan ini dari teman-teman media dan siap diperiksa.

Cerita mitra kami
Rayakan Kemerdekaan RI dengan Lomba dan Bazaar di Miniapolis
Rayakan Kemerdekaan RI dengan Lomba dan Bazaar di Miniapolis
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melatih Si Kecil Kebiasaan Baik dan Kemandirian?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melatih Si Kecil Kebiasaan Baik dan Kemandirian?
Bagaimana Metode Belajar Progressif dapat Mendukung Masa Depan Generasi Alpha? Ini Penjelasan dari Psikolog Anak & Keluarga
Bagaimana Metode Belajar Progressif dapat Mendukung Masa Depan Generasi Alpha? Ini Penjelasan dari Psikolog Anak & Keluarga
Inilah 3 Alasan Mengapa Bedak Cair Aman untuk Bayi
Inilah 3 Alasan Mengapa Bedak Cair Aman untuk Bayi

“Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu,” tulis Najwa.

Najwa Shihab juga menjelaskan fakta mengapa ia melakukan wawancara yang membuatnya dipolisikan itu.

“Tayangan kursi kosong diniatkan mengundang pejabat publik menjelaskan kebijakan-kebijakannya terkait penanganan pandemi. Penjelasan itu tidak harus di Mata Najwa, bisa di mana pun.

Namun, kemunculan Menteri Kesehatan memang minim dari pers sejak pandemi kian meningkat, bukan hanya di Mata Najwa saja. Dan dari waktu ke waktu, makin banyak pihak yang bertanya ihwal kehadiran dan proporsi Menteri Kesehatan dalam soal penanganan pandemi.

Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi. Media massa perlu menyediakan ruang untuk mendiskusikan dan mengawasi kebijakan-kebijakan publik.

Pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan juga berasal dari publik, baik para ahli/lembaga yang sejak awal concern dengan penanganan pandemi maupun warga biasa. Itu semua adalah usaha memerankan fungsi media sesuai UU Pers yaitu “mengembangkan pendapat umum” dan “melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum”.

Fakta #7: Bukan Hanya Najwa, Trans7 juga Dilaporkan

Tak hanya Najwa Shihab, relawan Jokowi juga akan melayangkan somasi terhadap Trans 7 sebagai saluran televisi yang menayangkan acara tersebut. Mereka juga akan melaporkan stasiun TV swasta tersebut terkait kasus ini ke Dewan Pers.

Baca juga:

Najelaa Shihab : "Ini 5 prinsip agar orangtua bisa mencintai anak lebih baik lagi"

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yuniati Rohmah

  • Halaman Depan
  • /
  • Cek Fakta
  • /
  • 7 Fakta Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi Soal Wawancarai Kursi Kosong
Bagikan:
  • 13 Potret Anak Najwa Shihab Beranjak Dewasa, Makin Mirip dengan Ayahnya

    13 Potret Anak Najwa Shihab Beranjak Dewasa, Makin Mirip dengan Ayahnya

  • Dua Kali Jadi Korban Pelecehan Seksual, Najwa Shihab Sampaikan Pesan Ini

    Dua Kali Jadi Korban Pelecehan Seksual, Najwa Shihab Sampaikan Pesan Ini

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 13 Potret Anak Najwa Shihab Beranjak Dewasa, Makin Mirip dengan Ayahnya

    13 Potret Anak Najwa Shihab Beranjak Dewasa, Makin Mirip dengan Ayahnya

  • Dua Kali Jadi Korban Pelecehan Seksual, Najwa Shihab Sampaikan Pesan Ini

    Dua Kali Jadi Korban Pelecehan Seksual, Najwa Shihab Sampaikan Pesan Ini

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.