Fakta hipertensi pernah dijelaskan dr Tirta melalui akun Twitter-nya @tirta_hudhi dan YouTube-nya Cipeng Vlog. Menurut dr Tirta, hipertensi adalah penyakit silent killer dan bisa dicegah dengan cara-cara rutin, sederhana, dan bisa dilakukan sehari-hari.
Apa saja ya fakta-fakta hipertensi menurut dr Tirta? Baca ulasannya di bawah ini yuk, Parents.
Daftar isi
Fakta Hipertensi 1: Penyakit ini Diderita 1,13 M Orang di Dunia
Mengutip data dari WHO, dr Tirta mengatakan, penyakit hipertensi ini diderita 1,13 miliar orang di seluruh dunia.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik dan diastolik berada di atas normal.
Menurut Kementerian Keseahatan, seseorang dinyatakan hipertensi jika terjadi peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang.
Artikel terkait: 6 Jenis Makanan Rendah Sodium untuk Cegah Hipertensi
Fakta Hipertensi 2: Hipertensi adalah Silent Killer
Menurut dr Tirta, hipertensi adalah penyakit silent killer, yang bisa menyebabkan kematian secara tiba-tiba. Hipertensi bisa menyebabkan storke akibat pendarahan pembuluh di otak.
Ketika tekanan darah tinggi naik, maka seseorang akan kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini disebabkan oleh kadar kolesterol yang langsung menyerang syaraf keseimbangan.
Tekanan darah yang terus meningkat dalam jangka panjang akan menyebabkan terbentuknya kerak (plak) yang dapat mempersempit pembuluh darah koroner, jalur oksigen dan nutrisi (energi) bagi jantung.
Akibatnya, pasokan zat-zat penting (esensial) bagi kehidupan sel-sel jantung jadi terganggu. Pada keadaan tertentu, tekanan darah tinggi dapat meretakkan kerak (plak) di pembuluh darah koroner. Serpihan-serpihan yang terlepas dapat menyumbat aliran darah sehingga terjadilah serangan jantung.
Penyumbatan pembuluh darah diawali dengan stroke. Stroke merupakan gangguan syaraf otot yang dipengaruhi pembuluh darah dan berpusat pada kepala.
Artikel terkait: Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, ini 7 Buah-buahan yang Sehat Dikonsumsi
Fakta Hipertensi 3: Sering Olahraga untuk Pencegahan
dr Tirta mengatakan, olahraga berbasis kardio seperti lari-lari bisa jadi upaya preventif atau pencegahan hipertensi. Tidak perlu setiap hari, Parents cukup melakukan olahraga ini seminggu dua kali, yang penting rutin.
Selain untuk mencegah hipertensi, olahraga kardio juga banyak manfaatnya. Menurut Alodokter, ada beberapa manfaat olahraga kardio jika dilakukan secara rutin, yaitu:
1. Menurunkan stres
Olahraga kardio bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks dan tenang, karena jenis olahraga ini melepaskan hormon endorfin yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan mood.
2. Meningkatkan sistem imun
Orang yang aktif berolahraga kardio memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif.
3. Meningkatkan kualitas tidur
Menurut penelitian, olahraga kardio secara rutin dipercaya mampu membantu meningkatkan kualitas tidur dan membuat Anda tidur lebih lelap.
4. Menjaga kadar gula darah
Melakukan olahraga kardio secara rutin dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 dan mengurangi gejalanya.
5. Menurunkan kolesterol dan berat badan
Para peneliti meyakini, salah satu cara menurunkan kadar kolesterol adalah dengan melakukan olahraga kardio, karena meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.
Fakta Hipertensi 4: Garam Bisa Jadi Penyebab
Mengurangi makan garam ternyata bisa membantu mencegah penyakit hipertensi, menurut dr Tirta. Konsumsi garam berlebih akan meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan.
Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan darah.
Peningkatan tekanan darah berpengaruh pada peningkatan kerja jantung, yang akhirnya akan meningkatkan risiko mengalami serangan jantung dan stroke.
Fakta Hipertensi 5: Merokok Memicu Hipertensi
dr Tirta berpesan agar masyarakat berhenti merokok untuk mencegah penyakit darah tinggi atau hipertensi. Rokok mengandung banyak bahan berbahaya yang bisa memicu kenaikan tekanan darah.
1. Nikotin
Nikotin di dalam rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung. Ketika masuk ke dalam tubuh, nikotin akan memberi sinyal pada otak untuk melepaskan hormon adrenalin.
Hormon ini akan membuat diameter pembuluh darah menjadi mengecil sehingga berisiko terjadinya peningkatan tekanan darah. Lebih jauh lagi, zat berbahaya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada dinding pembuluh darah.
Pada akhirnya, dinding pembuluh darah menjadi lebih kaku (aterosklerosis) dan berkontribusi terhadap naiknya tekanan darah.
Artikel terkait: Hipertensi Bisa Terjadi pada Anak, Ini Cara Mencegahnya
2. Tar
Ketika tar mengalir di dalam sistem peredaran darah, jantung dipaksa untuk memompa darah lebih kuat. Tekanan darah pun dapat meningkat. Tar juga terbukti dapat mempercepat proses aterosklerosis, yang bisa meningkatkan tekanan darah.
3. Karbon Monoksida
Kandungan karbon monoksida dalam rokok bisa meningkatkan kekentalan darah sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Baca juga:
Berakibat Fatal dan Mengancam Jiwa, Apa Itu Kondisi Hipertensi Emergensi?