Tahukah Parents jika edukasi protokol kesehatan harus diajarkan kepada anak secara terus menerus. Edukasi mengenai protokol kesehatan menjadi sangat penting mengingat kini anak-anak telah mulai menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah.
Apalagi belakangan ini sering muncul berita adanya klaster baru di beberapa sekolah dimana beberapa guru dan siswa terinfeksi Covid-19. Tentunya hal tersebut memunculkan kekhawatiran tidak hanya bagi para orang tua namun juga para guru yang ada di sekolah.
Lalu apa saja yang Parents bisa lakukan untuk memastikan anak-anak bisa belajar di sekolah dengan aman dan nyaman?
Artikel terkait: Aturan Sekolah Tatap Muka sudah Keluar, Ini 6 Tips agar Anak Siap Menjalaninya
Kesiapan Nutrisi yang Cukup untuk Anak
Kekhawatiran Parents sangat beralasan namun bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan untuk mendukung anak kembali melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Anak-anak tentunya juga ingin bermain dan belajar dengan bebas bersama teman-temannya di sekolah.
Orang tua bisa mendukung dengan berbagai cara salah satunya memastikan anak memiliki kesiapan nutrisi yang cukup.
Asupan nutrisi yang cukup tentunya akan menentukan optimalnya tumbuh kembang anak dan tentunya daya tahan tubuh. Selain menyajikan makanan yang bergizi, orang tua juga bisa melengkapi asupan nutrisi anak dengan memberikan multivitamin.
Selain bersifat tambahan atau pendukung, asupan multivitamin juga berfungsi untuk membangun sistem kekebalan tubuh anak.
“Saya menyarankan orang tua agar memberikan asupan multivitamin secara rutin kepada anak untuk mengoptimalkan tumbuh kembang serta membangun sistem kekebalan tubuhnya,” kata Direktur Kalbe Consumer Health, Feni Herawati.
Beliau menyampaikannya dalam acara virtual peluncuran Kampanye 3M ABC (Asupan nutrisi, Bergerak aktif dan Ceria) Kamis, 5 November 2021. Diselenggarakan dalam rangka mendukung penerapan protokol kesehatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tahun ajaran baru 2021/2022.
Artikel terkait: Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli 2021, Federasi Guru Tak Mendukung
Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Kesehatan Anak di Masa Pandemi
Dimulainya pembelajaran tatap muka sebetulnya adalah salah satu peluang agar anak bisa mengoptimalkan masa tumbuh kembangnya. Memaksimalkan tumbuh kembang tidak hanya dengan memperhatikan asupan nutrisi tapi juga melakukan aktivitas fisik secara rutin dan teratur.
Pentingnya aktivitas fisik rutin dan teratur ini diungkap oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), dr Leny Pintowari, Sp.KO.
“Aktivitas fisik intensitas sedang minimal minimal 60 menit sehari yang dilakukan secara rutin dan teratur bisa meningkatkan kebugaran jantung paru, meningkatkan fungsi pernapasan dan daya tahan tubuh terutama pada masa pandemi saat ini,” jelas dr.Leny.
Selain itu menurut dr.Leny aktivitas fisik rutin dan teratur juga bisa mengoptimalkan daya tahan dan tumbuh kembang otot, menguatkan tulang tulang, dan mencegah penyakit kronis sejak dini. Terkait kegiatan pembelajaran, aktivitas fisik juga bisa meningkatkan fungsi kognitif dan meningkatkan kemampuan belajar anak-anak.
Artikel terkait: Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Nadiem Makarim: “Ada Syaratnya”
Melakukan Aktivitas Fisik Bersama saat PTM
Lebih lanjut, dr.Leny menyebutkan bahwa aktivitas fisik yang menyenangkan juga bisa menghindarkan anak dari depresi dan membuat mereka tetap ceria. Seperti diketahui pembelajaran daring yang membuat anak-anak tidak bisa berinteraksi dengan teman-teman dan harus berada di rumah membuat beberapa dari mereka merasa depresi.
Begitu pula dalam menjalani masa transisi ketika memasuki pembelajaran tatap muka. Anak-anak perlu dibiasakan untuk kembali bergerak setelah sekian lama belajar dengan pasif dan diam di depan layar. Oleh karena itu ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan secara sederhana mengingat pembelajaran di kelas rendah adalah masa untuk bermain sambil belajar.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan senam bersama. Senam merupakan gerakan ringan yang bisa dilakukan anak-anak dengan mudah dan memungkinkan untuk dilakukan dalam waktu pembelajaran yang terbatas. Salah satu senam yang bisa dilakukan adalah jenis Gerakan Senam 3M ABC.
dr.Leny turut merekomendasikan Gerakan Senam 3M ABC karena gerakan ini disusun langsung oleh para Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga dari PDSKO dengan memasukkan unsur pengingat prokes 3M yang dikombinasikan dengan gaya hidup sehat ABC yaitu Asupan nutrisi, Bergerak aktif, dan Ceria.
“Move for health, bergeraklah supaya sehat. Hindari mager, malas gerak. Anak-anak harus bergerak minimal 60 menit sehari sesuai rekomendasi dari WHO dan PDSKO,” kata Dr. Ade Jeanne D.L. Tobing, Sp.K.O sebagai salah satu penyusun Gerakan Senam 3M ABC.
Pentingnya Edukasi Protokol Kesehatan pada Anak saat PTM
Dimulainya pembelajaran tatap muka secara terbatas menjadi sebuah harapan bagi anak-anak untuk kembali bisa belajar secara normal di sekolah. Hal ini tak lepas dari semakin landainya kasus Covid-19 di berbagai daerah serta upaya vaksinasi untuk anak usia sekolah.
Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd mengungkap satu visi Kemendikbud Ristek adalah mempersiapkan SDM unggul sesuai target kebijakan Merdeka Belajar.
Kebijakan ini ingin membentuk siswa menjadi pelajar Pancasila yang memiliki 6 indikator yakni beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, bernalar kritis, berkebhinekaan global, gotong royong dan kreatif.
Agar anak Indonesia bisa menjadi pelajar Pancasila, maka aspek kesehatan adalah salah satu hal penting yang harus dipenuhi pada proses mempersiapkan SDM unggul.
“Kesehatan dan keselamatan peserta didik menjadi prioritas utama,” ungkap Sri Wahyuningsih menanggapi dimulainya kembali kegiatan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi.
Pentingnya upaya bersama antara guru dan orang tua dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan siswa disiplin melakukan protokol kesehatan dan berperilaku bersih dan sehat. Hal ini tidak lain agar pembelajaran tatap muka yang sudah dimulai dengan baik bisa terus berlanjut.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Parents tidak perlu khawatir. Selama orang tua, guru dan masyarakat bisa berkolaborasi untuk membiasakan anak tertib dengan protokol kesehatan 3M dan membiasakan perilaku bersih dan sehat maka pembelajaran tatap muka selama pandemi bisa berjalan dengan lancar.
****
Baca juga:
Masih PPKM, Ini Aturan Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka yang Wajib Dipatuhi!
Kegalauan Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka
Catat Parents! Jadwal dan Syarat Sekolah Tatap Muka yang Sudah Dimulai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.