Tak terasa, bulan Ramadan yang kita lalui sudah hampir separuhnya. Yuk, manfaatkan sebaik-baiknya waktu istimewa ini dengan memanjatkan doa Ramadan hari ke-14 berikut ini.
Bacaan Doa Ramadan Hari ke 14
Satu hal yang secara terang disampaikan Rasulullah adalah bulan Ramadan merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Sebagaimana sabdanya:
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid,10: 14 mengatakan bahwa perawinya terpercaya)
Adapun lafaz doa pada hari ke 14, salah satunya sebagaimana dikutip dari kitab Mafatih al-Jinan (Kunci Surga) karya Syaikh Abbas Qumi berikut ini:
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ طَاعَةَ الْخَاشِعِيْنَ وَ اشْرَحْ فِيْهِ صَدْرِيْ بِإِنَابَةِ الْمُخْبِتِيْنَ بِأَمَانِكَ يَا أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ
Allâhummar zuqnî fîhi thâ’atal khâsyi’în wasyrah fîhi shadrî bi inâbatil mukhbitîn biamânika yâ amânal khâifîn
Artinya: “Ya Allah, anugerahkan padaku di dalamnya ketaatan orang-orang yang khusyuk, lapangkan dadaku dengan taubatnya orang-orang yang memperoleh ketentraman, dengan keamanan-Mu wahai yang memberi rasa aman kepada orang-orang yang ketakutan.”
Pilihan Doa di Bulan Puasa
Selain bacaan doa di atas, masih banyak pula doa-doa lain yang juga dapat diamalkan.
Menjelang Buka Puasa
أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ إلاَّ اللهُ أسْتَغْفِرُ اللهُ أسْألُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
“Aku bersaksi tidak ada Tuhan Selain Allah, aku mohon ampun kepada Allah, aku mohon Ridha-Mu, SurgaMu dan selamatkanlah aku dari neraka.”
Doa Usai Shalat Witir
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّْوْسِ
“Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian.” (HR Nasai)
سُبُّوْحٌ قُدُّْوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلائِكَةِ وَالرُّوْحِ
“Maha Suci Engkau Dzat yang memiliki kesucian, Tuhannya para Malaikat dan Ruh.” (HR Daruquthni)
Doa Lailatul Qadar
اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا
“Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah.” (HR Tirmidzi)
Keutamaan Bulan Ramadan
Bulan Ramadan memang merupakan bulan yang paling mulia bagi umat Islam. Bahkan dikatakan, keutamaannya terletak di awal hingga di akhirnya.
Menurut Syeikh Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi, setiap hari di bulan Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri. Hal itu ia terangkan dalam kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah, berikut beberapa petikan tulisannya.
Ramadan Hari ke-8
Allah memberi kalian pahala seperti pahala amal enam puluh ribu ahli ibadah dan orang enam puluh ribu orang yang zuhud.
Ramadan Hari ke-9
Allah Azza wa Jalla memberi kalian apa yang diberikan kepada seribu ulama, seribu orang yang i’tikaf, dan seribu orang yang menyambung tali persaudaraan.
Ramadan Hari ke-10
Allah Azza wa Jalla memenuhi tujuh puluh ribu hajat, dan memohonkan ampunan untuk kalian matahari, bulan, bintang-bintang, binatang yang melata, burung, binatang buas, setiap bebatuan dan bongkahan tanah liat, setiap yang kering dan yang basah, setiap binatang di laut dan dedaunan di pepohonan.
Ramadan Hari ke-11
Allah Azza wa Jalla mencatat untuk kalian pahala seperti pahala empat kali orang yang haji dan umrah. Setiap yang haji bersama seorang Nabi, dan setiap yang umrah bersama orang yang benar dan yang syahid.
Ramadan Hari ke-12
Allah Azza wa Jalla menjadikan bagi kalian keimanan yang dapat merubah keburukan-keburukan menjadi kebaikan-kebaikan yang berlipat-ganda, dan mencatat bagi kalian setiap kebaikan seribu kebaikan.
Ramadan Hari ke-13
Allah Azza wa Jalla mencatat bagi kalian pahala sepertipahala ibadah penduduk Mekkah dan Madinah, dan Allah memberi kalian syafaat sejumlah bebatuan dan bongkahan tanah liat yang ada di antara Mekkah dan Madinah.
Ramadan Hari ke-14
Kalian seperti berjumpa dengan Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Dawud dan Sulaiman, dan seperti beribadah kepada Allah Azza wa Jalla bersama setiap Nabi selama dua ratus tahun.
Mengenai keutamaan hari-hari di bulan puasa sebagaimana disebutkan di atas, jumhur ulama (mayoritas ulama) mengatakan bahwa pernyataan itu berasal dari hadis maudu’ (palsu). Sehingga, ia tidak dapat dijadikan sandaran.
Meski begitu, para ulama juga bukan berarti menafikan keistimewaan bulan mulia. Karena sejatinya, Allah SWT meluaskan pintu rahmatnya di sepanjang hari di bulan tersebut tanpa terkecuali.
****
Parents, itulah tadi penjelasan tentang doa Ramadan hari ke-14 dan keutamaan hari-hari bulan Ramadan lainnya. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Baca juga:
Yuk Panjatkan Doa Ramadan Hari Ke-10, Bacaan dan Keistimewaannya
id.theasianparent.com/doa-ramadan-hari-ke-11
Doa Ramadan Hari ke 12, Jangan Lupa Diamalkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.