Zakat adalah rukun Islam ketiga yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang mampu dan telah memenuhi syarat. Orang yang memiliki kewajiban membayar zakat dinamakan muzakki, sedangkan orang yang berhak menerima zakat disebut mustahik. Rasulullah mengajarkan kepada kita agar membaca doa baik ketika mengeluarkan zakat maupun ketika menerima zakat.
Zakat diwajibkan kepada setiap Muslim yang merdeka dan punya harta yang sudah mencapai nisab dari segala jenis harta yang wajib dizakati.
Jenis-jenis Zakat
Secara umum, ada dua jenis zakat, yaitu zakat fitrah dan zakat maal atau zakat harta. Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadhan. Sedangkan zakat mal adalah zakat yang diwajibkan bagi setiap muslim yang punya harta telah mencapai nisab.
Harta telah mencapai nisab jika sudah memenuhi dua kriteria. Yang pertama adalah lebih dari kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, kendaraan dan alat-alat kerja. Kedua telah mencapai haul atau satu tahun menurut kalender.
Zakat wajib diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat, misalnya fakir, miskin, mualaf, amil, riqab, ibnu sabil, fisabilillah dan gharim. Ketika memberikan zakat, pemberi zakat sangat dianjurkan untuk membaca niat. Sedangkan, penerima zakat dianjurkan membaca doa menerima zakat.
Artikel terkait: Dalil tentang Zakat Penghasilan, Kategori dan Cara Menghitungnya
Doa Menerima Zakat
Doa ini hendaknya dibaca oleh mustahik ketika menerima zakat. Ini bacaan doanya;
آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أعْطَيْتَ، وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْراً، وبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أبْقَيْتَ
Aajarakallahu fiimaa a’athita waja’alahu laka thohuuran, wabaaraka laka fiima abqaita.
Artinya: “Semoga Allah memberikan pahala kepadamu dalam apa yang telah engkau berikan, dan semoga Allah menjadikan apa yang engkau berikan kesucian bagimu, dan semoga Allah memberkatimu di dalam harta yang telah engkau sisihkan”.
Artikel terkait: Syarat dan Cara Perhitungan Zakat Emas, Catat Parents!
Keutamaan Zakat
Selain untuk menyucikan diri setelah menunaikan ibadah pada bulan suci Ramadhan, zakat Fitrah juga bisa dimaknai sebagai bentuk kepedulian pada orang-orang yang merasa kurang mampu, membagikan kebahagiaan serta kemenangan pada hari raya yang bisa dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.
Zakat Fitrah wajib dilakukan bagi setiap jiwa dengan syarat menganut agama Islam, hidup ketika bulan Ramadhan dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam hari dan Hari Raya Idul Fitri.
Dalam hadis yang disebutkan bahwa pahala puasa pada Bulan Ramadan akan digantung sebelum mengeluarkan zakat Fitrah.
ابن شاهين في ترغيبه والضياء عن جرير شهر رمضان معلق بين السماء والأرض لا يرفع إلى الله تعالى إلا بزكاة الفطر والظاهر أن ذلك كناية عن عدم ترتب فائدة عليه إذا لم تخرج زكاة الفطر لكن بمعنى توقف ترتب ثوابه العظيم على إخراجها بالنسبة للقادر عليها المخاطب بها عن نفسه فحينئذ لا يتم له جميع ما رتب على صوم رمضان من الثواب وغيره إلا بإخراج زكاة الفطر
Ibn Syaahiin meriwayatkan hadits dalam kitab Targhiib wa ad-Dhiyaa’ dari sahabat Jarir ra: “Bulan ramadhan (maksudnya puasa di bulan ramadhan) digantungkan antara langit dan bumi, tidak diangkat pada Allah Ta’ala kecuali dengan zakat fitrah”.
Artikel terkait: Baca Niat dan Doa Berikut Sebelum Menunaikan Zakat Fitrah
Kewajiban Membayar Zakat
Perintah mengeluarkan zakat tertuang dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya: “Dan janganlah kalian campur adukkan yang hak dengan yang batil, dan janganlah kalian sembunyikan yang hak itu, sedangkan kalian mengetahui. Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS. Al Baqarah ayat 42-43).
Selain dalil di atas, perintah untuk mengeluarkan zakat maal juga disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur’an, di antaranya:
- “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’,“ (QS Al-Baqarah: 43)
- “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS At-Taubah: 103).
- “Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)“. (QS. Ar-Rum :39)
Demikian doa yang bisa Parents panjatkan ketika menerima zakat. Semoga membawa berkah bagi kita semua.
Baca juga:
4 Aplikasi Kalkulator Zakat, Bantu Parents Menghitung Zakat Lebih Mudah
4 Cara Mudah Bayar Zakat Fitrah Online, Cukup Pakai Handphone!
5 Syarat Wajib Zakat Menurut Islam, Jangan Sampai Terlewat, Parents!