Tidak hanya pria, perempuan juga harus melakukan mandi junub alias mandi hadas besar. Mengingat kaum hawa memiliki banyak halangan yang membatasi untuk beribadah, doa mandi junub wanita berbeda.
Kondisi yang Mengharuskan Wanita Mandi Junub
Ada sejumlah kondisi yang membuat seorang perempuan harus membersihkan tubuhnya antara lain:
- Keluarnya air mani dengan syahwat, baik saat tidur maupun terjaga
- Setelah berhubungan badan walau tak keluar air mani
- Sesudah berhentinya darah haid dan nifas
- Masuk islamnya seseorang
- Bila seorang perempuan meninggal dunia.
Dalil yang menjadi dasar hukum mandi janabah adalah firman Allah SWT dalam Surat Al-Maidah ayat 6:
… وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ … – 6
Latin: wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ
Artinya: “…Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah…”
Ada juga hadits Nabi SAW bagi perempuan muslim untuk mandi wajib jika mereka berhadats besar. Di antaranya riwayat Aisyah.
Rasulullah SAW bersabda kepada Fathimah binti Abi Hubaisy. Beliau menuturkan, “Apabila haid datang, maka tinggalkanlah salat. Dan jika ia telah pergi, maka mandilah dan salatlah.” (HR Bukhari [320] & Muslim [333/262]
Artikel terkait: Doa Mandi saat Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil Beserta Fakta dan Mitos
Tata Cara Mandi Wajib sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Berikut tata cara mandi wajib bagi perempuan yang dianjurkan oleh Rasulullah:
- Berniat mandi junub
- Mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali.
- Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi adalah area kemaluan, dubur, di bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
- Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, cucilah tangan kembali. Caranya usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas dengan airatau dicuci dengan sabun
- Berwudhu dengan gerakan sempurna, sebagaimana wudhu saat hendak salat.
- Menyiram air ke kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut. Tetapi bila wanita itu mengepang rambutnya, ia tidak harus membuka kepangan dan mengurai rambutnya,
Sesuai sabda Nabi SAW riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”
7. Bersihkan dan siram air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan dan dilanjut dengan anggota tubuh sebelah kiri.
8. Pastikan seluruh kulit dan anggota tubuh yang tersembunyi ikut dibersihkan.
Sedangkan, mandi junub yang disebabkan haid atau nifas sama seperti urutan mandi yang telah disebutkan. Namun, ada tambahan lainnya.
- Memakai sabun atau pembersih lain yang digunakan bersama dengan air, sesuai sabda Rasulullah SAW kepada Asma.
- Dianjurkan mengurai rambut dan melepaskan kepangan jika akan mandi wajib dari haid dan nifas, sebagaimana dalam riwayat Aisyah.
- Setelah mandi wajib, dianjurkan untuk mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi wewangian, lalu gunakan untuk membersihkan sisa bau darah.
Jika seseorang tidak melakukan mandi junub selama hadas besar, maka ibadah yang dilakukannya seperti shalat, membaca Al-Quran, puasa, hingga thawaf tidak sah.
Artikel terkait: Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Setelah Haid Beserta Niat dan Doanya
Niat dan Doa Mandi Junub Wanita
Setelah mengetahui apa saja penyebab dan tata cara perempuan harus mandi junub, penting untuk kita mengetaui bacaan doanya sesuai kondisi.
1. Bacaan Niat Mandi Wajib Perempuan karena Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari ‘anin haidhi lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan haid karena Allah Ta’ala.”
2. Bacaan Niat Mandi Wajib Perempuan karena Nifas
Nifas adalah proses keluarnya darah dari rahim seorang wanita setelah melahirkan. Umumnya, darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Setelah masa nifas selesai, seorang wanita wajib menyucikan diri dengan mandi junub.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ النِّفَاسِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari ‘anin nifaasi lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan nifas karena Allah Ta’ala.”
3. Bacaan Niat Mandi Wajib Perempuan karena Wiladah (setelah Melahirkan)
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْوِلَادَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari ‘anin wilaadati lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan wiladah karena Allah Ta’ala.”
4. Bacaan Niat Mandi Wajib Perempuan setelah Bersyahwat
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْجَنَبَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari ‘anin janabati lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan janabah karena Allah Ta’ala.”
Setelah membaca niat, lanjutkan dengan membaca doa berikut ini:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,”
Itu dia niat dan doa mandi junub wanita, jangan lupa diamalkan sesuai kondisinya ya.
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.