Banyak cara dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya adalah diet makan telur setiap hari.
Seperti halnya yang dilakukan selebritas Tasyi Athasyia yang dalam pola dietnya dia mengonsumsi telur setiap harinya. Bukan cuma telur, dia juga memperbanyak protein dan sayur-sayuran dalam menu makanan.
Namun pertanyaannya, apakah diet makan telur setiap hari ini aman?
Artikel terkait: Segudang Manfaat Telur Puyuh untuk Anak, Yuk Sajikan untuknya Sekarang!
Apa Itu Diet Makan Telur?
Diet makan telur ini biasanya dilakukan dengan menjadikan telur sebagai bahan utama dan sumber protein utama makanan.
Diet ini disebut sebagai diet tinggi protein, rendah karbohidrat, dan rendah kalori yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Menurut Medical News Today, meski hanya mengonsumsi telur di setiap waktu makan, tetapi saat menjalani diet ini, tentunya disarankan makan camilan rendah karbohidrat lainnya seperti buah, sayuran, dan jenis protein lain.
Apakah Boleh Makan Telur Saja Setiap Harinya?
Menurut laman Cleveland Clinic, sebenarnya tidak masalah jika ingin makan telur setiap hari.
Asalkan, pastikan Anda tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular. Selain itu, pastikan juga Anda memiliki level kolestrol yang sehat.
Untuk memastikan kondisi tubuh cukup sehat makan telur setiap hari, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi Anda terlebih dulu.
Lebih lanjut, Anda tidak disarankan makan telur saja setiap harinya tanpa asupan nutrisi tambahan lain.
Hanya mengonsumsi telur tidak akan memenuhi kebutuhan gizi harian karena nutrisi yang dimiliki makanan satu ini hanyalah protein. Sehingga, ini akan berpengaruh tidak baik bagi kesehatan.
Artikel terkait: 6 Manfaat Putih Telur untuk Ibu Hamil, Baik untuk Saraf dan Otak
Efek Samping Diet Makan Telur Setiap Hari
Dilansir dari hellosehat, diet telur yang terlalu ketat tentu dapat menimbulkan berbagai efek samping, apalagi jika dimakan setiap hari selama jangka waktu tertentu.
Saat menjalani diet telur, biasanya telur yang dikonsumsi lebih dari satu dalam sehari.
Nah, jika kebanyakan makan telur, ada banyak efek samping yang bisa dirasakan, seperti:
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Kolesterol
- Jerawat
- Alergi
- Hormon tidak seimbang
Sementara menurut pakar nutrisi Vidur Saini, “Diet ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, kelelahan, penurunan berat badan dengan proporsi yang tidak sehat, perubahan suasana hati, kelemahan otot, dan rambut rontok.”
Lalu, jika hanya makan telur tanpa asupan jenis makanan lainnya setiap hari, Anda justru tidak akan merasa kenyang.
Akibatnya, porsi makan akan ditambah agar bisa memuaskan perut.
Artikel terkait: 6 Manfaat Mengonsumsi Telur untuk Ibu Menyusui, Cek Bunda!
Lalu, Apakah Diet Telur Harus Dihindari?
Sebenarnya tidak juga, ya.
Menurut Halodoc, Anda tetap bisa melakukan diet makan telur setiap hari, tetapi tidak dilakukan dalam jangka panjang karena ini termasuk diet ketat. Diet telur hanya boleh dilakukan maksimal dua minggu saja.
Selain itu, wajib mengonsumsi makanan lain selain telur agar kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi, seperti:
- Protein tanpa lemak, semisal daging unggas tanpa kulit dan ikan.
- Sayuran non-tepung, contohnya brokoli, kubis, kembang kol, seledri, terong dan tomat.
- Buah rendah karbohidrat, seperti jeruk bali, jeruk nipis, jeruk limau, lemon, semangka dan beri.
- Minyak kelapa, mentega, dan mayones dalam porsi sedikit.
Lalu, Anda juga masih boleh minum minuman bebas kalori, yaitu air putih, teh, atau kopi tanpa pemanis tambahan.
Jika ingin yang lebih bervariasi, bisa juga minum susu rendah lemak, seperti susu skim dan yoghurt rendah lemak.
Artikel Terkait: 7 Artis Sukses Program Diet, Ada yang Turunkan Berat Badan Lebih dari 60Kg!
Itulah fakta yang perlu diketahui tentang diet makan telur setiap hari.
Jika ingin tetap melakukan diet ini, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan ahlinya agar tidak malah merugikan kesehatan, ya.
***
Baca juga: