Mengenal Diet 1975 ala Orang Jepang, Bikin Sehat dan Panjang Umur

Riset menunjukkan diet 1975 bisa menghambat penuaan dan membuat tubuh jadi langsing. Simak ulasannya berikut ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernah mendengar istilah diet 1975? Pola diet tersebut banyak dilakukan oleh orang Jepang. Diet ini cukup populer di kalangan masyarakat dunia karena dinilai efektif untuk menurunkan berat badan. Selain itu, orang yang menjalankan diet ini juga menunjukkan kondisi tubuh yang bikin sehat. 

Tidak heran bila Jepang diakui sebagai negara dengan harapan hidup paling tinggi. 

Mengutip Times of India, pada tahun 2019 ada sebanyak 2,31 juta warga Jepang yang memiliki usia mencapai 90 tahun. Bahkan dalam laporan itu disebutkan  di sana pada saat itu ada lebih dari 71.000 orang telah berusia seratus tahun.

Hal ini disinyalir karena pola makan orang Jepang yang sangat sehat, salah satunya dengan melakukan diet 1975. Bagaimana sih cara melakukan diet ini? Simak penjelasannya berikut ini!

Artikel terkait : 3 Diet Paling Ngetren, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Mengenal Diet 1975 

Sumber: Unsplash

Pola makan ala orang Jepang ini disebut sebagai diet 1975 karena muncul sekitar tahun tersebut. Di dalamnya setidaknya ada tiga variasi menu hidangan kecil selain sup dan nasi. Metode memasak makanan yang digunakan pun bervariasi, mulai dari direbus, dikukus, mentah, dan dipanggang. 

Sementara itu, menggoreng dan menumis agak kurang umum dalam pola diet ini. Sebab, memasak dengan api besar, seperti menggoreng dalam minyak, dapat menyebabkan nutrisi rusak. Misalnya, ikan horse mackerel yang  kaya akan asam lemak omega-3 EPA dan DHA yang sehat. Ketika digoreng, ikan ini hanya mengandung sepersepuluh EPA dan DHA dibanding dengan disajikan sebagai sashimi.

Selain itu bahan makanan dalam pola makan ini juga cukup variatif, seperti kedelai, makanan laut, umbi-umbian, sayuran hijau dan kuning (termasuk acar), buah, rumput laut, jamur, dan teh hijau. Protein hewani dari telur, produk susu, dan daging juga dikonsumsi tetapi dalam jumlah sedang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemudian untuk bumbu, umumnya menggunakan bumbu fermentasi seperti kecap, miso, cuka, mirin, dan sake bersama dengan kaldu dashi membantu memberikan rasa yang lebih lezat menggunakan garam dan gula terlalu banyak. 

Artikel terkait : Fakta Diet Karnivora untuk Penyuka Daging, Ini Manfaatnya

Jadi Rahasia Sehat Orang Jepang 

Sumber: Unsplash

Diet 1975 yang dipercaya berkontribusi dalam memperpanjang umur karena membuat tubuh jadi lebih sehat.  Melansir Nippon, para peneliti melakukan riset dengan membuat menu mingguan yang mewakili diet dari tahun 2005, 1990, 1975, dan 1960. Hasilnya, kelompok tahun 1975 dan 1990 memiliki lebih sedikit lemak visceral dan cenderung tidak mengalami obesitas. Kelompok tahun 1975 memiliki risiko diabetes dan perlemakan hati yang paling rendah. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, ekspresi gen di hati menemukan pemecahan lemak yang relatif aktif dan menekan sintesis asam lemak pada kelompok tahun 1975, yang kemungkinan besar menyumbang akumulasi lemak dan lemak visceral yang lebih rendah di hati.

Pola makan pada kelompok 1975 berisi lebih tinggi pada kacang-kacangan, buah-buahan, rumput laut, makanan laut, bumbu, dan rempah-rempah. Pada saat yang sama, konsumsi jus dan minuman ringan manis relatif rendah.

Artikel terkait : Diet dengan Pisang, Efektif dan Mudah

Diet 1975 Bikin Langsing dan Menghambat Penuaan 

Sumber: Unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masih pada riset yang sama, percobaan yang melibatkan tikus yang diberi makan dengan beberapa kelompok diet, menunjukkan perbedaan terjadinya penuaan. Pada minggu ke 48 penuaan lebih jelas pada kelompok tahun 2005 dibandingkan pada kelompok tahun 1990 dan 1975. Penuaan berkembang paling lambat pada kelompok tahun 1975.

Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa diet Jepang tahun 1990 dan 1975 lebih sehat daripada tahun 2005. Pada percobaan selanjutnya yang melibatkan manusia sebagai objek, menunjukkan bahwa pola diet ini efektif untuk membuat tubuh jadi langsing.

Percobaan melibatkan beberapa orang yang mengalami obesitas. Hasilnya, indeks massa tubuh rata-rata dan berat badan dari anggota yang menjalankan pola 1975 telah menurun secara signifikan, bersama dengan lingkar pinggang. 

Selain itu, tingkat kolesterol LDL (atau "jahat") turun, sementara kolesterol HDL ("baik") naik. Hemoglobin A1C yang digunakan untuk mendiagnosis dan memantau diabetes dan prediabetes juga menurun.

Manfaat kesehatan lain yang bisa diambil, yakni membuat tubuh jadi lebih bugar dan terhindar dari risiko penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, itu dia penjelasan tentang diet 1975 ala orang Jepang yang ternyata efektif membuat langsing dan memperpanjang umur. Tertarik mencoba diet ini, Parents?

***

Baca juga :

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan