Banyak hal yang bisa menstimulasi kecerdasan si kecil, salah satunya dekorasi kamar anak. Melalui dekorasi yang tepat, si kecil bisa mengembangkan kecerdasannya ini sejak dini.
Tiga tahun pertama bisa menjadi usia yang cukup krusial dalam perkembangan otaknya, atau disebut juga masa emas kehidupan. Pada tahap ini, perkembangan serabut sinapsnya meningkat sangat pesat dan tak akan terulang kembali sepanjang hidupnya.
Oleh karena itu, stimulasi melalui lingkungan terdekat anak, seperti ruangannya sendiri sangat diperlukan.
Warna yang tepat untuk kamar anak
Apakah Parents berpikir bahwa warna pastel merupakan warna yang paling tepat untuk anak?
Bila kita mencari inspirasi di beberapa platform seperti Pinterest, akan banyak muncul dekorasi kamar anak dengan warna pastel. Mulai dari biru, pink, dan ungu muda yang soft. Secara estetis, sebetulnya hal itu sah saja diterapkan, khususnya bila Anda ingin menyesuaikan dengan jenis kelamin si kecil.
Namun ternyata, warna pastel justru menjadi warna yang paling tidak direkomendasikan untuk cat kamar anak. Hal ini diungkapkan oleh Dr. William Sear, seorang dokter anak asal Inggris.
Faktanya, warna yang paling bisa merangsang bayi ialah hitam dan putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi akan dapat melihat dua kali lebih baik pada gambar hitam dan putih yang terpola. Warna-warna tersebut bisa mengirimkan sinyal visual yang sangat kuat ke retina dan otak sehingga membantu perkembangan otak yang lebih efektif dan pesat.
Menurutnya, bayi memang cenderung menyenangi warna monokrom disertai bentuk geometris hitam dan putih, dibandingkan warna cerah atau pastel.
Seiring bertambahnya usia anak, beberapa hal bisa dikreasikan, termasuk cat dinding. Ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bayi akan tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan dengan nuansa warna berani dan mencolok.
Berikut tips membuat dekorasi kamar anak untuk menstimulasi kecerdasannya.
Dekorasi kamar anak yang tepat sesuai usia
0-3 bulan
Di usia ini, si kecil rupanya baru bisa melihat 3 warna primer seperti hitam, abu-abu, dan putih. Usahakan banyak menggunakan skema dan item dekorasi dari ketiga warna tersebut di kamar untuk menstimulasi kemampuan visualnya.
3-6 bulan
Di usianya yang lebih besar 3 bulan, perkembangan penglihatannya pun kian meningkat. Bayi kini sudah bisa melihat warna primer yang lebih cerah.
Simpan beberapa benda dan dekorasi yang bisa menyita perhatiannya. Dalam jangka waktu tertentu, pindah-pindahkan dekorasi tersebut untuk memberikan stimulasi sudut pandang pada si kecil.
6-12 bulan
Nah di usia ini, pelatihan mata bayi sudah semakin kompleks dibandingkan sebelumnya. Perkenalkanlah si kecil dengan shades warna yang lebih beragam dengan menambahkan item dekorasi buku, wall art, dan mainan yang bisa menarik perhatiannya.
1-2 tahun
Di usia ini, si kecil sudah semakin bisa mengembangkan kemampuan otaknya dengan kemampuan membedakan warna. Untuk lebih memaksimalkan perkembangannya, Parents bisa menyusun tema yang sesuai dengan keinginan si kecil.
Tanyakan tema yang akan dipilih, misalnya luar angkasa, jungle, atau kartun favoritnya. Anda juga bisa membuat dekorasi kamar ini menjadi hadiah ulangtahun untuk si kecil.
3-4 tahun
Di usia ini, si kecil bahkan mungkin sudah memiliki preferensi warna tersendiri. Memadu padankan beberapa warna dalam satu tempat bisa membuat kecerdasannya semakin berkembang.
Hal ini karena si kecil sudah memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi warna basic dan sudah membedakan lebih banyak warna.
5 tahun ke atas
Parents, tak ada salahnya lho, memberikan space kosong untuk si kecil agar bisa berekspresi sesuka hatinya. Dia bisa meluapkan imajinasinya di bagian tersebut, sekaligus melatih tanggung jawab untuk terbiasa menaati peraturan agar tidak mencoret-coret di tempat lain.
Di usia ini, Anda juga bisa lebih banyak berdiskusi dan menanyakan keinginan anak agar ia menjadi lebih nyaman di kamarnya.
Nah Parents, siap mempraktikkannya untuk kamar si kecil?
Baca Juga :
Tips Memilih Cat Kamar Anak Agar Terlihat Nyaman dan Menyenangkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.