Untuk Parents, memilih warna tembok yang sesuai untuk kamar anak adalah salah satu hal yang patut Anda pertimbangkan. Tentunya Anda menginginkan ruangan yang terkesan “hidup” bagi si kecil untuk bermain dan belajar nantinya. Juga mudah bagi mereka untuk tidur di malam harinya.
Berikut sejumlah tips bagi Anda untuk mencurahkan kreativitas dalam membuat ruangan yang sesuai bagi anak:
1. Pilih jenis cat yang cocok
Pilihlah cat tembok yang bisa dicuci karena terkadang anak suka menggambar tembok dan mengubahnya menjadi kanvas warna-warni yang penuh dengan imajinasi mereka. Maka, Anda memang mungkin ingin sesuatu yang mudah dibersihkan dan juga mampu menjaganya sebagai “mini project“.
Selain itu, pastikan bahwa cat yang digunakan tidak mengandung bahan kimia beracun seperti merkuri dan timbal. Pilihlah cat dengan bau yang tidak menyengat, terbuat dari air, dan bersertifikat rendah dalam kandungan Volatile Organic Compounds (VOC). Karena jika VOC terhirup dalam jangka waktu yang panjang, dapat menyebabkan masalah pernapasan atau alergi pada anak-anak.
2. Pilihlah warna yang padat atau kombinasi dua warna (two-toned)
Jika anak Anda masih sangat kecil, cobalah untuk mengecat kamarnya dengan warna yang padat atau kombinasi dua warna (two-toned). Kedua pilihan ini cenderung akan bertahan lama dan mudah menyesuaikan diri dengan aksesori kamar, seperti tempat tidur, rak buku, dan mainan seiring dengan bertumbuh besarnya si kecil.
Warna pastel seperti hijau, merah muda, dan biru adalah warna yang cocok bagi anak untuk tidur dan juga bermain. Warna-warna ini adalah pilihan yang tepat sebagai warna dasar untuk kamar si buah hati.
Warna putih yang bernuansa lembut, hangat, dan halus juga dapat mencerminkan ruangan yang menenangkan. Sementara merah muda yang berkesan mengundang perhatian mampu membuat suasana kamar menjadi nyaman dan damai.
Di sisi lain, warna biru dan hijau yang identik dengan alam memiliki efek yang menenangkan. Kedua warna ini mampu membuat si kecil rileks setelah seharian penuh beraktivitas.
Warna kapur pastel, seperti hijau mint juga cocok untuk anak laki-laki dan perempuan dalam memberikan kesan yang menyegarkan. Selain itu, warna ini juga enak dipandang dan mudah membuat anak untuk tidur lebih nyenyak.
3. Tambahkan warna pop untuk menciptakan kesan kegembiraan dan kreativitas
Beberapa anak yang lebih tua cenderung menyukai kamar dengan multi-warna daripada hanya berkutat dengan satu warna, di saat dinding kamar mereka dipenuhi dengan warna-warna kuat, seperti merah dan kuning di mana kedua warna ini cenderung terlalu kuat menstimulasi anak-anak.
Maka dari itu, penggunaan kedua warna ini alangkah baiknya dicampur dengan warna-warna dasar untuk mencerminkan kepribadian si kecil, serta menambah kesan keceriaan dan optimisme.
Cara mudah lainnya untuk menambahkan warna yang berbeda adalah dengan menambahkan pola atau dengan menggunakan sablonan. Terinspirasi oleh tren sosial yang berkembang akhir-akhir ini, warna-warna kontras yang cerah cocok dipasangkan dengan palet berwarna hangat.
Dengan corak netral sebagai warna dasar, buatlah pola garis-garis horizontal atau vertikal untuk mengontraskan corak, seperti warna kontras merah berry dan hijau jeruk nipis untuk menambahkan sentuhan kreativitas ke dalam kamar.
Menggunakan sablonan juga dapat menjadi cara yang cepat dan efektif untuk mengubah kamar penuh dengan pola. Cara ini juga mampu menjadikan kamar untuk memiliki tampilan yang konsisten.
Saat menggunakan kedua metode ini, Anda juga bisa menambahkan warna-warna cerah untuk merangsang kreativitas dan imajinasi anak dengan tidak berlebihan.
Bagaimana Parents? Tertarik untuk mencobanya?
Baca juga:
12 Ide Kamar Tidur Anak yang WOW Banget
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.