Selama menjalankan puasa di bulan suci Ramadan, penting untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi dan mencukupi kebutuhan cairan. Dengan begitu, tubuh akan tetap fit dan berenergi sepanjang hari. Nah, kali ini theAsianparent akan membagikan tips mudah cegah dehidrasi saat puasa.
Mengapa Tubuh Kita Butuh Air?
Tahukah Parents, setiap sel, jaringan, dan organ di tubuh membutuhkan air untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Air membantu mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, mengangkut nutrisi, membuang zat limbah, dan mengedarkan darah.
Itulah sebabnya, sangat penting untuk senantiasa mencukupi kebutuhan cairan tubuh harian. Nah, kebutuhan cairan ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Tergantung berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan jenis kelamin.
Semakin besar badan seseorang misalnya, semakin banyak ia harus minum setiap hari, begitu pula sebaliknya. Rata-rata orang dewasa dengan berat badan normal membutuhkan 2 liter atau 8 gelas air dalam sehari.
Kenali Gejala dan Komplikasi Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan dapat membuat tubuh dehidrasi. Kondisi ini dapat dikenali melalui beberapa gejala, antara lain:
- Mulut kering
- Lemas
- Jarang buang air kecil
- Rasa haus meningkat
- Pusing
- Sakit kepala
- Warna urin lebih pekat
- Kulit kering
Jika dehidrasi dibiarkan terus berlanjut, maka gejala yang dirasakan akan semakin berat. Mulai dari produksi keringat yang menurun, jantung berdebar-debar, demam, hingga kehilangan kesadaran.
Dalam kondisi yang lebih serius ketika dehidrasi terjadi terlalu lama, beberapa komplikasi berat mungkin saja terjadi. Tekanan darah rendah lantaran jumlah oksigen yang dialirkan menurun, kejang akibat ketidakseimbangan elektrolit tubuh, dan gangguan kesehatan ginjal merupakan bentuk komplikasi dari dehidrasi.
7 Tips Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
Walaupun terkesan sepele, ternyata dehidrasi bisa berakibat fatal. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan selama bulan Ramadan.
1. Minum Air Putih yang Cukup
Saat sedang berpuasa, kesempatan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian memang jadi terbatas. Namun demikian, ada cara mudah yang bisa Parents lakukan, yaitu dengan membagi jadwal minum air putih secara teratur.
Misalnya, 1 gelas saat bangun sahur, 2 gelas setelah sahur, 2 gelas saat berbuka, 2 gelas di sela waktu tarawih, dan 1 gelas sebelum tidur.
2. Batasi Minuman Berkafein
Teh, kopi, dan coklat merupakan contoh minuman berkafein. Selama berpuasa, sebaiknya konsumsi jenis minuman ini dibatasi. Pasalnya, kafein bersifat diuretik atau menarik cairan.
Saat mengonsumsi kafein berlebih, tubuh akan meningkatkan produksi air kencing. Masalahnya, saat berpuasa kehilangan cairan melalui urin ini tak bisa digantikan dengan minum seperti biasa. Akibatnya, tubuh berpotensi mengalami dehidrasi.
3. Hindari Minuman dengan Kadar Gula Tinggi
Ketika berbuka puasa, banyak orang senang mengonsumsi minuman dengan kadar gula yang tinggi. Padahal, kebiasaan ini justru membuat rasa haus semakin menjadi.
Alih-alih menenggak sirup atau jenis minuman lain dengan tambahan gula berlebih, lebih baik minum infused water saat berbuka. Air dengan sari buah asli ini mampu mengembalikan kesegaran tubuh setelah seharian berpuasa.
4. Perbanyak Buah dan Sayur
Makan buah dan sayuran tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga membantu tubuh tetap terhidrasi. Hal ini karena buah dan sayuran secara umum memiliki kandungan air yang tinggi.
Contoh buah dan sayur yang baik untuk dikonsumsi selama bulan puasa antara lain semangka, melon, jeruk, timun, seledri, dan tomat.
5. Batasi Konsumsi Garam
Makanan yang terlalu asin atau tinggi garam juga perlu dihindari, terutama saat sahur, agar tidak mudah merasa haus. Pasalnya, kandungan garam dalam makanan sangat memengaruhi pengaturan cairan dalam tubuh.
6. Hindari Beraktivitas di Luar Ruangan Saat Siang Hari
Faktanya, cairan tubuh juga bisa hilang melalui keringat. Sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan saat siang hari untuk mencegah hilangnya cairan berlebih melalui keringat. Dengan begitu, Parents tidak mudah merasa lelah dan haus.
7. Jangan Minum Sekaligus!
Minum terlalu banyak air dalam satu waktu bukanlah ide bagus untuk mencegah dehidrasi. Sebaliknya, hal ini justru akan menyebabkan tubuh mengeluarkan air tersebut segera setelah diminum. Lebih baik, cukupi kebutuhan cairan secara berkala dan teratur, antara waktu buka puasa hingga setelah sahur.
****
Nah, itulah tadi tips mencegah dehidrasi saat puasa. Dari ketujuh list di atas, yang mana nih, yang sudah Parents lakukan?
Baca juga:
Beragam penyakit yang rentan terjadi saat puasa, waspada ya Parents!
Tidur Sepanjang Hari Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam?
Dehidrasi pada Ibu Hamil Sangat Berbahaya, Ini Tanda dan Cara Mencegahnya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.