X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kualitas Udara Jakarta Sedang Buruk, Ketahui 5 Dampaknya Bagi Kesehatan Berikut Ini

Bacaan 4 menit

Beberapa hari terakhir kualitas udara di Jakarta menjadi salah satu yang terburuk di dunia. Bahkan, pada 15 Juni 2022 lalu Jakarta menempati posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Kondisi kualitas udara yang buruk sangat perlu diwaspadai karena memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Salah satu penyebab memburuknya kualitas udara di Jakarta adalah tingginya tingkat polutan. Bahkan, kualitas udara di ibukota sudah termasuk dalam kategori tidak sehat.

Polutan yang ada di sekitar Jakarta bahkan bisa terlihat secara kasat mata ditandai dengan cukup gelapnya langit di wilayah tersebut. 

Artikel terkait: Polusi Jakarta tertinggi di dunia, ini bahayanya untuk anak dan Bumil!

Penyebab Memburuknya Kualitas Udara di Jakarta Selama Beberapa Hari Terakhir

dampak kualitas udara buruk

Sumber: Freepik

Melansir Kompas, Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, menyebutkan ada beberapa penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta. Pertama, karena kelembapan tinggi dan suhu yang rendah. Lalu, karena polusi udara dari kendaraan bermotor yang ada di jalanan ibukota.

Selain itu, menurut Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Urip Haryoko, mengatakan jika beberapa hari terakhir tingkat polutan di Jakarta mengalami lonjakan tajam. Data BMKG menyebutkan kadar polutan berada di level 148 µg/m3.

Kondisi kualitas udara yang buruk seperti ini bisa berdampak buruk bagi warga yang memiliki gangguan pernapasan dan kardiovaskuler. Karena itu, dihimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar ruangan.

“Masyarakat dihimbau untuk dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan pelindung diri seperti masker untuk mengurangi tingkat paparan polutan udara,” jelas Urip Haryoko dikutip dari Detik.

Artikel terkait: Bahaya polusi udara pada kesehatan reproduksi wanita, Bunda perlu waspada!

Dampak yang Bisa Dirasakan Akibat Kualitas Udara Buruk

Kualitas Udara Jakarta Sedang Buruk, Ketahui 5 Dampaknya Bagi Kesehatan Berikut Ini

Sumber: Freepik

Efek dari polusi dan kualitas udara yang buruk pada tubuh manusia cukup bervariasi. Tergantung pada jenis polutan, tingkat paparan, serta jangka waktu terpapar polusi. Selain itu, efeknya juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti riwayat kesehatan setiap individu.

Berikut ini beberapa dampak umum dari kualitas udara yang buruk:

1. Menimbulkan Penyakit Pernafasan

Hal utama yang bisa terjadi karena dampak dari kualitas udara yang buruk tentunya adalah timbulnya penyakit pernafasan. Bagi Parents yang memiliki riwayat mengalami gangguan pernafasan harus lebih hati-hati.

Saat kualitas udara memburuk biasanya kabut asap dan jelaga akan terbentuk. Umumnya jelaga terdiri dari partikel kecil bahan kimia, asap, debu, dan alergen. Apabila terlalu banyak menghirup jelaga tentunya akan meningkatkan risiko timbulnya gangguan pernafasan.

Jadi, sebaiknya kurangi aktivitas di luar ruangan dahulu dan selalu gunakan masker jika terpaksa meninggalkan rumah.

2. Membuat Mata dan Tenggorokan Iritasi

Melansir NRDC, buruknya polusi udara juga dapat mengiritasi mata dan tenggorokan. Hal itu disebabkan banyak partikel berbahaya dalam polutan yang masuk ke mata dan tenggorokan dan membuatnya iritasi.

Kondisi yang satu ini biasanya ditandai dengan memerahnya bagian mata. Lalu, rasa perih juga bisa dirasakan sehingga sangat mengganggu. Sementara itu, iritasi pada tenggorokan umumnya akan membuat Parents ingin terus-menerus batuk dan tidak nyaman.

3. Meningkatkan Risiko Mengalami Penyakit yang Berbahaya

Saat terus-menerus terpapar polusi udara, maka bisa meningkatkan risiko terkena penyakit yang lebih berbahaya bagi tubuh. Bahkan, akibatnya bisa sampai fatal karena mengancam nyawa. 

Polutan yang berasal dari pembakaran gas atau batu bara bisa menimbulkan zat berbahaya seperti merkuri, timbal, dioksin, dan benzena.

Dalam jangka panjang partikel tersebut dapat menyebabkan gangguan darah hingga mempengaruhi kesehatan hati, otak, hingga kanker.

4. Membahayakan Penderita Sakit Jantung

Sebelumnya disebutkan jika seseorang memiliki riwayat kardiovaskuler maka bisa berbahaya jika terkena paparan polusi udara. Rupanya hal itu disebabkan karena adanya karbon monoksida dalam polutan. 

Gas ini dapat mencegah pengambilan oksigen oleh darah. Jadi, hal tersebut bisa menyebabkan penurunan suplai oksigen ke jantung yang signifikan. Apalagi seseorang yang menderita penyakit jantung, tentu kondisi ini bisa membahayakan baginya.

5. Menghambat Perkembangan Anak

Dampak kualitas udara yang buruk juga bisa menghambat perkembangan anak. Hal itu disebabkan karena tingginya senyawa beracun hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang dihasilkan dari knalpot kendaraan dan asap kebakaran.

Cerita mitra kami
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan

Terdapat penelitian yang menyebutkan jika seorang ibu hamil terlalu lama terpapar PAH selama masa kehamilan, maka bisa berdampak pada perkembangan anak. Kecepatan pemrosesan otak akan terpengaruh dan menjadi lebih lambat. Selain itu, juga bisa meningkatkan gejala ADHD pada anak. 

Demikianlah informasi mengenai dampak kualitas udara buruk pada kesehatan kita. Sebaiknya, saat ini selalu sedia masker saat akan pergi meninggalkan rumah dan kurangi aktivitas di luar ruangan ya Parents!

***

Baca juga: 

Miris! Warga Jakarta Siap-siap Kehilangan Harapan Hidup Gara-gara Hal Ini!

Bahaya polusi udara bagi Bumil, menembus plasenta hingga sebabkan anak lahir autis!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Trias

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Kualitas Udara Jakarta Sedang Buruk, Ketahui 5 Dampaknya Bagi Kesehatan Berikut Ini
Bagikan:
  • 16 Manfaat Daun Bidara Bagi Kesehatan dan Maknanya Menurut Islam

    16 Manfaat Daun Bidara Bagi Kesehatan dan Maknanya Menurut Islam

  • Apa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Tanda, dan Cara Menghadapi

    Apa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Tanda, dan Cara Menghadapi

  • Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
    Cerita mitra kami

    Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit

  • 16 Manfaat Daun Bidara Bagi Kesehatan dan Maknanya Menurut Islam

    16 Manfaat Daun Bidara Bagi Kesehatan dan Maknanya Menurut Islam

  • Apa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Tanda, dan Cara Menghadapi

    Apa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Tanda, dan Cara Menghadapi

  • Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
    Cerita mitra kami

    Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.