Jakarta memang menjadi salah satu tempat yang paling tepat untuk mencari peruntungan secara ekonomi dan koneksi. Selain fasilitas yang berlimpah, Jakarta juga menawarkan banyak pekerjaan yang bisa menunjang hidup warganya. Namun siapa sangka jika hal tersebut harus dibayar dengan harapan hidup warga Jakarta yang semakin pendek!
Polusi Udara Menjadi Alasan Harapan Hidup Warga Jakarta Memendek
Sumber: Unsplash
Tidak lain tidak bukan adalah dikarenakan polusi udara. Isu polusi udara memang menjadi sangat viral di media sosial sejak lama.
Hal ini dikarenakan Jakarta kerap kali tampak dipenuhi oleh kabut yang sebenarnya adalah asap kendaraan alias polusi udara.
Akibatnya, harapan hidup warga Jakarta diprediksi oleh Indeks Kehidupan Kualitas Udara (AQLI) menurun hingga 3-4 tahun.
Hal ini diungkapkan pada laporan pembaruan tahunan AQLI pada 14 Juni 2022 silam.
Secara umum, polusi udara sendiri merenggut 2,2 tahun harapan hidup rata-rata.
Artikel Terkait: Waspadai Dampak dari Polusi Udara saat Hamil, Benarkah Bisa Jadi Penyebab Bayi Lahir Prematur?
Tidak Hanya Jakarta, Kota Besar Asia Tenggara Lain Juga
Sumber: Unsplash
Rupanya kasus ini bukan hanya berlaku pada Jakarta saja.
AQLI mengungkapkan bahwa 99,9 persen wilayah Asia Tenggara memiliki tingkat polusi yang tidak aman.
Kenaikannya dalam satu tahun bahkan bisa mencapai 25 persen. Beberapa daerah yang sudah diprediksi memiliki tingkat polusi tertinggi adalah Jakarta, Hanoi, dan Mandalay.
Bagaimana, Parents? Melihat kondisi Jakarta sekarang, apakah Parents sepakat?
Rupanya, Pandemi Tidak Mampu Menahan Laju Polusi
Sumber: Unsplash
Banyak yang memprediksi bahwa pandemi menyebabkan dunia bergerak lebih lambat. Hal ini mempengaruhi transportasi dan mobilitas sehingga polusi bisa berhenti lebih lama.
Namun rupanya tingkat polusi udara masih tidak berubah sejak tahun 2019.
Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa dalam tingkat rendah pun polusi udara bisa membahayakan kesehatan manusia.
WHO menunjukkan data bahwa sebagian besar dunia yakni mencapai 97,3 persen populasi berada dalam zona tidak aman.
Hal ini juga yang dialami oleh warga Jakarta dan berpengaruh pada harapan hidup.
Artikel Terkait: Bahaya Polusi Udara Bagi Janin Bisa Sebabkan Autisme, Ini Penjelasan Dokter
Sempat Menurun Pada Tahun 2020, Kini Menjadi Nomor 1 Paling Kotor
Sumber: Unsplash
Media sosial sempat merayakan kualitas udara Jakarta yang membaik saat pandemi Covid-19 2020.
Hal ini ditunjukkan dengan berbagai foto udara (aerial) yang menampilkan jarak pandang Jakarta yang lebih jauh dan bersih!
Sayangnya, hal ini tidak bertahan lama. Beberapa waktu lalu warganet kembali membicarakan Jakarta yang sudah kembali berpolusi layaknya tahun-tahun sebelum Covid-19.
Bahkan pada 17 Juni 2022, Jakarta kembali tercatat sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia menurut IQ Air.
Tidak hanya sekali, tetapi 6 kali dalam 24 jam. Titik Kopi Korner Kemang menjadi titik paling tidak sehat, disusul dengan titik Transjakarta Depo Pesing, Taman Resort Mediterania, Angkasa Kemayoran, dan Jalan Hayam Wuruk.
***
Baca Juga:
Sebentar Lagi Ulang Tahun, Ini 20 Ide Ucapan Ulang Tahun Kota Jakarta
Jakarta Hajatan 2022 Digelar Sebulan Penuh, Banjir Agenda Menarik!
Polusi Udara Picu Penyakit Kronis Anak, Cegah dengan 6 Hal Ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.