Kabar duka tengah menyelimuti keluarga besar Ustaz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Pada Minggu, 20 Mei 2018, Gheziya Naura Khadija, cucu Aa Gym meninggal dunia.
Kabar duka ini pertama kali tersebar dari unggahan putri sulung Aa Gym, Ghaida Tsurayya, di akun Instagram pribadinya. Lewat keterangan foto yang ia unggah, dikatakan cucu AA Gym yang baru berusia 2 bulan ini meninggal secara tiba-tiba.
Dikutip dari Detik News, Aa Gym menuturkan bahwa bayi pasangan Maulana Yusuf dan Ghaitsa Zahira Shofa itu lahir saat keduanya tengah menempuh pendidikan di Yaman ini tidak mengidap sakit apapun sebelum meninggal. Hanya saja, bayi Ghezia sempat menangis beberapa lama saat malam hari.
Berikut keterangan lengkapnya terkait cucu Aa Gym meninggal dunia :
Selamat jalan Gheziya Naura Khadija… bayi solehah penyejuk hati.. 😭😭😭 Jadi bidadari di surga yaaa..
.
.
Innalillahi wainnailaihi rojiuun… Telah meninggal dunia putri kedua dari @ghaitsaicaa & Ustadz Maulana Yusuf. Mendadak dan tiba-tiba.. 😭 Hari Minggu, 20 Mei 2018, pukul 16.12 WIB. Mohon doanya ya teman teman. Doakan ica dan keluarga juga supaya sabar tabah. #gdasfamilybaitijannati
A post shared by ghaida tsurayya (@gdaghaida) on
Berita duka ini pun akhirnya menuai komentar warga net yang mengungkapkan rasa duka yang mendalam. Selain itu, meskipun penyebab cucu Aa Gym ini meninggal dunia belum terkuak dengan pasti, banyak warga net yang menduga penyebabnya tidak lain karena adanya Sindrom Kematian Bayi Mendadak atau SIDS.
Baca juga : Anak meninggal mendadak, Parents harus waspada terhadap kejang demam
Apa itu SIDS yang diduga menyebabkan cucu Aa gym meninggal dunia?
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) diduga menjadi sebab kematian cucu aa gym meninggal dunia. SIDS ini memang bisa terjadi pada 1 dari 100.000 bayi, di mana kejadian ini dapat terjadi pada bayi sehat yang meninggal secara mendadak dalam tidur atau tanpa gejala apapun.
Ada yang menduga kematian ini disebabkan oleh kemampuan otak dalam mengontrol pernapasan, sehingga ketika pernapasan terganggu karena selimut menutup hidung atau mulut bayi, bayi tersebut terkena SIDS. Kematian ini umumnya terjadi ketika bayi sedang tidur.
Namun, seperti yang dikutip dari laman babycenter.com, bayi yang berisiko terkena SIDS adalah :
- Bayi yang lahir prematur (kurang dari 37 minggu)
- Bayi yang berat badannya kurang ketika dilahirkan
- Bayi laki-laki. Sebanyak 60% bayi yang terkena SIDS adalah laki-laki, walaupun tidak ada Penelitian yang membuktikan hubungan gender dengan SIDS.
- Cara mengantisipasinya :
Yang kita dapat lakukan hanyalah mengurangi risiko SIDS, karena penyebabnya belum diketahui.
Berikut ini adalah tips keamanan yang dapat dilakukan :
- Tidurkan bayi terlentang, bukan tengkurap atau miring.
- Orang tua atau orang lain yang tinggal serumah tidak merokok, baik semasa kehamilan maupun setelah bayi lahir.
- Penelitian menunjukkan ibu yang merokok memiliki bayi yang beresiko lebih tinggi terkena SIDS.
- Berikan ASI pada bayi. Bayi yang menyusu ASI memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. Selain itu, bayi yang diberikan ASI secara eksklusif lebih sering bangun untuk menyusu.
Segenap keluarga theAsianparent Indonesia ikut berduka cita dengan kejadian yang dialami oleh cucu Aa Gym. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.
Baca juga :
Bedong Bayi dan Risiko SIDS (Kematian Mendadak pada Bayi)
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.