X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

18 Contoh Pantun Jenaka dan Rangkuman Ciri-Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia

Bacaan 4 menit
18 Contoh Pantun Jenaka dan Rangkuman Ciri-Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia18 Contoh Pantun Jenaka dan Rangkuman Ciri-Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia

Satu titik dua koma, kamu cantik dan disayang Mama adalah satu contoh pantun jenaka.

Satu titik dua koma, kamu cantik dan disayang Mama adalah satu contoh pantun jenaka yang kerap Parents dengar dari si kecil.

Pantun jenaka adalah pantun yang berisi kalimat candaan yang biasanya digunakan untuk menghibur seseorang. Pantun ini bersifat lucu dan menarik.

Apa sih sebenarnya pantun itu sendiri? Yuk kita simak penjelasan berikut ini untuk mengenal lebih jauh materi edukasi Bahasa Indonesia terkait pantun jenaka.

Artikel terkait: Parents, Mari Ajarkan Anak tentang Fungsi Organ Sistem Pencernaan Manusia

Mengenal Apa Itu Pantun dalam Bahasa Indonesia

contoh pantun jenaka

Pantun adalah jenis puisi lama yang merupakan budaya asli Indonesia. Berdasarkan  Buku Pintar Pantun dan Peribahasa Indonesia, pantun berasal dari kata patutun yang dalam bahasa Minangkabau berarti "penuntun".

Pantun dalam bahasa Sunda dikenal paparikan, sedangkan bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Sementara dalam bahasa Jawa dikenal sebagai parikan.

Pada awalnya, pantun adalah sastra lisan, tetapi saat ini sudah ada pantun dalam bentuk tertulis. Pantun terdiri dari empat larik atau empat baris bila dituliskan, setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dan berakhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a.

Ciri-ciri Pantun

Berikut adalah ciri-ciri pantun:

1. Tiap bait terdiri dari empat baris (larik);
2. Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata;
3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b;
4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran;
5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Artikel terkait: 9 Software Edukasi untuk Anak Gratis, Belajar Jadi Lebih Seru dan Menyenangkan

Contoh Pantun Jenaka yang Lucu

Contoh pantun jenaka sebagaimana dikutip laman Gramedia

  1. Nonton tivi acara Si Unyil
    Nontonnya sambil rebahan
    Kenangan indah masa kecil
    Tidak pernah terima tagihan
  2. Di dahan pohon cempaka
    Hinggap seekor burung kutilang
    Meski tak jago matematika,
    Aku jagoan menghitung uang.
  3. Beli tomat bunder-bunder
    Masak pasta pakai zaitun
    Kadang aku berasa minder
    Teman-temanku jago bikin pantun
  4. Seekor tupai makan buah murbai.
    Jika ada saat “Hi” pasti ada waktu “Bye”.
  5. Kalau ada sumur di ladang
    Boleh kita menumpang mandi
    Kalau ada waktu yang panjang
    Boleh kita berpantun lagi

Contoh pantun jenaka sebagaimana dikutip dari buku Bahasa Indonesia 1 SMP Kelas VII oleh Idda Ayu Kusrini

Petang-petang pergi ke pasar,
tidak lupa beli serabi.
Mumpung masih buang banyaklah belajar,
di hari tua senanglah hati.

Pagi-pagi makan kuaci,
janganlah dimakan dengan kulitnya.
Bagaimana pula kau ini,
satu tambah satu masa tak bisa.

contoh pantun jenaka

Contoh pantun jenaka sebagaimana dikutip dari Tokopedia

Burung perkutut Burung kutilang,
Kamu kentut enggak bilang-bilang

Jangan takut Jangan khawatir,
Itu kentut bukan petir.

Ingin belajar di tanah Jawa,
Tapi enggan jauh dari orang tua,
Perutku sakit sebab tertawa,
Melihat rambutnya tercukur semua.

Sang arjuna membawa gandewa,
Menunggang kuda berwarna hitam,
Sungguh ku tak bisa tahan tawa,
Melihat kakek berkacamata hitam.

Hari libur kunjung ke vila,
Datangnya saat sore hari,
Aku pikir kamu orang gila,
Karena senyum-senyum sendiri.

Pak tani ke ladang membawa karung,
Dibawanya dengan jemari,
Wajah kamu jangan murung,
Kayak belum makan tiga hari.

Buah pisang buah tomat,
Disimpan di dalam lumbung padi,
Pantas tercium bau menyengat,
Rupanya kamu belum mandi.

Artikel terkait: Mulai sejak Dini, Inilah 7 Cara Mengajarkan Sopan Santun kepada Anak

Contoh pantun jenaka, dikutip dari Bobo

Duduk-duduk di bangku kayu

Sore hari minum es cendol

Teman-teman ayo mengaku,

Siapa yang masih sering mengompol?

Cerita mitra kami
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!

 

Buah kelapa buah manggis

Dijual di kios Ibu Ida

Nenek tertawa sampai menangis

Melihat kucing naik sepeda

 

Menyeberang sungai naik sampan

Naik sampan pulang pergi

Punya teman cantik dan tampan

Tapi sayang malas sikat gigi

 

Pergi ke pasar membeli ikan

Tidak lupa juga beli kue kering

Jangan sampai ketiduran

Saat mengikuti kelas daring

Manfaat Berpantun

belajar membaca

Pantun sarat dengan kalimat-kalimat indah yang kadang jenaka dan menghibut. Terkait hal ini pengkaji Budaya Melayu R.O. Winsted menyebut, pantun bukan hanya sekadar gubahan kata-kata yang mengandung rima dan irama.

Pantun, menurutnya juga memiliki rangkaian kata-kata indah untuk menggambarkan kehangatan seperti cinta, kasih sayang dan rindu dendam penuturnya. Sehingga berpantun adalah upaya kita untuk menghibur seseorang.

Pantun juga mengandung ide kreatif dan kritis serta padat kandungan maknanya. Yuk, ajarkan contoh pantun lucu ini ke si kecil, Parents. 

Baca juga:

id.theasianparent.com/metode-belajar-anak

id.theasianparent.com/metamorfosis-sempurna

id.theasianparent.com/bagian-bagian-bunga

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Kalamula Sachi

Diedit oleh:

Ruben Setiawan

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • 18 Contoh Pantun Jenaka dan Rangkuman Ciri-Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia
Bagikan:
  • Mukjizat dan Kisah Nabi Luth, Diselamatkan oleh Allah dari Bencana Dahsyat!

    Mukjizat dan Kisah Nabi Luth, Diselamatkan oleh Allah dari Bencana Dahsyat!

  • Perbedaan Negara Maju dan Berkembang: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Negaranya

    Perbedaan Negara Maju dan Berkembang: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Negaranya

  • Kisah Nabi Adam: Manusia Pertama yang Diciptakan oleh Allah SWT

    Kisah Nabi Adam: Manusia Pertama yang Diciptakan oleh Allah SWT

app info
get app banner
  • Mukjizat dan Kisah Nabi Luth, Diselamatkan oleh Allah dari Bencana Dahsyat!

    Mukjizat dan Kisah Nabi Luth, Diselamatkan oleh Allah dari Bencana Dahsyat!

  • Perbedaan Negara Maju dan Berkembang: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Negaranya

    Perbedaan Negara Maju dan Berkembang: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Negaranya

  • Kisah Nabi Adam: Manusia Pertama yang Diciptakan oleh Allah SWT

    Kisah Nabi Adam: Manusia Pertama yang Diciptakan oleh Allah SWT

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.