Tanah Sunda terkenal dengan kulinernya yang khas dan lezat. Salah satu kuliner khas dari Jawa Barat adalah colenak. Bagaimana sejarah dan cara untuk membuat penganan khas Bandung yang satu ini?
Tidak sulit untuk mencari cemilan satu ini jika Parents sedang berkunjung ke Bandung. Baik café besar hingga penjual makanan di kaki lima pasti ada saja yang menjual makanan yang enak disantap sebagai teman minum kopi atau teh ini. Selain mudah didapatkan, harganya juga terjangkau.
3 Fakta Unik tentang Colenak, Kuliner Khas Bandung yang Lezat
Cemilan satu ini merupakan makanan yang terbuat dari peuyeum atau tapai singkong yang dibakar. Peuyeum yang sudah dibakar itu dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan pelengkap berupa parutan kelapa yang kemudian disiram dengan menggunakan gula jawa cair.
Rasanya manis dan legit. Bagian tapai singkong yang agak gosong karena terbakar merupakan salah satu bagiannya yang terenak. Berikut adalah beberapa fakta unik mengenai jajanan khas Bandung ini.
1. Sudah Ada Sejak Tahun 1930
Sumber: Berita Baik
Melansir dari Liputan 6, cemilan berbahan tapai singkong ini pertama kali diperkenalkan oleh Aki Murdi, seorang putra daerah Bandung, pada tahun 1930. Aki Murdi berjualan jajanan peuyeum dengan gula merah racikannya itu di pinggir Jalan Ahmad Yani, Cicadas, No.733, Bandung.
Resep colenak Aki Murdi telah diwariskan selama tiga generasi dan kini tempat berjualan Aki Murdi menjadi sebuah toko besar bernama Colenak Murdi Putra. Di Bandung sendiri Colenak Murdi Putra sudah memiliki beberapa cabang, dan resepnya pun sudah dikembangkan menjadi beberapa varian rasa lain seperti rasa durian dan nangka.
2. Asal Muasal Nama
Sumber: Nusa Daily
Pada awalnya, cemilan ini diberi nama peuyeum digulaan (tapai singkong yang diberi gula). Jualannya laris manis lantaran ia berjualan di pinggir jalan dan aroma tapai singkong yang dibakar tersebut menggugah selera sehingga konsumen pun berdatangan.
Aki Murdi mendapatkan saran dari pembelinya yakni memberi nama colenak untuk makanan jualannya tersebut. Berasal dari kata ‘dicocol enak’ yaitu cara memakannya yang harus dicocol ke gula dan kelapa agar lebih nikmat.
3. Memiliki Kawih (Lagu) Tersendiri
Sumber: Asian Food Network
Karena sangat populer, cemilan ini pun memiliki lagunya tersendiri. Berupa lagu untuk anak-anak yang kerap dinyanyikan ketika bermain. Liriknya adalah seperti berikut:
Urang tuang colenak (kita makan colenak)
Raos seger matak sehat kana awak (enak segar bikin tubuh sehat)
Pangaosna cukup ku sapuluh perak (harganya cukup sepuluh rupiah)
Moal rugi ngaluarkeun eusi pesak (tidak akan rugi mengeluarkan isi saku)
Colenak dicocol enak (colenak dicocol enak)
Anu ompong oge teurak (yang ompong juga kuat)
Mangga geura carobian (silahkan dicoba)
Colenak beuleum dadakan (colenak bakar dadakan)
Colenak peuyeum Bandung (colenak tape Bandung)
Katuangan sederhana istimewa (makanan sederhana istimewa)
Cacah menak sagala pada misuka (rakyat, menak, semua suka)
Moal puyeng najan seep tilu piring (tidak akan pusing walau habis tiga piring)
Colenak dicocol enak (colenak dicocol enak)
Kakoncara sabuana (terkenal ke mana-mana)
Kaolahan urang Sunda (makanan olahan orang Sunda)
Warisan kolot baheula (warisan orangtua zaman dahulu)
Resep Colenak
Sumber: Agrowindo
Tak perlu jauh-jauh ke Bandung, Parents juga bisa mencoba membuat kudapan ini sendiri di rumah. Simak resepnya berikut ini yang mudah untuk dibuat.
Bahan-bahan:
- 500 gram Tape singkong yang sudah matang
- 50 gram mentega
- 200 gram kelapa parut
- 150 gram gula merah
- 50 gram gula pasir
- 100 ml santan
- ¼ sendok teh garam
- 2 lembar daun pandan
Cara Membuat:
- Campurkan santan, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan di dalam panci. Rebus hingga gula larut, aduk-aduk.
- Saring, kemudian rebus kembali. Masukkan parutan kelapa dan aduk hingga mendidih. Sisihkan.
- Panaskan wajan, berikan margarin. Panggang tape singkong hingga berwarna kekuningan.
- Angkat tape singkong, sajikan di piring bersama dengan parutan kelapa dan gulanya. Siap dinikmati.
***
Itulah beberapa fakta unik mengenai colenak, makanan khas Bandung, beserta cara untuk membuatnya. Tertarik untuk menyajikan hidangan manis yang satu ini sebagai kudapan di sore hari bersama keluarga?
Baca Juga:
5 Resep Makanan Khas Purwokerto untuk Mengobati Rasa Kangen
5 Makanan Khas Riau yang Wajib Dicicipi, Rasanya Unik dan Nikmat
Perlu Dicoba! Intip 5 Resep Makanan Khas Jogja yang Lezat Banget
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.