Menumbuhkan cita-cita anak sejak dini. Sebagai orangtua kita pasti berharap agar si kecil bisa meraih cita-cita setinggi mungkin. Ada yang memiliki cita-cita anak menjadi dokter, pilot, pramugari, tentara, guru dan masih banyak lainnya. Tentunya butuh dukungan dan usaha dari kita sebagai modal mereka untuk meraih cita-cita anak kelak di kemudian hari.
10 Langkah memupuk cita-cita anak sejak dini
Berikut ini beberapa langkah yang bisa kita berikan untuk memupuk cita-cita si kecil sejak dini yang mungkin masih belum mereka bayangkan saat ini. Sehingga sebagai orangtua kita juga perlu menggali potensi yang terpendam dalam diri anak-anak kita untuk mendapatkan porsi dan takaran yang tepat mengenai gambaran cita-cita anak apa yang kelak diinginkan oleh mereka.
Ada anak yang bermimpi menjadi presiden, walaupun kita menganggapnya terlalu mustahil, tetapi Anda tidak boleh mengabaikannya. Berikan dukungan kepada mereka agar tumbuh rasa percaya diri sehingga mereka akan berjuang untuk mewujudkannya
Berikan tantangan kepada anak-anak agar mereka bisa berpikir lebih luas dan berusaha untuk mencari jalan keluar dalam memecahkan masalah yang kita sodorkan, sehingga mereka akan terbiasa untuk berpikir lebih rasional.
Kenalkan dunia baru kepada anak-anak dengan mengajaknya menemukan berbagai hal baru, berkunjung ke tempat-tempat baru, dan mengajak mereka bertemu dengan orang-orang baru. Tidak ada orang yang bisa mengubah dunia ini dengan hanya mengurung diri di rumah. Bawa mereka keluar untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan mereka sejauh yang bisa mereka cerna.
Budayakan membaca karena membaca adalah jendela dunia. Semakin banyak pengetahuan yang terserap oleh anak-anak, mereka akan semakin berkembang lebih luas daya pikir dan kreatifitas mereka. Membaca bisa melalui buku maupun mengikuti perkembangan jaman dengan adanya internet.
-
Mengenalkan Tokoh Terkenal
Tidak ada salahnya bila anak-anak mengagumi tokoh atau pahlawan tertentu. Kenyataannya, itu bisa menjadi cara brilian agar mereka lebih terfokus pada cita-cita anak atau ambisi tertentu. Dorong anak-anak belajar bagaimana tokoh atau pahlawan favorit mereka mengukir prestasi mereka serta bagaimana para tokoh tersebut merintis karir mereka.
Permainan peran bisa mengasah kreatifitas anak. Biasanya anak-anak melakukan permainan peran ini secara naluriah. Namun, lebih baik lagi bila kita mendorong dan membuat skenario tertentu untuk mereka mainkan dengan sekelompok kecil teman-temannya.
Anak-anak akan tumbuh semakin percaya diri dengan bersosialisasi dalam lingkungan bermainnya. Di sana, mereka juga belajar bagaimana cara mempengaruhi dan berinteraksi dengan sekitarnya.
-
Anak-anak masih suka berubah
Bila tiba-tiba cita-cita anak berubah, jangan mengoloknya. Justru ini adalah perkembangan pemikiran mereka setelah mencerna dan mengamati serta mencari tahu lebih dalam tentang cita-cita anak yang lama dan cita-cita barunya.
Mungkin cita-cita si kecil tidak setinggi harapan orangtua yang kadang berpikir tentang materi. Misal mengharapkan anak menjadi seorang direktur utama di sebuah perusahaan sedangkan sang anak bercita-cita anak menjadi seniman. Jangan remehkan cita-cita anak karena apapun karir mereka, kebahagiaan adalah kekayaan yang nilainya melebihi materi.
Apapun cita-cita anak, jangan pernah menganggapnya tidak mungkin. Segalanya bisa saja terjadi. Jika ada kemauan pasti ada jalan. Selalu berikan dukungan positif terhadap anak-anak agar mereka bisa maju dan merasa mendapatkan dukungan. Itu adalah kekuatan mereka.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.