Menjelang libur lebaran, mempersiapkan rumah untuk ditinggal ke kampung halaman adalah langkah yang penting agar terhindar dari maling. Tidak bisa dipungkiri, angka kriminalitas pun meningkat jelang lebaran. Terlebih lagi, kesempatan untuk maling mencuri lebih besar jika rumah sedang kosong. Parents perlu tau ciri rumah rawan maling!
Parents, aksi pencurian atau pembobolan rumah bukanlah perbuatan yang instan dan cepat. Tak jarang para pelaku menentukan sasaran jauh sebelum aksi dilakukan.
Perencanaan ini tentu dilakukan dengan menentukan rumah-rumah mana saja yang merupakan sasaran empuk serta kapan waktu terbaik untuk mengeksekusi tindakan mereka. Lalu, apa saja ciri-ciri rumah rawan maling?
16 Ciri Rumah Rawan Maling
1. Pintu dan Jendela Jarang Dikunci
(Sumber: pexels/eric-mclean)
Dilansir dari RD.com, kebanyakan maling masuk dari pintu depan, dan banyak diantaranya yang tidak terkunci.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Nationwide Insurance Survey, setidaknya satu dari empat pemilik rumah mengaku sering membiarkan pintu tidak dikunci. Sebagian mengaku hanya sesekali saja. Tak jarang pencuri berpura-pura sebagai salesman atau pengirim barang untuk mengecek kondisi pintu rumah.
Artikel terkait: Wajib Tahu Info Ruas Tol Baru untuk Mudik Lebaran 2022
2. Reputasi Lingkungan Rumah
Cari tahu informasi seputar kejahatan yang sering terjadi di lingkungan Anda. Dengan ini, Anda bisa tahu dan meningkatkan keamanan rumah dan barang-barang anda.
3. Kondisi Kesehatan
(Sumber: pexels/rodnae-productions)
Agar aksinya membuahkan hasil, tak jarang maling menarget rumah yang ditempati oleh orang yang kemungkinan besar tidak dapat melawan.
Rumah yang ditinggali orang tua, atau orang dengan sakit kronis dan membutuhkan pengobatan khusus dapat menjadi sasaran empuk bagi maling.
4. Tempat Sampah
(Sumber: pexels/artem-podrez)
Siapa sangka, ternyata apa yang dibuang ditempat sampah dapat membantu pencuri untuk menentukan target rumah selanjutnya. Pencuri akan mengetahui jika Parents membeli barang baru ketika di tempat sampah terdapat kardus barang elektronik yang baru saja dibeli.
5. Hewan Peliharaan
Pencuri akan menghindari rumah yang memiliki hewan peliharaan. Gonggongan anjing yang menangkap basah aksinya tentu akan menggagalkan rencana mereka.
6. Rumah yang Gelap
(Sumber: pexels/koolshooters)
Saat bepergian jauh, sebagian besar orang akan menyalakan lampu teras sebagai penanda pada tetangga bahwa Anda sedang tidak berada di rumah.
Padahal, sinyal tersebut dapat dibaca oleh kelompok maling dan menjadikan rumah sebagai sasaran. Oleh sebab itu, nyalakan lampu pada seluruh ruangan rumah untuk menandakan rumah ada penghuninya.
Artikel terkait: Agar Kondisi Mobil Agar Tetap Prima Saat Mudik, Perhatikan 9 Tips Ini
7. Rumah yang Baru Saja Ditempati
Rumah yang baru saja dihuni menarik bagi pencuri karena kemungkinan besar pemiliknya belum mengenal para tetangga. Salah satu keuntungan ketika pemilik rumah mengenal tetangga adalah ketika rumah ditinggal pergi, pemilik dapat memberitahu tetangga dan meminta tolong untuk mengabari jika ada aksi yang mencurigakan dari orang yang tidak dikenal.
8. Rumah Sering Ditinggal
(Sumber: pexels/andrea-piacquadio)
Rumah yang sering ditinggal adalah sasaran empuk bagi maling. Maling biasanya mempelajari kapan rumah sering ditinggal, dan kapan penghuninya biasa kembali.
Jika Parents hendak meninggalkan rumah, pastikan kondisi rumah terkunci dan jendela tertutup rapat. Parents juga dapat memasang CCTV untuk mengamankan rumah.
9. Curigai Orang Tak Dikenal
Maling yang akan melakukan tindak kejahatan terhadap suatu rumah biasanya akan melakukan banyak pemantauan terhadap rumah sasaran. Perhatikan jika ada orang asing yang sering mondar mandir di depan rumah, atau bahkan memotret rumah Parents.
10. Unggahan Media Sosial
Seiring berkembangnya teknologi, aktivitas media sosial juga bisa menjadi sumber informasi bagi pelaku kejahatan untuk mengetahui lokasi dan keberadaan terkini pemilik rumah.
11. Rumah di Ujung Jalan
(Sumber: pexels/erik-mclean)
Rumah di posisi kuldesak, atau berada diujung jalan berbentuk lingkaran yang memiliki banyak cabang adalah posisi rumah yang rawan menjadi sasaran aksi pencurian. Posisi seperti ini memberikan kemudahan bagi maling untuk bersembunyi.
Artikel terkait: Ganjil Genap dan One Way Mudik Lebaran akan Berlaku pada 28 April 2022
12. Rumah dengan Tanaman Tinggi yang Rimbun
(Sumber: pexels/maria-orlova)
Di siang hari, rumah mungkin terlihat bagus dan asri. Namun, tanaman tinggi yang rimbun dan menutupi rumah bisa dijadikan tempat bersembunyi yang baik untuk pelaku kriminal.
13. Kotak Surat
Kotak surat yang penuh, majalah-majalah hingga koran yang terus tidak diambil bisa menandakan rumah dalam keadaan tak berpenghuni.
14. Rumah Berpagar Tinggi
Alih-alih melindungi, rumah dengan pagar tinggi cenderung disukai maling karena dapat menutupi aksinya terlihat orang lain. Jika Parents memiliki rumah dengan pagar tinggi dan menghalangi pandangan dari luar ke dalam rumah, pastikan Anda juga memiliki pengaman tambahan seperti alarm rumah yang terus aktif dan CCTV.
15. Rumah Dekat Gang
(Sumber: pexels/enric-cruz-lopez)
Salah satu posisi rumah yang sering diincar maling yaitu berada di dekat gang. Rumah berada di dekat gang memungkinkan banyaknya jalan yang bisa diambil untuk mereka melarikan diri.
16. Rumah Tanpa CCTV dan Alarm
Parents, alangkah lebih baik jika rumah dilindungi oleh CCTV dan alarm. Rumah yang tidak memiliki pengaman ekstra seperti CCTV dan alarm adalah sasaran yang empuk untuk maling melancarkan aksinya.
Nah, itu dia deretan ciri rumah yang rawan maling. Pastikan rumah aman terlindungi sebelum meninggalkan rumah untuk pergi mudik.
Baca Juga:
6 Tips persiapan mudik membawa balita agar aman dan nyaman
10 Kota Tujuan Mudik Lebaran Paling Populer, Kampung Halaman Parents Termasuk?
Berencana Mudik Bersama Bayi? Perlengkapan Ini Wajib Dibawa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.