Setiap 22 Desember masyarakat Indonesia merayakan Hari Ibu. Bagi setiap orang, makna Hari Ibu ini bisa beragam. Nah, bagi Anda sendiri, apa makna dari peringatan hari istimewa ini bagi kaum perempuan?
Tahukah Bunda bahwa tanggal ini dipilih menjadi Hari Ibu bukan tanpa alasan? Ada sepenggal sejarah yang melatarbelakangi terpilihnya hari tersebut sebagai simbol hari untuk para ibu.
Nah, inilah cerita sejarah dan makna dari hari yang spesial ini.
Artikel Terkait : Kumpulan ungkapan sayang anak di Hari Ibu, mana favorit Bunda?
Sejarah Peringatan Hari Ibu (PHI)
Dilansir dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republuk Indonesia, penetapan tanggal ini bermula dari diadakannya kongres. Tepat pada 22 Desember 1982 di Yogyakarta, Kongres Perempuan pertama diadakan.
Tak hanya itu, tema kongres yang diadakan ialah mengenai pembahasan hak perempuan. Beberapa topik yang diperbincangkan mulai dari masalah perkawinan, melawan perkawinan dini, poligami dan pendidikan perempuan.
Kongres tersebut lalu dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Barulah pada Kongres Perempuan ke III, tepatnya pada 22 Desember 1938 di Bandung, Pemerintah Republik Indonesia menetapkan hari tersebut sebagai Hari Ibu. Tak sekadar sebutan, Hari Ibu ini telah diresmikan langsung melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959.
Tujuan peringatan Hari Ibu Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilakukan rutin setiap tahun bertujuan mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu.
Artikel Terkait : Selamat Hari Ibu – Sebuah tulisan yang indah dari seorang ibu
Berbagai Makna Hari Ibu
Bukan tanpa alasan, Hari Ibu diperingati dengan berbagai alasan. Hari tersebut merupakan salah satu upaya bangsa untuk mengenan dan menghargai perjuangan para perempuan Indonesia.
Semangat dan dedikasi para perempuan tak dapat dipisahkan dari perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Momen ini juga dikatakan sebagai momentum penting dalam kebangkitan bangsa, khususnya kebangkiran kaum perempuan yang memiliki banyak pengaruh dalam berbagai aspek.
Berkat perjuangan dan kerjasama tersebut, para perempuan Indonesia memiliki akses serta kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam memperoleh kesempatan. Mulai dari akses terhadap bidang sosial, ekonomi, hingga politik.
Peringatan hari ini mengingatkan kita bahwasanya peran pengasuhan maupun peran domestik lainnya tak hanya sebatas menjadi peran perempuan saja. Laki-laki sebagai kepala keluatga pun memiliki peran dan tanggung jawab tersendiri, sehingga diperlukan sinergi yang harmonis dalam praktiknya.
Momen Hari ibu juga diharapkan menjadi saat penting untuk memotivasi banyak pihak, khususnya pemerintah agar memberikan perhatian akan pentingnya perempuan dalam sektor pembangunan.
Bagi perempuan, momen ini juga diharapkan menjadi motivasi untuk meningkaykan kualitas hidup melalui pengembangan kualitas dan kemampuan dalam berbagai bidang. Kini, bukan hal yang mustahil menjumpai perempuan di berbagai sektor yang identik dengan dominasi laki-laki. Artinya, perempuan pun bisa semakin berdaya saat diberikan kesempatan yang sama.
Artikel Terkait : 5 Kegiatan sederhana tapi bermakna untuk merayakan hari ibu
Dasar Hukum Perlindungan Hak Perempuan
Ada beberapa dasar hukum yang membantu melindungi hak-hak perempuan dalam kehidupan keseharian serta berkarya dalam berbagai bidang. Dasar-dasar hukum tersebut antara lain:
- Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita.
- UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
- UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
- UU No. 11 Tahun 2005 tetang Pengesahan Ratifikasi Konvensi Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.
- UU No. 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Ratifikasi Konvensi Hak Sipil dan Politik.
- UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
- Keputusan Presiden RI No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.
- Peraturan Presiden RI No. 7 Tahun 2015 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia.
- Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. Baca berikutnya Transmigrasi: Tujuan dan Jenisnya
Artikel Terkait : 20 Ucapan Selamat Hari Ibu Untuk Ibunda Tercinta
Itulah sejarah dan makna Peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember. Semoga saja kaum hawa bisa terus berkarya dan memajukan bangsa melalui berbagai bidang yang digeluti.
Nah kalau bagi Bunda, apa makna peringatan Hari Ibu setiap tahunnya?
Baca Juga :
Puisi Inspiratif di Hari Ibu
[Film Pendek] Tak Akan Ada Ucapan "Selamat Hari Ibu" untuk Ibu yang Ditelantarkan Anaknya
Mengenal Makna dan Sejarah di Balik Peringatan Hari Keluarga Nasional
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.