TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari

Bacaan 5 menit
Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari

Sebagai konsumen yang bijak, ada baiknya kita berhati-hati saat akan beli rumah agar tak tertipu dengan developer bodong.

Memutuskan untuk membeli rumah tentu bukan perkara kecil untuk mayoritas orang. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dipikirkan matang-matang. Terlebih bagi Parents yang akan membeli rumah melalui developer, perlu hati-hati agar tidak kena tipu. Baiknya kenali dahulu ciri developer  bodong sebelum memutuskan untuk membeli rumah di developer tersebut.

Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari

Saat ini manusia semakin banyak yang butuh hunian untuk tinggal. Wilayah pemukiman padat atau kota-kota besar, lahan semakin sempit, sementara permintaan akan rumah dan tanah semakin tinggi setiap tahunnya.

Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu penyebab utama mengapa masyarakat lebih memilih untuk menggunakan jasa developer untuk bisa memiliki sebuah rumah.

Namun, pembelian tersebut tetap mengandung risiko, di mana terdapat sejumlah kasus nasabah yang tertipu oleh developer yang tidak bertanggung jawab. Oleh karenanya, yuk, kenali ciri-ciri developer atau pengembang bodong agar tidak tertipu saat membeli rumah impian, dilansir dari berbagai sumber berikut ini. 

8 Ciri-ciri Penipuan Rumah oleh Developer Bodong

Advertisement

1. Penjelasan Brosur dan Customer Service Berbeda

Ciri Developer Bodong

Dikutip dari 99.co, ciri developer bodong dapat dilihat dari awal ketika menanyakan detail dari jasa yang ditawarkan. Ketika kita sudah beres membaca brosur yang diberikan oleh developer tersebut, uji kejelasan developer dengan menelepon bagian front line atau customer service.

Jika developer ini benar, maka customer service akan menjabarkan detail rumah dan keperluan lain sejelas-jelasnya. Namun jika penjelasan yang diberikan tidak sesuai atau bahkan tampak terbata-bata, maka konsumen harus curiga dengan kredibilitas developer tersebut.

2. Ciri Developer Bodong: Menawarkan Harga yang Sangat Murah

Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari

Siapa yang tak tergiur dengan harga hunian yang murah? Saking murahnya bahkan bisa membuat Anda enggan berpikir lama untuk membeli rumah tersebut. Namun hal ini perlu diwaspadai, sebab biasanya, kasus penipuan rumah berawal dari patokan harga yang kelewat miring dan jauh di bawah pasaran.

Developer bodong tentu akan mengiming-imingi korbannya dengan menawarkan hunian dengan harga murah agar banyak konsumen yang tertarik. Namun hal ini menurutnya harus diwaspadai karena bisa jadi jebakan dari developer bodong. Untuk itu, konsumen perlu mencari tahu berapa rata-rata harga hunian yang ada di lokasi tersebut.

Artikel terkait: Lebih Baik Beli Tanah atau Rumah? Ini 7 Hal yang Bisa Jadi Pertimbangan

3. Kredibilitas dan Perizinan yang Meragukan

Ciri Developer Bodong

Sebagai pembeli, Anda berhak mempertanyakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta kredibilitas pihak pengembang. Jika seluruh surat perizinan dan rekam jejak pembangunan proyek dapat dipertanggungjawabkan, maka kredibilitas pihak pengembang tak perlu diragukan.

Namun, jika setiap pertanyaan yang Anda lontarkan ditepis dengan bermacam alasan, maka Anda patut curiga. Anda bisa memastikan area tanah yang bakal menjadi lokasi rumah dengan cara memeriksa sertifikat induk serta mengajukan pertanyaan pada pengembang yang bersangkutan.

Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari

Apabila kita juga tak bisa berprasangka buruk ketika developer mengatakan bahwa sertifikat sedang diagunkan ke bank, bisa jadi hal itu benar. Tapi tenang, Parents masih bisa mempertanyakan Akta Pemberian Hak Tanggungan dan Sertifikat Hak Tanggungan.

Jika pengembang hanya memberikan legalitas berupa izin lokasi, jangan dulu tenang! Kondisi tersebut amat berisiko sehingga bagaimana pun, bukti sertifikat induk adalah hal yang penting.

4. Ciri Developer Bodong: Minta Pembayaran DP sebelum KPR Disetujui Bank

Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari

Dilansir dari sikapiuangmu.ojk.id, sebelum pinjaman yang diusulkan mendapat persetujuan dari bank, jangan pernah membayar uang muka atau DP pada pihak developer.

Alasannya, tidak ada jaminan bahwa pihak bank akan menyetujui KPR meski sudah bekerja sama dengan developer.

Jika tetap nekat membayar DP ke developer dan KPR rumah ditolak bank, risikonya uang tersebut sulit kembali atau mendapatkan potongan sekian persen.

Artikel terkait: 10 Tips Beli Rumah Second Agar Tidak Kecewa dan Menyesal

5. Tidak Terdaftar sebagai Anggota Asosiasi Perumahan

Ciri Developer Bodong

Saat akan membeli rumah, sangat penting untuk melakukan background check terhadap developer maupun lokasi hunian. Minimal konsumen mengetahui nama perusahaan developer yang melakukan pembangunan hunian. 

Terdapat beberapa asosiasi perumahan di Indonesia, di antaranya Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPPERA), dan Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (APERNAS).

Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari

Cerita mitra kami
8 Trik Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga Agar Keuangan Aman
8 Trik Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga Agar Keuangan Aman
Inilah 7 Metode Budgeting untuk Perencanaan Keuangan Anda
Inilah 7 Metode Budgeting untuk Perencanaan Keuangan Anda
Bantu si Kecil Wujudkan Mimpi, Ini 5 Cara Mudah Mengajarkan Anak Menabung di Tabungan BRI Junio
Bantu si Kecil Wujudkan Mimpi, Ini 5 Cara Mudah Mengajarkan Anak Menabung di Tabungan BRI Junio
Serunya Menabung! Ini 5 Alasan Kenapa Si Kecil Perlu Belajar Menabung Sejak Dini dengan Tabungan BRI Junio via BRImo
Serunya Menabung! Ini 5 Alasan Kenapa Si Kecil Perlu Belajar Menabung Sejak Dini dengan Tabungan BRI Junio via BRImo

Kemudian, cari tahu track record developer tersebut dan apakah developer terdaftar dalam salah satu asosiasi perumahan. Jika status developer tidak muncul maka patut kalian crosscheck kembali dengan menghubungi asosiasi pengembang terkait legalitasnya.

6. Hanya Memberikan Sistem Pembayaran Tunai/Cash

Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari

Melansir dari kompasiana.com, developer bodong biasanya hanya memberikan sistem pembayaran tunai. Mereka tidak menyediakan sistem pembayaran KPR/kredit. Mereka pasti akan memberikan harga rumah cash/tunai lebih murah.

Anda bisa lakukan pengecekan terkait sistem pembayaran jika dapat dilakukan secara cash dan KPR maka cek di Bank yang menyediakan layanan KPR tersebut. Mereka juga akan memberikan jangka waktu yang singkat setelah kita membayar DP rumah.

Biasanya, DP 10 jt akan diberikan jangka waktu 1 minggu atau kurang dari 1 bulan. Tujuannya, agar pembeli buru-buru melunasi harga rumah tersebut tanpa memikirkan hal-hal lainnya.

Artikel terkait: Tertarik Beli Rumah Pakai Kredit Syariah? Ini Bedanya dengan KPR Konvensional

7. Ciri Developer Bodong: Tidak Dapat Membuktikan Kepemilikan Tanah

Ciri Developer Bodong

Mengutip kompas.com, jangan lupa cek terkait surat-surat terkait lahan yang nantinya akan dijadikan perumahan. Kemudian, cek nama kepemilikan apakah sesuai dengan nama pengembang. Apabila tidak sesuai, tanyakan terkait status lahan tersebut, apakah sudah bebas atau masih sengketa. 

Developer bodong biasanya mereka memiliki sertifikat tanah tetapi bukan atas nama pengembang dan itu biasanya masih terdapat sengketa atau sistem pembayaran yang belum lunas. 

Develope bodong akan membayar 50% harga lahan tersebut agar sertifikat lahan tersebut dipegang oleh notaris sehingga pemilik tanah sesungguhnya tidak memegang sertifikatnya, dan developer/pengembang bodong tersebut bekerja sama dengan notaris untuk melakukan kejahatan tersebut.

8. Tidak Menunjukkan Progres Kerja di Lapangan

Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari

Karena uang dari konsumen digunakan untuk membeli lahan baru oleh developer, progres pembangunan hunian tidak dapat berjalan. Untuk itu, konsumen perlu melakukan survei langsung ke lahan yang dijual dan menanyakan pembangunan tersebut sudah dilakukan sejak kapan. 

Jika developer mengatakan pihaknya sudah memulai pembangunan sejak tahun lalu, tapi saat dicek ke lapangan belum ada progresnya, maka lebih baik pikirkan ulang untuk mengambil hunian tersebut.

***

Nah, demikian ciri-ciri penipuan rumah akibat developer bodong yang bisa Parents jadikan patokan untuk membeli rumah idaman Anda. Semoga informasi ini berguna, ya, Parents!

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/beli-rumah-atau-apartemen

https://id.theasianparent.com/biaya-beli-rumah

https://id.theasianparent.com/tips-menjual-rumah 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Gita Meirillia

  • Halaman Depan
  • /
  • Keuangan
  • /
  • Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari
Bagikan:
  • Berapa Harga Perak per Gram Hari Ini? Panduan Investasi Logam Mulia

    Berapa Harga Perak per Gram Hari Ini? Panduan Investasi Logam Mulia

  • 100 Dolar Berapa Rupiah? Ini Cara Menghitungnya yang Tepat

    100 Dolar Berapa Rupiah? Ini Cara Menghitungnya yang Tepat

  • Fakta di Balik Angka Gaji Menteri Kabinet Terbaru

    Fakta di Balik Angka Gaji Menteri Kabinet Terbaru

powered by
  • Berapa Harga Perak per Gram Hari Ini? Panduan Investasi Logam Mulia

    Berapa Harga Perak per Gram Hari Ini? Panduan Investasi Logam Mulia

  • 100 Dolar Berapa Rupiah? Ini Cara Menghitungnya yang Tepat

    100 Dolar Berapa Rupiah? Ini Cara Menghitungnya yang Tepat

  • Fakta di Balik Angka Gaji Menteri Kabinet Terbaru

    Fakta di Balik Angka Gaji Menteri Kabinet Terbaru

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti