6 Ciri Bayi Kidal Beserta Faktor Penyebab dan Tips Mendampinginya

Bagaimana cara memprediksi apakah anak kidal atau tidak? Cari tahu jawabannya di sini, Bunda!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengamati tumbuh kembang anak dari waktu ke waktu sudah menjadi tugas orang tua. Ketika melihat si kecil sering menggunakan tangan kiri saat beraktivitas, Bunda mungkin akan menduga jika ia kidal. Lantas, bisakah anak kidal diprediksi sejak dini dan bagaimana sesungguhnya ciri bayi kidal?

Bayi yang sangat muda biasanya tidak menunjukkan preferensi untuk menjadi kidal. Saat bayi belajar meraih dan menggenggam, ia akan terus melakukan beberapa gerakan menggunakan kedua tangannya secara aktif. Seiring pertambahan usia dan perkembanganya, si kecil baru akan menunjukkan ciri-ciri anak kidal.

Beberapa anak tampaknya menyukai satu tangan untuk sementara waktu dan kemudian beralih lagi. Si kecil mencari tahu dan mencoba-coba, tangan mana yang lebih mudah digunakan.

Bahkan terkadang, ada anak yang menggunakan masing-masing tangan secara berbeda, misalnya tangan kiri untuk melempar bola dan tangan kanan untuk memegang sendok.

Sebagian besar anak-anak memiliki preferensi untuk menggunakan satu tangannya dibanding tangan lainnya pada usia sekitar 18 bulan. Biasanya anak baru bisa dipastikan kidal sekitar usia 3 tahun.

Apa yang Membuat Bayi Kidal?

Mengutip laman Flo, pada tahun 2007, ilmuwan Clyde Francks menemukan gen yang dianggap memengaruhi kondisi kidal. Dia menamainya LRRTM1, dan disebut jika gen itu diturunkan dari ayah.

Sementara itu, melansir MedlinePlus, gen LRRTM1 dikaitkan dengan peningkatkan kemungkinan menjadi kidal pada orang dengan disleksia. Namun, tidak jelas apakah gen ini terkait dengan kidal pada orang tanpa kondisi disleksia atau tidak.

Penyebab Bayi Kidal

Sebenarnya hingga saat ini para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab anak menjadi kidal. Namun demikian, ada beberapa faktor yang diduga jadi faktor pemicunya.

1. Faktor Genetik

Pengaruh genetik ditengarai merupakan salah satu faktor penyebab anak kidal. Sebuah gen tunggal mungkin diturunkan dari orang tua ke anak-anak dan memengaruhi tangan mana yang lebih disukai anak. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyaknya perbedaan gen pada orang tua lebih mungkin menghasilkan anak kidal.

2. Perkembangan Janin

Di sisi lain, beberapa peneliti percaya bahwa anak kidal lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan ketimbang pengaruh genetik. Menurut teori, faktor lingkungan di dalam rahim (termasuk paparan hormon) dapat memengaruhi apakah seorang anak akan menyukai tangan kanan atau kiri di kemudian hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Anak Meniru dari Orang di Sekitarnya

Teori lain menyebut jika anak-anak belajar memilih menggunakan tangan kanan atau kiri mereka dengan meniru orang tua, pengasuh, atau orang di sekitarnya. Hanya saja, teori ini tidak menjelaskan mengapa orang tua yang tidak kidal terkadang memiliki anak yang kidal, dan sebaliknya.

4. Jenis Kelamin

Secara statistik, ditemukan lebih banyak anak laki-laki yang kidal dibanding anak perempuan. Menurut sebagian ahli, ini menunjukkan bahwa hormon testosteron pada laki-laki memiliki pengaruh pada perkembangan anak yang kidal.

5. Bentuk Penyesuaian

Beberapa orang yang secara alami tidak kidal menjadi kidal karena kebutuhan untuk menyesuaikan diri. Misalnya, karena tangan kanannya mengalami cedera, seseorang akan membiasakan diri menggunakan tangan kiri.

Artikel terkait: Fakta unik, anak bertangan kidal lebih cerdas matematika. Ini buktinya!

Ciri-Ciri Bayi Kidal

Pada awalnya, anak kecil akan menggunakan kedua tangan untuk menyelesaikan berbagai aktivitas. Lalu secara bertahap, Bunda akan melihat si kecil tampak lebih menyukai satu tangan daripada yang lain, terutama dalam melakukan tugas sehari-hari, seperti saat bermain atau makan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, berikut ini beberapa tanda awal yang bisa Bunda amati untuk mengidentifikasi apakah si kecil termasuk anak kidal atau bukan.

1. Cara Memegang Sendok Saat Makan

Coba amati tangan mana yang digunakan si kecil untuk memegang sendok saat makan, tangan kiri atau tangan kanan? Anak yang kidal cenderung menggunakan tangan kiri untuk memegang sendok ketika sedang makan.

2. Kaki Mana yang Kerap Dipakai untuk Menendang, Bisa Menggambarkan Ciri Bayi Kidal

Ciri bayi kidal selanjutnya dapat dilihat dari cara si kecil menendang. Anak kidal umumnya lebih suka menendang bola dengan kaki kiri. Saat bermain bola dengan si kecil, Bunda dapat memperhatikan kaki mana yang lebih sering dipakai si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Cara Menggunakan Gunting

Dominasi tangan kiri juga dapat terlihat ketika si kecil menggunakan gunting. Saat memotong kertas menggunakan gunting, anak kidal akan lebih menyukai menggunakan tangan kiri untuk mengendalikan gunting, sementara tangan kanan digunakan memegang kertas.

4. Mengaduk Berlawanan Arah Jarum Jam

Saat Bunda meminta si kecil untuk mengaduk sesuatu, misalnya mengaduk adonan saat bermain masak-masakkan, atau mengaduk susu di dalam gelas, Bunda perlu juga memperhatikan bagaimana si kecil melakukannya. Anak-anak kidal biasanya akan mengaduk dengan arah berlawanan jarum jam.

5. Cara Menggunakan Krayon

Ini adalah ciri yang paling nyata yang dapat menunjukkan apakah seorang anak kidal atau tidak. Anak yang kidal akan melakukan pekerjaan yang paling rumit dengan menggunakan tangan kiri, termasuk ketika mencoret-coret permukaan kertas dengan krayon.

6. Berdiri dengan Satu Kaki

Ketika si kecil berdiri dengan satu kaki, coba perhatikan kaki mana yang ia rasa lebih aman? Anak kidal mungkin merasa lebih mudah untuk berdiri dengan kaki kirinya daripada berdiri satu kaki dengan kaki kanan menapak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Cerita Caca Tengker Soal Anaknya yang Kidal, "Aku Udah Lihat dari Bayi"

Tips Mendampingi Anak Kidal

Tahukah Bunda, sekitar 1 dari 10 orang di dunia terlahir kidal. Meski di tengah masyarakat anak kidal masih kerap mendapat stigma negatif, nyatanya mereka adalah anak yang unik dan bahkan memiliki kreativitas di atas rata-rata. 

Ada beberapa tips yang dapat Bunda lakukan untuk membantu anak yang kidal. Tindakan ini diperlukan untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan si kecil dan mengatasi tantangan yang mungkin akan ia hadapi di lingkungan di mana menjadi kidal artinya menjadi minoritas.

1. Buat Anak Percaya Diri

Hanya karena anak melakukan keterampilan tertentu dengan tangan kirinya, hal itu itu tidak seharusnya membuatnya menjadi minder. Maka, tugas utama orang tua adalah membantu membangun kepercayaan diri anak.

Jika si kecil merasa berbeda dari teman sebayanya, Bunda dapat meyakinkan ia bahwa beberapa orang yang paling terkenal, cerdas, dan kreatif adalah seorang yang kidal. Sebut saja, Albert Einstein, Leonardo da Vinci, dan mantan presiden AS Barack Obama. 

2. Jangan Paksa Anak Menggunakan Tangan Kanan

Meski di lingkungan sehari-hari tangan kanan kerap diasosiasikan dengan ‘tangan manis’ sedangkan tangan kiri sebaliknya, hindari memaksa anak kidal melakukan berbagai aktivitas dengan tangan kanannya. Pasalnya, pemaksaan tersebut bisa memengaruhi kondisi psikologis si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak kidal yang dipaksa melakukan berbagai kegiatan dengan tangan kanan akan cenderung kehilangan kepercayaan diri, sulit berkonsentrasi, bahkan bisa mengalami gangguan kecemasan.

3. Sesekali Latih Anak Menulis Menggunakan Tangan Kanan

Tidak dapat dimungkiri, mengajarkan anak kidal menulis bisa sangat menantang bagi orang tua. Namun demikian, Bunda harus bersabar melatih si kecil. Ajarkan si kecil menulis menggunakan tangan kanan hanya di waktu-waktu tertentu di mana ia merasa nyaman. Namun sekali lagi, hindari memaksa si kecil, ya, Bunda.

4. Bicarakan dengan Guru dan Pihak Sekolah

Agar anak kidal tidak mengalami diskriminasi di lingkungan sekolah, penting untuk mengomunikasikan kondisinya dengan pihak sekolah. Dengan begitu, baik guru dan orang-orang di lingkungan sekolah bisa menerima dan mendukung si kecil.

5. Dukung Bakat si Kecil

Anak yang kidal bukanlah halangan bagi perkembangan, pencapaian, atau kesuksesan. Itu hanya bagian alami dari jati diri seseorang.

Tidak peduli anak kidal atau tidak, orang tua harus selalu mendorong dan mendukung apa pun bakat dan minat yang dimiliki si kecil. Sebab dengan cara inilah, anak bisa menunjukkan potensi terbaiknya.

Artikel terkait: Diprotes karena anaknya sering gunakan tangan kiri, ini tanggapan Franda

Kapan Harus ke Dokter?

Tentu saja, setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Jadi, jangan terlalu khawatir jika si kecil menunjukkan tanda-tanda kidal, fokuslah untuk membantu si kecil mengembangkan keterampilan dan bakatnya.

Akan tetapi, jika anak tampak sangat menyukai menggunakan hanya satu tangan sebelum ia berusia 18 bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dalam kasus yang jarang terjadi, preferensi awal dan konsistensi menggunakan satu tangan bisa menandakan masalah neurologis.

Bunda, itulah ulasan lengkap seputar penyebab dan ciri bayi kidal. Bagi orang tua, yang terpenting adalah mendukung segala potensi dan bakat si kecil. Anak kidal bukanlah aib atau kekurangan, ya, Bun. Itu tidak lain menunjukkan bahwa si buah hati memiliki keunikan yang tidak dimiliki kebanyakan orang.

Baca juga:

id.theasianparent.com/menerka-kepribadian-anak-melalui-tulisan-tangan

id.theasianparent.com/5-tips-membesarkan-balita

id.theasianparent.com/kakak-dan-adik-memiliki-tipe-kepribadian-yang-berbeda

Penulis

Titin Hatma