Memasuki usia pernikahan yang semakin matang, tidak sedikit pasangan suami istri yang mengaku bahwa ada perasaan cinta memudar. Rasanya tidak saling terkoneksi lagi, Masih hidup dalam satu atap, tetapi sibuk dengan urusan masing-masing.
Cinta memudar. Sebenarnya kondisi ini bisa terjadi kapan pun. Tidak melulu muncul pada saat usia belasan atau puluhan tahun pernikahan. Setidaknya hal ini diakui oleh Raisa, kepada theAsianparent ID, perempuan berusia 29 tahun ini mengaku meskipun baru 3 tahun menikah tetapi ia sudah merasa begitu hambar.
Ia pun mulai mencari tahu, apa pemicunya?
Artikel terkait: “Aku dan suami tak lagi saling mencintai, haruskah pernikahan kami diakhiri?”
Cinta Memudar, Apa Penyebabnya?
Dalam sesi IGlive yang dilangsungkan @family911.id, Roslina Verauli selaku psikolog keluarga dan pernikahan menjelakan bahwa sebenarnya banyak pasangan yang tidak menyadari bahwa cinta telah memudar, merasa jauh dari pasangannya.
Di mana, kedua belah pihak tidak menyadari bahwa relasi pernikahan yang dijalani sudah mulai berjarak. Jika pada awal pernikahan rasanya begitu dekat, tidak ada masalah, tetapi seiring dengan berjalanan waktu, ketika pernikahan semakin kompleks hubungan pernikahan memang terasa akan kian hambar.
“Dengan kehadiran anak, dengan kesibukan atau peningkatan karier bisa menyebabkan waktu tidak lagi cukup untuk berdua. Enggak ada waktu lagi untuk bersama, tiba-tiba secara psikologis terpisah kerena komunikasi yang minim,” urainya.
Kondisi ini bisa diperparah lagi dengan munculnya stres yang dihadapi. Hal inilah yang kemudian bisa membuat relasi pernikahan jadi berjarak.
Tak sebatas kurangnya waktu dan stres, adanya kemarahan atau kekecewaan dengan pasangan pun bisa berisiko menyebabkan cinta memudar.
“Bukan tidak mungkin juga ada kemarahan dan kekecewaan yang terpendam, kemarahan yang gagal untuk dipahami diri sendiri memang bisa berdampak, tiba-tiba rasa cintanya hilang, cintanya memudar,” tambah Verauli.
Artikel terkait: Menikah Tanpa Cinta, Apakah Bisa Bahagia? Ini Kata Psikolog
Kondisi cinta memudar tentu saja tidak bisa diabaikan dan dibiarkan berlarut. Tak hanya sebatas bisa memicu timbulnya konflik baru, tetapi tentu saja bisa berisiko membuat pernikahan berada di ujung tanduk.
Verauli menambahkan, banyak pasangan suami istri yang merasa bahwa cinta memudar, tetapi keduanya masih menjalankan peran masing-masing. Sehari-hari masalah ini pun tertutupi.
“Namun tentu saja membuat adanya jarak emosional. Kondisi ini banyak yang membuat pasangan tidak sadar sehingga inilah yang berisiko hadirnya orang ketiga, orang baru yang akhirnya bisa memunculkan getaran yang hilang, seseorang yang kemudian bisa membuat antusias kembali. Bikin gejolak baru karena dengan pasangan rasanya pernikahan hambar,” paparnya.
Cinta Memudar, Atasi dengan Cara Ini
Mengembalikan perasaan cinta untuk menguatkan pernikahan tentu saja perlu diupayakan kedua belah pihak. Biar bagaimanapun, relasi pernikahan tidak dijalankan satu orang saja bukan? Dengan demikian, untuk mengembalikin perasaan sayang dan cinta perlu melakukan beberapa cara.
1. Cari Waktu untuk Berdua Saja
Terdengar sangat klise, ya? Perlu waktu untuk menghabisakan waktu berdua saja. Nyatanya, ini memang salah satu kunci untuk mempertahankan cinta dan menguatkan pernikahan.
Seperti yang dijelaskan Verauli, untuk mengembalikan rasa ‘gereget’ dengan pasangan coba perhatikan, apakah selama ini masih memiliki momen yang dimanfaatkan untuk berdua saja? Katanya, tidak sedikit pasangan suami istri yang masih melakukan aktivitas seksual, sayangnya hanya sebagai kewajiban harian saja.
“Gimana mau makin cinta kalau waktunya saja enggak ada? Ciptakan waktu untuk bisa saling terkoneksi, dengan jarak dekat, kontak mata, kontak fisik. Benar-benar terlibat.
Kalau memang merasa tidak ada waktu, coba, deh, saat di tempat tidur, saat bangun tidur saling tatap-tapan saja dulu sebentar. Atau saat pasangan pulang kerja cari kesempatan untuk ngobrol berdua.”
Artikel Terkait: 8 Tahap Perkembangan Keluarga agar Pernikahan Bahagia, Cinta Saja Tidak Cukup!
2. Hadir Secara Utuh
Pada saat hubungan pernikahan mulai terasa jauh, biasanya saat memulai obrolan justru yang memicu konflik baru. Untuk itulah Vera menyarankan untuk hadir secara utuh. “Ketemu saja dulu, kumpul dalam momen yang rasanya nyaman,” tukasnya.
3. Pahami Apa yang Berubah
“Saya selalu menyarankan untuk mulai dari 0 kembali. Dulu saat pacaran apa, sih, yang bikin yakin untuk menikah dengan pasangan? Pahami apa yang berubah, perubahan seperti apa? Lalu bagaimana pola komunikasinya?
Jangan-jangan berjarak karena memang tidak pernah membuka diri sendiri. Buka diri dulu, lalu bicarakan hal yang remeh temeh tapi ternyata ini justru penting.”
4. Cari Sumber Masalah yang Membuat Cinta Memudar
Selanjutnya, latih untuk memisahkan masalah. Apakah masalah yang sering muncul datang dari diri sendiri dan pasangan, atau justru sumbernya atau dari pihak luar atau keluarga besar?
Tidak sedikit pasangan suami istri yang melarikan diri dengan kesibukan di kantor, menjalani kariernya. Padahal ini hanya dilakukan sebagai pelarian. Faktanya, hilangnya rasa cinta pada pasangan datangnya tidak selalu dari Anda dan pasangan, bisa juga dari kondisi luar.
Misalnya saja pada pasangan yang belum memiliki anak, kemudain banyak yang menuntut. Pihak keluarga, misalnya. Kondisi ini tentu saja memunculkan kekecewaan, tetapi kenyataannya sumber ini datang dari luar.
“Kadang, memang sumber ketidakbahagiaan pernikahan ini bersumber dari pihak luar. Jika memang banyak tuntutan dari pihak luar untuk memiliki anak, coba komunikasikan dengan pasangan dan ingat apa tujuan awal menikah.”
5. Jangan Abaikan Emosi Negatif
Salah satu yang bisa membuat cinta memudar adalah pada saat ada emosi negatif yang datang tetapi justru diabaikan. Salah satunya kemarahan.
Jika memang sering kali merasa marah pada pasangan, cari tahu dulu, apa yang menyebabkan kemarahan itu muncul?
“Bagaimana kita mau mengupayakan memperbaiki pernikahan kalau masih marah, masih ada emosi yang kita pendam, Dalam pernikahan, terkadang ada isu belum diselesaikan. Manusia itu punya banyak emosi, kemarahan sering ditekan, bahkan berupaya dilupakan.
Padahal, emosi ini bisa muncul kembali. Apalagi saat Anda dihadapakan pada situasi yang serupa, misalnya pasangan sedang mengulangi kesalahan yang lalu. Berhenti menuntut diri sendiri untuk bisa lebih sayang pada pasangan, benahi dulu kemarahan-kemarahan yang masih muncul. Bantu diri sendiri dulu untuk mengobati rasa trauma lebih dulu agar cinta tidak memudar.
Baca Juga:
Psikolog: Cinta Saja Nggak Cukup! Ini yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menikah
Perlu Diketahui Calon Pengantin, Ini 9 Tahapan Kehidupan Setelah Menikah