“Aku tak tahu apa yang terjadi, awalnya kami adalah pasangan yang sangat bahagia. Namun seiring tahun yang berlalu, rumah tangga kami berubah menjadi pernikahan tanpa cinta. Dan entah berapa lama kami bisa bertahan di situasi ini..”
Ningrum, perempuan berusia 28 tahun ini menikah dengan pasangannya saat ia berusia 25 tahun. Awal pernikahan semua terasa baik-baik saja. Ningrum dan suaminya, Randika, sangat bahagia karena keduanya sudah memimpikan pernikahan sejak berpacaran di bangku kuliah.
Akan tetapi, setelah menjalani pernikahn selama 3 tahun, Ningrum menyadari ada yang hilang dalam rumah tangga mereka. Dia selalu merasa kesepian meski Randika sedang bersamanya. Seks menjadi hal yang jarang mereka lakukan. Dan yang paling membuat Ningrum merasa bersalah, dia merasakan ketertarikan pada salah satu pria di tempat kerjanya.
Meski Ningrum berusaha untuk setia pada pernikahannya, namun tak bisa dipungkiri keinginan melakukan perceraian kerap terbersit dalam benaknya.
Kondisi ini memang tidak terlepas karena rasa lelah menjalani pernikahan yang terasa begitu hambar. Ujungnya, ia pun terkadang berpikir jika pernikahan diakhiri, maka ia dan Randika akan jauh lebih bahagia.
Penjelasan pakar mengenai kasus pernikahan tanpa cinta yang banyak terjadi
Apa yang menimpa Ningrum dan Randika, ternyata bukan hal baru. Kasus pernikahan tanpa cinta cukup umum terjadi. Dan sayangnya, banyak pasangan yang memilih tetap bertahan demi cinta yang dulu mereka rasakan saat baru menikah.
Marni Feuerman, PsyD, seorang terapis pernikahan asal Boca Raton, Florida, Amerika Serikat mengatakan bahwa pernikahan tanpa cinta jauh lebih umum daripada yang dipikirkan oleh orang-orang.
Marni Feuerman juga menjelasakan, dalam banyak kasus, pasangan suami istri mengalami masalah komunikasi. Namun salah satu pihak atau malah keduanya tak mau mengakui hal tersebut.
“Hal ini mungkin terjadi karena tujuan hidup berubah, dan tak lagi berhubungan dengan suami atau istri. Atau mereka tidak lagi menganggap bahwa perasaan mereka dianggap serius dalam hubungan,” tutur Feuerman.
“Apapun alasannya, baik suami maupun istri merasa terjebak dalam rutinitas yang tidak sehat. Contohnya sering bertengkar, atau malah saling mengabaikan karena tak lagi punya tenaga untuk berdebat dengan pasangannya,” tambahnya
Meski demikian, Feuerman meyakinkan bahwa setiap masalah dalam pernikahan bisa diatasi dengan konseling.
“Karena semua rumah tangga punya masalah, bahkan meskipun pernikahannya bahagia. Namun, semuanya bisa diatasi dengan konsesling. Tetapi beberapa pernikahan, memang sudah tidak bisa diselamatkan,” kata Feuerman.
Apapun hasilnya, dengan menentukan titik fokus masalah yang membuat rumah tangga tak harmonis, maka suami dan istri akan memiliki peluang untuk menemukan kebahagiaan dengan pasangannya, dengan orang baru, atau malah dengan menjadi lajang setelah bercerai.
“Yang sulit adalah menentukan, apakah suami istri bisa menjalani masa sulit ini, atau apakah mereka berada dalam pernikahan yang tak bahagia,” ujar Feuerman.
Tanda-tanda pernikahan tanpa cinta yang harus diwaspadai
Untungnya, menurut Feuerman, ada beberapa tanda yang bisa membuat Anda mengenali apakah pasangan suami istri sedang berada dalam pernikahan yang tidak bahagia dan sudah semesetinya berpisah.
Berikut ini adalah tanda-tandanya.
1. Tidak pernah berhubungan intim atau jarang sekali melakukannya
Setiap orang memiliki gairah seksual yang berbeda-beda, akan tetapi jika kebiasaan Anda dan suami berhubungan intim berubah drastis, maka hal ini perlu diwaspadai. Misalnya, dulu saat baru menikah kalian bisa melakukannya setiap hari, atau beberapa kali dalam seminggu. Namun kini hanya melakukannya sekali dalam jangka beberapa bulan.
“Yang membuat pernikahan terasa romantis adalah kombinasi antara keintiman secara fisik dan emosional yang hanya bisa dirasakan oleh pasangan suami dan istri,” kata Feuerman.
Feuerman juga menambahkan, kasih sayang sulit untuk dipalsukan. Hal ini pula yang menjadikan hubungan Anda dan pasangan menjadi istimewa dan berbeda dengan rumah tangga lainnya. Karena itulah, jika perasaan ini sudah terkikis bahkan tak ada sama sekali, bisa memicu suami dan istri makin jauh secara emosional maupun fisik.
Artikel terkait: 10 Tanda yang membuat pasangan suami istri perlu bercerai, Anda mengalaminya?
2. Sering terbayang tentang perceraian
Membayangkan diri Anda menikah dengan orang lain mungkin bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, berfantasi tentang orang lain atau membandingkan suami dengan pria lain, hal ini adalah tanda bahwa tidak ada lagi rasa pada pasangan. Bahwa kualitas diri yang ada dalam diri pasangan yang dulu membuat Anda tertarik kini tak menarik lagi.
Dan, bila Anda merasa akan baik-baik saja jika berpisah dengan pasangan, maka itu tandanya Anda tidak benar-benar ingin menghabiskan sisa umur dengannya.
3. Selalu ingin menang sendiri tanpa peduli dengan perasaan pasangan
Feuerman mengatakan, seringkali terjadi para pasangan menikah yang tak bahagia berada dalam ketidakseimbangan. Dimana satu orang berpikir dia lebih superior dari pasangannya dan mengabaikan perasaan teman hidupnya. Hal ini tentunya adalah masalah karena melanggar asas kesetaraan dalam pernikahan.
Apabila Anda selalu mencoba untuk memenangkan setiap perdebatan, atau selalu merasa paling benar ketika sedang berdiskusi dengan pasangan. Kalian berdua perlu berkonsultasi dengan terapis, untuk menemukan alasan mengapa kau tak bisa menghargai pendapat suami/istri sendiri. Dan bagaimana hal tersebut akan memengaruhi pernikahan kalian.
4. Selalu merasa kesepian atau diabaikan
Jika kalian sedang duduk bersama, namun malah sibuk dengan ponsel masing-masing, tandanya kalian sudah tidak lagi memiliki pondasi yang kuat untuk menjalani pernikahan.
Feuerman mengatakan, “Setiap orang memiliki cara tersendiri agar dirinya merasa dihargai dan dicintai.”
Karena itulah, dengan mencari tahu lebih dalam, hal apa yang membuat diri Anda merasa diabaikan oleh pasangan. Apakah soal pasangan yang tak henti bicara tentang dirinya, atau terlalu perhatian pada anak, sehingga tidak ada waktu berkualitas yang dihabiskan sebagai suami istri berdua saja.
Setelah tahu sumber dari perasaan diabaikan tersebut, Anda bisa memberitahu pasangan apa yang Anda butuhkan. Jelaskan padanya bahwa apa yang dia lakukan membuatmu merasa rapuh.
5. Tanda pernikahan tanpa cinta: Tak bisa lagi terbuka pada pasangan
Dalam setiap hubungan, selalu dibutuhkan keterbukaan agar hubungan tersebut bisa langgeng. Bila suami atau istri lebih percaya tetangga atau rekan kerja untuk berbagi rahasia dibanding pasangan di rumah, maka ini tandanya ada masalah kepercayaan yang harus diatasi di antara mereka.
Bisa jadi, kalian sama-sama tidak ada niatan selingkuh, namun justru mencurigai pasangan melakukan perselingkuhan, hanya karena pasangan tidak lagi cerita detail soal keseharian mereka.
Suami atau istri yang tidak terbuka pada pasangan, dengan maksud untuk menutupi perselingkuhan atau menutupi kecanduannya terhadap narkoba, adalah salah satu penyebab hubungan mengalami masalah. Bila tidak dibicarakan secara terbuka, bisa membuat hubungan hancur dan berujung perpisahan.
6. Tanda pernikahan tanpa cinta: Salah satu dari kalian selingkuh
Bila salah satu dari kalian pernah selingkuh, perasaan terluka pasangan yang diselingkuhi akan selalu ada. Dan hal ini bisa menjadi masalah, ketika korban perselingkuhan selalu menjadikan hal tersebut sebagai media untuk pasangan merasa bersalah.
“Anda tidak perlu melupakan soal perselingkuhan itu. Jika Anda dan pasangan tidak mampu move on dari peristiwa itu, maka sebaiknya akui secara jujur, diskusikan secara terbuka, minta bantuan orang lain, berpisah sementara, atau berpisah selamanya,” tutur Feuerman.
Hal ini dimaksudkan agar kondisi tak sehat dalam hubungan tidak berlarut-larut dan membuat kalian terjebak dalam pernikahan tanpa cinta.
7. Percakapan kalian selalu berujung pertengkaran
Pertengkaran adalah bumbu pernikahan, yang bisa menguatkan cinta antara suami istri. Namun hal ini tentu saja jika bisa dilakukan dengan sewajarnya. Akan tetapi, jika pasangan suami istri terus bertengkar lalu memilih mengurung diri di ruangan yang berbeda, ini bisa menjadi tanda bahwa kalian sudah menyerah. Maksudnya menyerah untuk membuat pasangan mengerti akan sudut pandang kalian, karena semuanya dirasa sia-sia.
Bahkan, jika kalian berdua tidak pernah bertengkar sama sekali justru lebih buruk. Karena itu tandanya, tidak ada lagi yang perlu diperjuangkan dari hubungan kalian.
8. Anda merasa tertarik pada orang lain
Apabila Anda terus saja memikirkan orang lain, bahkan sering terbersit keinginan untuk selingkuh, itu bukan pertanda bagus. Sama halnya seperti flirting dengan orang lain, menghabiskan waktu dengan lawan jenis, itu tandanya Anda sedang menarik diri dari pernikahan.
Ini adalah tanda bahwa ada hal yang hilang dalam pernikahan Anda. Sehingga Anda mencarinya lewat interaksi dan berhubungan dengan orang lain yang bukan pasangan.
***
Itulah tanda-tanda pernikahan tanpa cinta yang harus Anda waspadai. Bila ada masalah, bicarakan secara terbuka dengan pasangan. Agar cinta yang dulu pernah ada, bisa bersemi kembali dan membuat hubungan kalian bisa lebih kuat.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber: Women Health Magazine
Baca juga:
Konflik Rumah Tangga Tidak Selalu Buruk, Ini Penjelasan Psikolog
10 Hal yang Harus dilakukan Jika Merasa Tak Mencintai Suami Lagi
15 Perlakuan suami yang membuat istri merasa makin dicintai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.