Jarang Masak di Rumah, Pengakuan Chef Willgoz: "Kita Justru Pengen Dimasakin"

Sering eksplorasi ragam citarasa kuliner, yuk, simak tips aman jajan selama pandemi dari Chef Willgoz!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa yang Parents bayangkan jika punya pasangan seorang juru masak? Mungkin salah satu yang kerap jadi impian adalah bisa dibuatkan masakan spesial setiap hari. Tetapi jangan salah, para chef atau juru masak profesional mungkin malah jarang memasak di rumah. Seperti halnya Chef Willgoz yang suka jajan makanan dari luar rumah.

Setidaknya begitulah menurut pengakuan chef sekaligus influencer William Gozali. Hal tersebut diutarakan pria yang akrab disapa Willgoz ini dalam acara peluncuran Kampanye #SantapAman yang digagas oleh Sanofi Pasteur Indonesia belum lama ini.

Chef William Gozali saat menjadi narasumber dalam peluncuran Kampanye #SantapAman

“Aku percaya semua chef jarang masak di rumah karena sudah capek masak pada saat kerja. Kita malah ingin dimasakin,” terang ayah dua anak tersebut.

Di sisi lain, Willgoz justru sangat suka membeli makanan dari luar rumah. Ia mengaku senang mengeksplorasi ragam citarasa kuliner yang dibuat oleh tangan juru masak lainnya.

Artikel terkait: 15 Potret Arthur Miles, Anak Chef Arnold yang Super Menggemaskan!

Chef Willgoz Suka Jajan Makanan di Luar Meski Pandemi

Chef willgoz suka jajan makanan dari luar rumah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika sebagian orang mungkin menahan diri untuk jajan makanan dari luar rumah di tengah kondisi pandemi, tidak demikian halnya dengan Willgoz. Penyuka hidangan Oriental ini bahkan menyebut dirinya sendiri sebagai pribadi yang cukup ‘nekat’.

“Aku tuh tipe yang agak berani. Walaupun pandemi lagi parah-parahnya, aku tetap sering jajan ke luar,” katanya.

Namun demikian, Willgoz tetap memperhatikan protokol kesehatan demi mengurangi risiko penularan penyakit.

“Tapi tentunya dengan protokol kesehatan. Susah untuk menahan enggak jajan di luar,” sambungnya lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Waspadai Penyakit Menular Lewat Makanan

Lebih jauh, menurut Willgoz, higienitas makanan yang dibeli dari luar rumah pada dasarnya agak sulit dilacak. Sebab, risiko kontaminasi bisa terjadi mulai dari tahap persiapan bahan makanan, proses memasak, pengemasan, pengiriman, sampai penyajian.

Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan risiko keluarga terpapar berbagai penyakit yang menular melalui makanan atau food borne disease, salah satunya demam tifoid

“Demam tifoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi, penyakit ini bisa menular lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi,” terang dokter spesialis penyakit dalam dr. Suzy Maria, Sp.PD-KAI pada kesempatan yang sama.

Demam tifoid yang oleh masyarakat biasa juga disebut penyakit tipes ini dapat dikenali dari sejumlah gejala yang khas. Antara lain demam yang meningkat secara bertahap tiap hari serta lebih tinggi pada malam hari, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan dan lemas, serta munculnya ruam kulit. Pada anak-anak, tifoid sering disertai gangguan pencernaan berupa diare, sedangkan orang dewasa biasanya mengalami konstipasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Isyaratkan ‘Pensiun’ dari MasterChef Indonesia, Inilah Kisah Perjalanan Karier Chef Juna

Ini Tips Jajan Aman ala Willgoz

Chef willgoz suka jajan.

Salah satu cara yang dilakukan keluarga Willgoz adalah dengan melakukan sterilisasi dan pemanasan sebelum makanan disajikan.

“Di rumah, istri aku nyiapin boks besar, jadi kalau ada makanan dari luar akan disterilisasi terlebih dahulu kemudian makanannya dipanaskan di microwave. Ini untuk meminimalisir kontaminasi kuman pada makanan,” paparnya.

Selain itu, Willgoz juga memperhatikan higienitas restoran atau penjual makanan yang ia kunjungi. Ia selalu memastikan setiap tahapan proses pembuatan makanan atau minuman tetap mengutamakan aspek kebersihan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Acara peluncuran Kampanye #SantapAman

Langkah pencegahan lainnya yang tidak kalah penting menurut Willgoz adalah dengan melakukan vaksinasi.

“Kebetulan udah ada pengalaman orang tua dan saudara sendiri yang pernah kena hepatitis, jadinya aku concern banget soal vaksinasi,” kata pemenang Masterchef Season 3 ini.

Perlu Parents ketahui, tifoid dan hepatitis A adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin tifoid dapat diberikan kepada anak-anak di atas 2 tahun hingga usia dewasa. Pemberian vaksin ini diulang setiap 3 tahun sekali.

“Kita enggak bisa mengontrol orang lain soal higienitas, tapi kita bisa melindungi diri dengan vaksinasi,” pungkasnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

****

Apakah Parents juga tipe yang jarang masak di rumah dan lebih senang jajan? Jangan lupa lindungi keluarga tercinta dengan vaksin tifoid, ya!

Baca juga:

Anak suka jajan? Pastikan pilihannya bergizi seimbang ya Bun!

Anak sering minta jajan, benarkah ini tanda anak sedang stres?

Bingung cara mengatasi kebiasaan anak suka jajan? Berikut tips menghadapinya!

Penulis

Titin Hatma