Parents mungkin sering merasa bingung saat anak merengek meminta jajan. Anda kewalahan dan tidak tahu cara mengatasi anak suka jajan.
Ditolak tidak tega, dituruti terus tidak baik juga. Bagaimana ya sebaiknya?
Mayke S Tedjasaputra, psikolog dan terapis bermain di Klinik Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi UI menuturkan, jajan merupakan kebiasaan yang dibentuk dari hasil belajar, baik dari keluarga di rumah maupun dari lingkungan. Karena kebiasaan ini timbul akibat hasil belajar, maka bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali.
“Anak-anak suka jajan biasanya karena meniru teman agar bisa diterima dalam lingkup pergaulan. Sebagian lain menganggap jajan adalah pengalaman yang menyenangkan,” ujar Mayke seperti dikutip dari Okezone
Penyebab anak suka jajan
Mayke menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan anak suka jajan yakni sebagai berikut:
1. Karakteristik anak
Hal ini berkaitan dengan sifat anak yang sejak kecil memang sulit makan dan lebih suka ngemil. Dia juga mudah tergoda bujukan teman untuk jajan.
Karakter anak yang seperti ini merupakan akibat dari kebiasaan makan anak sejak dini yang diterapkan orang tua.
“Seharusnya anak melihat kegiatan makan adalah sesuatu yang menyenangkan. Sayangnya, orang tua sering memaksa anak untuk makan. Padahal mereka butuh penyesuaian, dari ASI ke makanan padat,” kata Mayke.
2. Pola makan keluarga
Keluarga yang hobi jajan setiap kali ada gerobak jajanan lewat tanpa sadar telah merusak pola makan sehat di dalam rumah. Hal ini juga memengaruhi anak, sehingga akhirnya dia lebih suka jajan daripada makan masakan rumah.
3. Tetangga
Bagi anak yang tinggal di lingkugan rumah yang berdekatan dengan tetangga, dia akan cenderung tergoda untuk jajan saat melihat tetangga sebayanya juga jajan.
Apalagi jika tetangga sebelah rumah buka usaha jajanan anak-anak, seperti sosi bakar, es blender, dan lain-lain. Anak akan semakin mudah terbujuk untuk jajan.
4. Sekolah
Apakah Parents menghitung berapa banyak pedagang jajanan di kantin sekolah? Belum lagi para pedagang keliling yang berkumpul di pinggir gerbang sekolahan.
Godaan jajanan yang beragam dan tampak lezat tentunya akan membuat iman anak goyah.
5. Iklan
Iklan yang berseliweran di televisi setiap menit juga menyumbang peran dalam kebiasaan anak suka jajan. Iklan memang dibuat agar penonton tergoda untuk membeli produk mereka, sedangkan anak belum bisa memilah antara kebutuhan dan keinginan.
Cara mengatasi anak yang suka jajan
Rumah Shine memberikan tips untuk mengurangi kebiasaan anak suka jajan, bahkan jika Parents bisa kreatif memodifikasi tips ini, anak bisa berhenti jajan sama sekali.
1. Membatasi jajanan anak
Jika anak merengek meminta jajan, Parents tak perlu memarahinya. Ingatkan saja bahwa jajanan di luar sana kurang terjaga kebersihannya, sehingga bisa menyebabkan sakit perut atau gejala sakit lainnya.
Jika anak tetap bersikeras minta jajan, Parents harus tegas menolaknya. Bila jajanan yang diinginkan anak bisa dbuat sendiri di rumah, ajaklah anak berbelanja bahannya dan memasaknya bersama-sama.
Dengan begini, kebersihan makanan lebih terjaga dan anak pun lebih lahap makan karena dia berkontribusi dalam pembuatannya.
2.Membatasi uang saku.
Batasi uang saku yang Anda berikan setiap hari. Cobalah bersikap tegas menolak jika anak minta uang jajan tambahan apa pun alasannya. Anak harus tahu bahwa dia tidak bisa menghamburkan uang jajan sesuka hati dan harus menghindari perilaku boros.
Jika dia menginginkan barang atau benda yang agak mahal, ajarkan dia untuk menabung uang jajannya setiap hari. Anak bisa belajar berhemat dan menahan keinginan jajan demi benda yang ia inginkan.
3. Membuat cemilan sehat di rumah
Memang kelihatannya jauh lebih praktis jika membeli makanan di luar. Namun tidak ada salahnya membuat kudapan sendiri untuk dibawa anak ke sekolah.
Apalagi jika Bunda membuat dengan tampilan yang menarik, maka anak pasti akan lebih senang memakannya.
4. Dampingi anak saat menonton televisi
Bila ada iklan tentang makanan, Parents bisa menjelaskan dampak baik dan buruknya makanan tersebut jika dikonsumsi berlebihan, sehingga dia tidak boleh jajan sembarangan.
5. Memastikan anak makan kenyang di rumah sebelum bermain di luar
Anak akan lebih tahan godaan jajan jika perutnya sudah kenyang.
6. Membuat daftar jajanan yang boleh dibeli anak dan mengatur jadwalnya
Jajanan yang dibeli anak pastinya harus sehat, halal (bagi muslim), bersih, dan bergizi. Parents bisa mengatur jadwal membeli jajanan seminggu sekali atau sebulan sekali, agar anak tidak terlalu kecewa karena dia dilarang jajan sama sekali.
Artikel Terkait: 10 Jajanan Halal untuk Anak yang Perlu Diketahui Orangtua
***
Ingat, menghadapi kebiasaan anak suka jajan harus disertai dengan kompensasi. Artinya, ketika Parents melarang anak jajan, Anda harus menyediakan penggantinya.
Siapkan camilan di rumah atau belilah jajanan saat Parents sedang bersamanya. Hal ini akan mengurangi keinginan anak untuk jajan sembunyi-sembunyi.
Adakah Parents yang punya tips lainnya? Share dengan kami di kolom komentar, yuk!
Baca juga:
Mengatasi Hobi Jajan Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.