Menjadi orang tua memang bukan perkara mudah, apalagi menjadi orang tua yang sabar. Seringkali, kesabaran kita diuji ketika menghadapi anak yang rewel dan bandel. Nah, Parents, sudah tahu cara menjadi orang tua yang sabar?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Washington University School of Medicine, anak-anak yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang, dukungan, dan orang tua yang sabar memiliki kemampuan otak yang cenderung lebih berkembang.
Mereka juga tidak mudah terserang depresi, mampu mengelola stres dengan baik, dan jarang terlibat masalah di sekolah. Lalu, bagaimana cara agar orang tua bisa menjadi seseorang yang penyabar?
5 Cara Menjadi Orang Tua yang Sabar
Orang tua yang sabar terbukti membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, mampukah kita menjadi sosok yang penyabar? Mengingat anak-anak sering melakukan hal-hal yang tak bisa diduga-duga sebelumnya.
Belum lagi, bagi Parents yang anak-anaknya beranjak remaja, mereka biasanya lekat dengan kenakalan yang bikin kita geleng-geleng kepala.
Parents, mau tahu 5 cara menjadi orang tua yang sabar dalam menghadapi anak? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Cara menjadi orang tua yang sabar: “Tanya diri sendiri kenapa anak bisa nakal?”
Sulit memang mengendalikan amarah ketika melihat anak kita berbuat nakal atau rewel di saat yang tidak tepat. Namun, alih-alih marah, Parents bisa bertanya pada diri sendiri, “Mengapa ia bisa berbuat nakal? Mengapa ia mendadak rewel padahal tadinya baik-baik saja?”
Pertanyaan ini membantu kita memahami anak-anak dengan lebih baik. Pada dasarnya, setiap anak memiliki alasan tersendiri mengapa ia bisa melakukan suatu hal. Tugas kita adalah mencari tahu penyebabnya agar kita memahami apa maksud di balik tindakannya.
Biasanya, anak rewel karena ia mencari perhatian orangtuanya. Begitu juga ketika anak berbuat nakal, ia pasti punya alasan khusus.
Jadi, alih-alih menghakimi, sebaiknya tanyakan dulu pada diri sendiri, jangan-jangan ia sedang mencoba mengatakan sesuatu pada kita.
2. Cara menjadi orang tua yang sabar: Recharge tubuh dan pikiran
Saat anak-anak mulai berbuat nakal, mungkin itu petunjuk agar Parents berhenti dari rutinitas harian dan menyegarkan kembali tubuh dan pikiran. Ingat apa kata Bob Marley, “A hungry man is an angry man.” Orang yang lapar adalah orang yang pemarah.
Jadi, pastikan perut Anda dalam keadaan kenyang sebelum menindak anak-anak yang mulai bandel. Tarik napas dalam-dalam, kalau perlu cari udara segar sebelum memutuskan untuk mendisiplinkan anak Anda dengan cara yang lebih toleran.
3. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Menjadi orang tua berarti harus siap dengan segudang masalah. Terkadang, ini memang menguras energi. Jika Parents mengalami hari yang buruk, ada baiknya untuk mengambil jeda. Luangkan waktu untuk diri sendiri supaya pikiran kembali jernih dan siap menghadapi anak-anak dengan kepala dingin.
Percayalah, kesehatan mental Anda juga penting. Parents bisa memilih “me time” sesuai selera seperti menonton film, membaca buku, masak, mengobrol dengan sahabat, atau yang lainnya.
Mengambil jeda dapat membantu orang tua berpikir lebih jernih. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan perspektif baru dalam memandang permasalahan yang disebabkan oleh anak-anak.
4. Meminta bantuan orang lain
Meminta bantuan orang lain bukan sesuatu yang buruk. Terkadang, ketika anak-anak mulai bersikap di luar batas, bahkan hingga membuat kita kewalahan, yang kita butuhkan adalah bantuan dari orang lain.
Cari tahu lembaga yang bisa membantu mengatasi anak-anak yang nakal. Parents bisa menghubungi dokter anak, psikolog, terapis, atau profesional lainnya.
Mennyerahkan anak-anak kepada mereka bukan berarti kita lemah. Justru orang tua sedang berjuang mencari solusi yang terbaik bagi anak-anaknya. Bukankah itu sesuatu yang mulia?
5. Berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
Berdoa membantu menjaga kondisi mental kita. Aktivitas ini membuat hati kita merasa lebih tenang sehingga mengurangi risiko berbuat salah. Berdoa juga bisa membantu Parents menjadi sosok yang penyabar. Ingat, Tuhan tak akan menguji umat-Nya di luar batas kemampuannya.
Jangan sampai kehilangan harapan. Pasti ada cara untuk mengatasi anak-anak yang bersikap kelewatan, namun dengan cara yang bijaksana.
Parents, sudah pernah melakukan kelima cara di atas? Apakah berhasil? Ingat, jangan terlalu keras pada anak ya. Menjadi orang tua yang sabar adalah keputusan yang mulia. Jadi, jangan menyerah dan terus berusaha!
Baca juga:
5 Kesalahan Orang Tua Yang Sering Dijumpai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.