Perilaku anak setiap hari sering bikin Anda pusing. Ia kerap mengganggu teman-temannya di sekolah atau saudaranya di rumah. Jika dibiarkan, bisa-bisa ia dikucilkan dan dibenci oleh teman-temannya. Untuk mengetahui cara menghadapi anak nakal, Parents perlu tahu dulu apa penyebab anak nakal.
Cara menghadapi anak nakal #1: Tetap tunjukkan empati di setiap reaksi
Cara mengatasi anak nakal adalah dengan berempati pada perbuatannya.
Mengucapkan dengan kata “Jangan” tanpa memberikan alasan kenapa Anda melarangnya bukanlah reaksi yang tepat. Selalu berikan alasan kenapa Anda menolak perilakunya tadi dan jangan lupa gunakan empati Anda.
Misalnya, “Kamu pukul Kakak karena kesal? Iya, Bunda tahu kamu kesal sama Kakak. Kita ngomong sama Kakak saja yuk kenapa kamu kesal, supaya Kakak tahu. Kalau Kakak hanya dipukul, Kakak hanya tahu kalau pukulan kamu sakit. Kalau kamu ngomong, nanti Kakak bisa perbaiki kesalahannya.”
Setelah berikan empati padanya, anak akan paham bahwa orangtuanya tidak menolaknya. Namun ia juga sadar bahwa ia salah.
Cara menghadapi anak nakal #2: Ajak anak untuk meminta maaf
Setelah mengetahi penyebab anak nakal, ajarkan ia untuk meminta maaf dan berdamai.
Cara menghadapi anak nakal yang kedua adalah dengan mengajarkannya untuk berdamai. Ajak anak untuk meminta maaf setelah berbuat kesalahan pada orang lain.
Saat anak berani ucapkan pada Anda, “Aku minta maaf karena membuat Bunda marah. Aku tidak akan melakukannya lagi.”, segera balas ucapannya dengan Anda memaafkannya.
Pesan dari Nur Azlina Subari, guru dari Learning Vision, jangan lupa untuk memberikan pelukan pada anak sebagai tanda Anda memaafkannya.
Cara menghadapi anak nakal #3: Pasang wajah sedih
Memasang tampang sedih adalah salah satu cara menghadapi anak nakal yang cukup ampuh.
Saat anak mencoba untuk melukai teman atau saudaranya, berikan refleks wajah sedih. Ucapkan juga, “Lihat wajah Bunda. Bunda sedih kalau kamu mau menyakiti adik terus.”
Menurut Ida, guru dari Brighton Montessori, biarkan anak melihat wajah Anda. Ini bisa jadi isyarat yang memudahkan anak untuk paham bahwa perilakunya tadi tidak baik.
Setelah itu, ajak anak untuk meminta maaf pada adiknya. Wajah sedih Anda dan ucapan maaf pada adiknya merupakan konsekuensi yang harus ia lihat dan lakukan.
Cara menghadapi anak nakal #4: Amati setiap aktivitasnya
Penyebab anak nakal saat bermain bersama temannya adalah ia kesulitan mengungkapkan emosi dan frustasi yang dirasakannya.
Menurut pengajar dari Pat’s Schoolhouse, anak-anak terutama usia balita belum memiliki keterampilan bahasa dan bersosialisasi yang sempurna.
Oleh sebab itu, ketika ia bermain secara berkelompok, ia mudah sekali frustasi. Saat kesal, anak tidak bisa ungkapkan kekesalannya. Akhirnya ia memukul atau melempari temannya dengan mainan sebagai tanda ia tidak suka.
Biasanya para guru akan bereaksi, “Wah, kenapa kamu memukul dia dengan mainan itu? Temanmu bukan mainan pukul-pukulan. Ia bisa kesakitan kalau kamu pukul dia.”
Maka, salah satu cara mengatasi anak nakal ketika bermain bersama adalah dengan mengawasinya dari kejauhan. Bila anak berebut mainan, perhatikan bagaimana ia dan temannya menemukan solusi. Anda wajib turun tangan ketika sudah melibatkan fisik. Segera pisahkan anak dan minta ia minta maaf pada temannya.
Cara menghadapi anak nakal #5: Kenalkan ‘jalur perdamaian’
Tak perlu langsung memarahi anak. Kadang mengajarinya meminta maaf adalah salah satu cara menghadapi anak nakal.
Anak Anda ingin bermain sepeda. Namun sepeda sedang dipakai si kakak. Langsung katakan, “Sepeda sedang dipakai Kakak. Kamu gantian ya. Tunggu Kakak selesai bersepeda hingga jarum panjang menunjukkan angka 10, baru kamu bisa pakai.”
Ketika membuat langkah ini, jangan lupa untuk ajak si Kakak. Buat kesepakatan bersama agar keduanya saling berjanji.
Cara menghadapi anak nakal #6: Bacakan buku cerita tentang tema berbagi
Bagi anak, belajar lewat bermain lebih seru. Membaca buku cerita atau menonton film tentang sharing akan lebih mudah ditangkap. Ia bisa lebih mudah memahami makna berbagi dengan gambar yang menarik.
Hal ini sangat penting, terlebih jika Anda memiliki anak tunggal, menurut guru di Brighton Montessori.
Cara menghadapi anak nakal #7: Ajak anak untuk ikut berpikir
Anda bisa bertanya: “Apa yang kamu rasakan kalau kamu berhasil merebut buku adikmu? Apa kamu tidak mau membaca bersama adik? Akan lebih seru, lho kalau bisa membaca berdua, bisa bermain tokoh di buku cerita berdua!”
Cara ini akan membuat anak mengolah pikiran dan perasaannya. Atau Anda bisa juga ajak ia bermain peran. Anda sebagai kakak yang mengganggu adiknya. Ketika ia berada di posisi yang terganggu, ia akan tahu bagaimana rasanya.
Cara menghadapi anak nakal #8: Ungkap penyebab anak nakal
Menurut guru Shirlee Lim dari Etonhouse Preschool, saat ada insiden anak mencubit lengan temannya, ia tidak langsung menyalahkan si anak yang mencubit.
Ia akan cari tahu apa penyebab yang ikut memberikan kontribusi atas perilaku cubit tadi. Cari akar permasalahannya, dan tidak sekedar melihat hasil dari perilakunya saja. Sebab di setiap perilaku pasti ada penyebab anak nakal.
Cara mengatasi anak nakal #9: Ajukan pertanyaan pada anak
Pertanyaan-pertanyaan yang Anda lontarkan dapat membuat anak merenungi tindakannya. Anak juga bisa memahami konsekuensi dari perilakunya.
Ajukan saja pertanyaan seperti: “Ada apa ini? Apa kamu mau memainkan mainan itu juga? Apa baik jika kamu merebut mainan dari temanmu? Apa yang akan dirasakan temanmu kalau kamu merebut mainannya? Jadi lebih baik kamu ngapain sambil menunggu teman kamu memainkan mainan itu?”
Cara mengatasi anak nakal #10: Tunggu, biarkan dulu
Jika si kecil menyangkal perbuatan buruknya. Bisa jadi karena ia takut dihukum. Tunggu saja sampai berani cerita. Ini yang disarankan oleh principal Learning Vision, Janelle Wong.
Berikan waktu untuk ia merenungi kesalahannya. Selang beberapa saat, jelaskan tentang sebuah konsekuensi dari setiap perbuatan. Katakan dengan suara yang lembut dan tidak menghakimi.
Cara mengatasi anak nakal #11: Bekerja sama dengan lingkungan di sekitar anak
Menurut Deanna, guru di Mindchamps Preschool di Paragon, umumnya playground sudah men-setting bagaimana melatih kemampuan fisik dan sosial anak. Percayakan pada pihak sekolah.
Tugas Anda sebagai orangtua adalah mengingatkan anak bagaimana ia harus berperilaku di sekolah. Katakan pada anak bahwa di sekolah ia akan bertemu dengan teman-teman.
Ceritakan tentang kondisi sekolah, termasuk saat ia bermain dengan teman-temannya. Ia harus duduk di kelas, mendengarkan ibu guru. Anak juga harus berbagi mainan dengan teman-temannya.
Berikan gambaran yang jelas pada anak agar ia memiliki bekal bagaimana harus berperilaku. Lakukan hal ini setiap hari, ya, Bun.
Cara mengatasi anak nakal #12: Alihkan perhatian anak
Setir anak untuk beralih ke hal yang menarik lainnya agar ia melupakan target awalnya. Ini yang dianjurkan oleh Veron, guru dari Mindchamps Preschool di Changi Bussiness Park.
Cara mengatasi anak nakal #13: Jadi role model
Bagaimana bisa Anda menyuruh anak makan sayur jika Anda tidak pernah makan sayur. Anak pun tidak pernah lihat bagaimana Anda makan sayur. Guru bernama Treece dari Mindchamps Preschool di Toa Payoh pun setuju dengan pendapat ini.
Apa yang dilakukan anak bisa jadi hasil dari mengamati dan meniru perilaku Anda. Jadi, mulai saat ini, berperilakulah yang baik di depan anak, ya Parents.
Cara mengatasi anak nakal #14: Ajarkan kembali tentang perilaku-perilaku baik
Cara menghadapi anak nakal yang terakhir, perbaiki perilaku anak dengan perbanyak mengajarkan perilaku-perilaku yang baik padanya. Lakukan secara konsisten agar memudahkan anak untuk mengingat.
Bila anak berhasil berperilaku baik, berikan reward berupa ucapan atau pelukan. Pastikan anak tahu, bahwa Anda bangga bahwa ia sudah berperilaku baik.
Tips dari Shweta Bhatnagar, guru dari Etonhouse Preschool, orangtua sebaiknya bekerja sama dengan guru untuk melakukan ini. Pastikan yang diajarkan di sekolah dan di rumah sama agar anak tidak bingung.
***
Bagaimana Parents, itulah 14 cara mengatasi anak nakal dari para guru yang bisa dicoba, ya. Anda punya tips lainnya? Bagikan di kolom komentar ya.
Baca juga:
Parents, Tak Perlu Memarahi Anak karena Dia Melakukan 9 Hal Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.